Sabtu, 20 Juli 2013
KUALA LUMPUR – José Mourinho ingin menciptakan
penyetaraan, penyamarataan perlakuan bagi segenap skuadnya. Arsitek
nyentrik itu memastikan takkan ada lagi yang namanya zona nyaman,
termasuk dan terutama untuk sang Skipper, John Terry.
Mungkin Terry masih bisa merasa nyaman sebagai pemain yang “tak bisa disentuh” alias tergantikan saat rezim pertama Mourinho menukangi Chelsea. Tapi untuk kali ini, Terry sama sekali tak aman. Kendati punya hubungan pertemanan yang dekat, bukan berarti Mou – sapaan Mourinho ingin mengabaikan profesionalisme dalam pekerjaannya.
“Dia (Terry) tak aman dan dia tahu itu. Satu-satunya hal aman yang dia tahu hanyalah pertemanan kami. Tapi dari sisi profesionalisme, tak ada yang aman. Saya harus jujur pada semua orang dan saya rasa, dia menghargai itu,” ungkap Mou, seperti disadur TheWest, Sabtu (20/7/2013).
“Kami sudah membicarakan itu dan dia mengerti. Di Portugal, kami terbiasa mengatakan: teman adalah teman, tapi urusan bisnis beda lagi. Sepakbola adalah bisnis. Dalam sepakbola, Anda harus membuktikan diri setiap hari, setiap pekan. Saya percaya penuh padanya, saya tahu dia pemain yang bagus tapi dia harus membuktikan diri seperti pemain lainnya,” lanjutnya.
Terlepas dari kepercayaan dan bukti yang ingin dilihat Mou, Terry masih bermasalah dengan kontraknya yang hampir kedaluarsa. Untuk yang satu ini, Mou berharap klub masih mempercayainya sembari mendorong Terry, untuk bekerja keras sebagai upaya pembuktian lain – bukan kepada Mou, tapi kepada klub.
“Seorang pemain di musim terakhir kontrak harus mendapat kontrak baru. Itu sangat, sangat normal. Saya sudah bicara dengan John tentang itu. John harus bekerja keras, memberikan segalanya untuk tim dan juga dirinya sendiri,” imbuh Mou.
“Pada akhirnya nanti – saya tak mengatakan pada akhir musim, dia dan klub akan sama-sama mencapai suatu kesimpulan yang satu pikiran,” pungkas The Only One.
(okezone.com)
Mungkin Terry masih bisa merasa nyaman sebagai pemain yang “tak bisa disentuh” alias tergantikan saat rezim pertama Mourinho menukangi Chelsea. Tapi untuk kali ini, Terry sama sekali tak aman. Kendati punya hubungan pertemanan yang dekat, bukan berarti Mou – sapaan Mourinho ingin mengabaikan profesionalisme dalam pekerjaannya.
“Dia (Terry) tak aman dan dia tahu itu. Satu-satunya hal aman yang dia tahu hanyalah pertemanan kami. Tapi dari sisi profesionalisme, tak ada yang aman. Saya harus jujur pada semua orang dan saya rasa, dia menghargai itu,” ungkap Mou, seperti disadur TheWest, Sabtu (20/7/2013).
“Kami sudah membicarakan itu dan dia mengerti. Di Portugal, kami terbiasa mengatakan: teman adalah teman, tapi urusan bisnis beda lagi. Sepakbola adalah bisnis. Dalam sepakbola, Anda harus membuktikan diri setiap hari, setiap pekan. Saya percaya penuh padanya, saya tahu dia pemain yang bagus tapi dia harus membuktikan diri seperti pemain lainnya,” lanjutnya.
Terlepas dari kepercayaan dan bukti yang ingin dilihat Mou, Terry masih bermasalah dengan kontraknya yang hampir kedaluarsa. Untuk yang satu ini, Mou berharap klub masih mempercayainya sembari mendorong Terry, untuk bekerja keras sebagai upaya pembuktian lain – bukan kepada Mou, tapi kepada klub.
“Seorang pemain di musim terakhir kontrak harus mendapat kontrak baru. Itu sangat, sangat normal. Saya sudah bicara dengan John tentang itu. John harus bekerja keras, memberikan segalanya untuk tim dan juga dirinya sendiri,” imbuh Mou.
“Pada akhirnya nanti – saya tak mengatakan pada akhir musim, dia dan klub akan sama-sama mencapai suatu kesimpulan yang satu pikiran,” pungkas The Only One.
(okezone.com)
