Share Up To 110 % - 10% Affiliate Program
Posted by : Unknown Minggu, 07 Juli 2013



Perth - Daud Yordan langsung meraih kemenangan usai memutuskan naik dari kelas bulu ke kelas ringan. Sukses menundukkan Daniel Eduardo Brizuela menjadi capaian luar biasa buat petinju 26 tahun itu.

Laga menghadapi Brizuela menjadi yang pertama dijalani Daud di kelas ringan (61 kg). Sebelumnya selama delapan tahun dia selalu bertarung di kelas bulu (57,1 kg).

Meski begitu, Daud ternyata mampu langsung meraih kemenangan. Dalam pertarungan yang dilangsungkan di Metro City Perth, Australia, Sabtu (6/7/2013) malam WIB, Daud menang angka mutlak 117-111, 115-113 dan 116-112.

Daud pun menyebut kemenangan yang diraihnya sebagai sesuatu yang luar biasa. Selain karena dia baru naik dua kelas, kemenangan yang didapat atas petinju asal Argentina itu sekaligus menunjukkan kalau dirinya belum habis. Sebagai catatan, Daud justru kalah TKO di pertandingan terakhirnya yakni saat berhadapan dengan Simpiwe Vetyeka pada April lalu di Jakarta.

"Saya kira, pertandingan malam ini menepis anggapan orang bahwa saya sudah habis," sahut Daud usai laga.

"Tetapi, malam ini saya membuktikan bahwa malam ini saya menundukkan petinju Amerika Latin. Kita tahu petinju-petinju Amerika Latin nggak ada yang jelek. Dia juara IBF Amerika Latin dan juga pernah masuk tim Olimpiade Argentina."

"Sementara saya dari kelas kecil dan naik dua tingkat. Tapi saya menunjukkan bahwa saya tidak kalah speed, tidak kalah power, tidak kalah akal dan akhirnya menang mutlak. Itu sesuatu yang luar biasa. Saya kira inilah bentuk apresiasi saya terhadap bangsa dan negara. Lewat olahraga, saya bisa mewarnai bangsa kita," terangnya.

Meski berhasil meraih kemenangan angka mutlak, Daud dapat perlawanan sengit dari Brizuela yang usianya satu tahun lebih tua. Daud mengalami robek pada pelipis kanannya. Soal seringnya dia melepaskan pukulan ke arah tubuh lawan, Daud menyebut itu merupakan strategi yang sudah disiapkan.

"Ya, karena kalau di bagian kepala, dia liar. Sasarannya juga kecil. (Kalau ke kepala) bergerak sedikit, sasaran hilang. Pukulan meleset dan itu menguras tenaga."

"Sementara kalau ke perut kan dia susah menghindar. Saya sudah berlatih selama tiga bulan mempersiapkan ini. Bahkan sudah melihat-lihat video pertarungan dia," tuntasnya.


(detik.com)

Leave a Reply

Terima Kasih Telah Berkunjung

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © KUMPUL DI SINI - Dawie Heart - Powered by Blogger - Designed by Garuda Indonesia Komunitas -