Kamis, 04 Juli 2013
JAKARTA – Komisi Disiplin (Komdis) PSSI berkeputusan untuk memanggil
pemain, ofisial, dan manajemen PSMS Medan. Pemanggilan seluruh elemen
tim Ayam Kinantan, julukan PSMS ini, terkait adanya belum terpenuhinya
gaji para pemain PSMS oleh manajemen.
Tuntutan gaji antara sepuluh sampai sebelas bulan yang diperjuangkan para pemain PSMS selama berdemo di Jakarta berbuntut panjang. Para pemain dan seluruh jajaran ofisial dan manajemen PSMS pun akan dipanggil dan diminta klarifikasinya oleh Komdis.
"Kami belum bisa memutuskan permasalahan PSMS sampai saat ini. Karena kami akan lebih dulu memanggil official, para pemain, dan juga pengurus. Biar ada penjelasan dan verifikasi terlebih dahulu terkait masalah penunggakan gaji tersebut," ungkap Ketua Komdis, Hinca Panjaitan, di kantor PSSI, Jakarta.
Dalam kesempatan kali ini, Hinca pun menyayangkan aksi demo yang dilakukan para pemain PSMS di Jakarta. Mendatangi kantor PSSI, PT Liga Indonesia (Liga), dan Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dinilai salah oleh Hinca. Dirinya menilai, apa yang dilakukan oleh para pemain PSMS jauh dari sikap sportivitas.
"Aksi demo yang dilakukan tentu jauh dari sikap sportivitas. Bukan ingin mengomentari cara yang mereka lakukan, tapi apa yang dilakukan tidak sesuai. Karena seharusnya, jika ada penggalan kontrak, ada jalan-jalan yang bisa ditempuh dan sesuai dengan kesepakatan awal," papar Hinca.
(okezone.com)
Tuntutan gaji antara sepuluh sampai sebelas bulan yang diperjuangkan para pemain PSMS selama berdemo di Jakarta berbuntut panjang. Para pemain dan seluruh jajaran ofisial dan manajemen PSMS pun akan dipanggil dan diminta klarifikasinya oleh Komdis.
"Kami belum bisa memutuskan permasalahan PSMS sampai saat ini. Karena kami akan lebih dulu memanggil official, para pemain, dan juga pengurus. Biar ada penjelasan dan verifikasi terlebih dahulu terkait masalah penunggakan gaji tersebut," ungkap Ketua Komdis, Hinca Panjaitan, di kantor PSSI, Jakarta.
Dalam kesempatan kali ini, Hinca pun menyayangkan aksi demo yang dilakukan para pemain PSMS di Jakarta. Mendatangi kantor PSSI, PT Liga Indonesia (Liga), dan Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dinilai salah oleh Hinca. Dirinya menilai, apa yang dilakukan oleh para pemain PSMS jauh dari sikap sportivitas.
"Aksi demo yang dilakukan tentu jauh dari sikap sportivitas. Bukan ingin mengomentari cara yang mereka lakukan, tapi apa yang dilakukan tidak sesuai. Karena seharusnya, jika ada penggalan kontrak, ada jalan-jalan yang bisa ditempuh dan sesuai dengan kesepakatan awal," papar Hinca.
(okezone.com)
