- Back to Home »
- Sport »
- Laguna Seca, Ujian Konsistensi Marquez
Posted by : Unknown
Senin, 15 Juli 2013
Jakarta - Kesuksesan Marc Marquez memimpin klasemen
MotoGP bukanlah hal yang mengejutkan, mengingat ia adalah pebalap paling
konsisten naik podium. Namun, akhir pekan ini tantangan baru
menantinya.
Seri MotoGP telah memasuki paruh musim. Sirkuit Laguna Seca, Amerika Serikat, akan menjadi penutup dari separuh bagian pertama dari kompetisi balap musim ini.
Marquez memberikan sebuah kejutan kecil di seri Jerman, Minggu (14/7/2013) kemarin, di mana ia berhasil finis di urutan pertama dan membawanya memimpin klasemen kejuaraan. Kejutan karena ini merupakan musim debutnya. Kecil karena catatan menunjukkan ia memang tampil cukup impresif.
Dari delapan balapan yang telah digelar, Marquez mampu tujuh kali naik podium, terbanyak di antara pebalap-pebalap lainnya. Beberapa kalangan mungkin menganggapnya beruntung karena juara dunia, Jorge Lorenzo, dan rekan setim Marquez, Dani Pedrosa, terganggu cedera di balapan terakhir.
Tapi catatan lain menunjukkan Marquez memang bukan pemuda biasa. Ia total telah lima kali mencatatkan diri sebagai pemegang catatan waktu tercepat balapan musim ini. Sementara Lorenzo, Pedrosa, dan Valentino Rossi masing-masing baru satu kali.
Karena kecepatannya jugalah ia memegang rekor pole position terbanyak musim ini, yakni tiga kali. Lorenzo dan Pedrosa mengikuti dengan dua kali meraih pole, sedangkan satu sisanya didapat Cal Crutchlow.
Balapan di sirkuit Sachsenring kemarin pun membuktikan bahwa tanpa Lorenzo dan Pedrosa, Marquez seperti tak punya lawan. Saingan terdekatnya, Crutchlow, finish 1,6 detik di belakang dirinya. Sementara Rossi --yang juara dunia tujuh kali-- tertinggal jauh dengan selisih 9,6 detik.
Namun di Laguna Seca nanti konsistensi dan kemampuannya akan mendapatkan ujian. Pebalap 20 tahun ini belum sekalipun pernah turun di sirkuit dengan panjang 3,6 km itu, yang terpendek dari seluruh sirkuit MotoGP.
Karakternya cepat dan cukup tricky di beberapa tikungan. Termasuk The Corkscrew, yang terkenal unik dan menjadi daya tarik sirkuit ini, karena menukik dan menurun.
Jika berhasil beradaptasi dan memahami karakternya, maka sangat mungkin Marquez meraih podium puncak MotoGP ketiganya. Sementara Rossi sudah berkomentar bahwa ia yakin pebalap Spanyol itu pasti bisa menaklukkan Laguna Seca.
Namun tantangan tak berhenti di situ saja. Ada peluang Lorenzo akan turun di seri ini dan Pedrosa yang kemungkinan besar berada dalam kondisi lebih baik.
Siap untuk tantanganmu, Marquez?
(detik.com)
Seri MotoGP telah memasuki paruh musim. Sirkuit Laguna Seca, Amerika Serikat, akan menjadi penutup dari separuh bagian pertama dari kompetisi balap musim ini.
Marquez memberikan sebuah kejutan kecil di seri Jerman, Minggu (14/7/2013) kemarin, di mana ia berhasil finis di urutan pertama dan membawanya memimpin klasemen kejuaraan. Kejutan karena ini merupakan musim debutnya. Kecil karena catatan menunjukkan ia memang tampil cukup impresif.
Dari delapan balapan yang telah digelar, Marquez mampu tujuh kali naik podium, terbanyak di antara pebalap-pebalap lainnya. Beberapa kalangan mungkin menganggapnya beruntung karena juara dunia, Jorge Lorenzo, dan rekan setim Marquez, Dani Pedrosa, terganggu cedera di balapan terakhir.
Tapi catatan lain menunjukkan Marquez memang bukan pemuda biasa. Ia total telah lima kali mencatatkan diri sebagai pemegang catatan waktu tercepat balapan musim ini. Sementara Lorenzo, Pedrosa, dan Valentino Rossi masing-masing baru satu kali.
Karena kecepatannya jugalah ia memegang rekor pole position terbanyak musim ini, yakni tiga kali. Lorenzo dan Pedrosa mengikuti dengan dua kali meraih pole, sedangkan satu sisanya didapat Cal Crutchlow.
Balapan di sirkuit Sachsenring kemarin pun membuktikan bahwa tanpa Lorenzo dan Pedrosa, Marquez seperti tak punya lawan. Saingan terdekatnya, Crutchlow, finish 1,6 detik di belakang dirinya. Sementara Rossi --yang juara dunia tujuh kali-- tertinggal jauh dengan selisih 9,6 detik.
Namun di Laguna Seca nanti konsistensi dan kemampuannya akan mendapatkan ujian. Pebalap 20 tahun ini belum sekalipun pernah turun di sirkuit dengan panjang 3,6 km itu, yang terpendek dari seluruh sirkuit MotoGP.
Karakternya cepat dan cukup tricky di beberapa tikungan. Termasuk The Corkscrew, yang terkenal unik dan menjadi daya tarik sirkuit ini, karena menukik dan menurun.
Jika berhasil beradaptasi dan memahami karakternya, maka sangat mungkin Marquez meraih podium puncak MotoGP ketiganya. Sementara Rossi sudah berkomentar bahwa ia yakin pebalap Spanyol itu pasti bisa menaklukkan Laguna Seca.
Namun tantangan tak berhenti di situ saja. Ada peluang Lorenzo akan turun di seri ini dan Pedrosa yang kemungkinan besar berada dalam kondisi lebih baik.
Siap untuk tantanganmu, Marquez?
(detik.com)