Rabu, 03 Juli 2013
JAKARTA- Lahir jauh dari Jakarta tak membuat band
Mariyos berkecil hati. Justru hal itulah yang menguatkan tekad mereka
menaklukkan industri musik Indonesia.
Sama-sama berasal dari kota Bitung, Manado mempersatukan Mariyos dalam sebuah band. Band yang terdiri dari Mario (vokal), Ahmad 'Mezgon' (gitar), Roy (drum) Insar (bass) dan Yosua (gitar) memberanikan diri meniti karier di Ibu Kota.
Mario, Ahmad, Roy dan Yosua yang memang sudah bersahabat sejak di Bitung, bertemu Binsar yang asli Sumatera Utara. Mereka kemudian membentuk Mariyos pada 23 Maret 2011. Nama Mariyos diambil dari nama para personelnya.
"Kita dipertemukan setelah masing-masing sudah menimba pengalaman akan pahit manisnya dunia musik. Itu yang membangkitkan tekad kami,” kata sang vokalis, Mario saat ditemui di Senayan, Jakarta.
Mariyos tentu tak mau hanya modal nekat merantau ke Jakarta membangun karier. Meski usianya masih terbilang muda, pengalaman bermusik masing-masing personil tidak dapat diremehkan. Faktor ini membuat Mariyos terasa matang baik dalam pembuatan lagu, pengolahan sound serta penampilan panggung.
"Pengalaman yang kami bawa masing-masing serta sebagai orang sekampung di perantauan, membuat kami cepat menyatu. Rasa persaudaraan yang membuat kami merasa sangat solid," kata Ahmad.
Pada tahun 2011, Mariyos merilis single "Ya Sudah" yang dilanjutkan dengan single "Ku Ingin". Lagu mereka pun menuai respon positif dari penikmat musik. Sejumlah tawaran tampil di televisi dan acara lain pun menghampiri mereka.
"Kami lebih suka menyebut genre musik kami pop progressive. Setelah melempar single 'Ku Ingin', kami akan segera merilis album perdana di bawah naungan Stemar Management. Saat ini kita sedang dalam proses penggarapan akhir yaitu proses mixing dan mastering. Mudah-mudahan Mariyos bisa rilis album pas setelah Lebaran," harap Yosua. (okezone.com)
Sama-sama berasal dari kota Bitung, Manado mempersatukan Mariyos dalam sebuah band. Band yang terdiri dari Mario (vokal), Ahmad 'Mezgon' (gitar), Roy (drum) Insar (bass) dan Yosua (gitar) memberanikan diri meniti karier di Ibu Kota.
Mario, Ahmad, Roy dan Yosua yang memang sudah bersahabat sejak di Bitung, bertemu Binsar yang asli Sumatera Utara. Mereka kemudian membentuk Mariyos pada 23 Maret 2011. Nama Mariyos diambil dari nama para personelnya.
"Kita dipertemukan setelah masing-masing sudah menimba pengalaman akan pahit manisnya dunia musik. Itu yang membangkitkan tekad kami,” kata sang vokalis, Mario saat ditemui di Senayan, Jakarta.
Mariyos tentu tak mau hanya modal nekat merantau ke Jakarta membangun karier. Meski usianya masih terbilang muda, pengalaman bermusik masing-masing personil tidak dapat diremehkan. Faktor ini membuat Mariyos terasa matang baik dalam pembuatan lagu, pengolahan sound serta penampilan panggung.
"Pengalaman yang kami bawa masing-masing serta sebagai orang sekampung di perantauan, membuat kami cepat menyatu. Rasa persaudaraan yang membuat kami merasa sangat solid," kata Ahmad.
Pada tahun 2011, Mariyos merilis single "Ya Sudah" yang dilanjutkan dengan single "Ku Ingin". Lagu mereka pun menuai respon positif dari penikmat musik. Sejumlah tawaran tampil di televisi dan acara lain pun menghampiri mereka.
"Kami lebih suka menyebut genre musik kami pop progressive. Setelah melempar single 'Ku Ingin', kami akan segera merilis album perdana di bawah naungan Stemar Management. Saat ini kita sedang dalam proses penggarapan akhir yaitu proses mixing dan mastering. Mudah-mudahan Mariyos bisa rilis album pas setelah Lebaran," harap Yosua. (okezone.com)
