Senin, 29 Juli 2013
Bagi wanita, memiliki sahabat adalah keharusan, karena selain
pasangan pria, wanita butuh media lain untuk mewarnai kehidupannya. Kita
terbiasa melihat persahabatan antar wanita berlangsung manis, seolah
tanpa masalah, padahal seringkali tidak seperti itu.
Persahabatan
antar wanita cenderung lebih kompleks dan penuh dengan aura 'menusuk
dari belakang'. Manis di depan, pahit di belakang. Mungkin Anda cukup
setuju dengan beberapa poin di bawah ini!
Membicarakan di Belakang
Wanita
suka bergosip, sudah jadi kebiasaan sejak ratusan bahkan ribuan tahun
lalu. Mungkin Anda merasa sahabat-sahabat Anda tidak akan menggosipkan
Anda di belakang, tetapi hati-hati! Whoever gossips to you, will gossip about you.
Kita misalkan A, B dan C bersahabat. Saat A dengan B, mereka akan
bergosip tentang C. Saat A sedang bersama C, mereka akan menggosipkan B.
Ini hampir terjadi di semua persahabatan.
Tidak Menghargai Privacy
Menjadi
sahabat boleh saja, tapi ada beberapa batas yang tidak boleh dilanggar,
privacy. Kadang persahabatan yang sudah lama terjalin membuat
batas-batas ini tidak dihargai. Misalnya saja sahabat Anda suka membuka
lemari pakaian atau bahkan memakai laptop Anda tanpa izin. Atau bahkan..
membuka rahasia Anda pada pria yang sedang PDKT ke Anda. Hal seperti
inilah yang bisa merusak kepercayaan antar sahabat.
Motivasi Palsu
Saat
sedang down, wanita butuh dukungan dan motivasi. Seringkali ada sahabat
yang terlihat memberi motivasi dan memberi dukungan, tetapi sebenarnya
mereka senang Anda punya masalah. Kadang saran dan motivasi yang
diberikan terdengar masuk akal, tetapi menjerumuskan. Kadang juga, ada
wanita yang tega membuat sahabatnya percaya bahwa dirinya buruk, jelek,
tidak bisa apa-apa, sehingga menghancurkan percaya diri.
Kompetisi Terselubung
Sadar
atau tidak, wanita sering melakukan kompetisi terselubung. Saat ada
sahabat yang berhasil menurunkan berat badan, ada rasa iri (sedikit atau
banyak) karena tubuh sahabat makin oke dan seksi. Demikian juga saat
sahabat dapat beasiswa, punya pacar yang lebih kaya, dapat promosi
jabatan atau bahkan dapat warisan. Seringkali wanita mengatakan "Wah
selamat ya.." padahal lain di bibir, lain di hati.
Bagaimana pendapat Anda, ladies? (vemale.com)
