Minggu, 14 Juli 2013
JAKARTA – Stadion Utama Gelora Bung Karno kembali
membahana kala Indonesian Dream Team menjamu Arsenal, Minggu (14/7/2013)
malam WIB. Sekira 70 ribu penonton memadati stadion kebanggaan
masyarakat Indonesia yang mayoritas merupakan suporter Asenal Indonesia
(AIS).
Sejumlah poster terpampang memenuhi tribun penonton bertuliskan berbagai macam kata, salah satunya adalah ‘Arsenal Pride is Our Loyalty’. Padahal sejatinya delapan musim sudah klub besutan Arsene Wenger itu tak pernah lagi juara sejak musim 2005 silam.
Suporter yang datang hadir dari berbagai penjuru tanah air, dan menariknya bukan hanya dari pulau Jawa saja, melainkan juga dari Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, bahkan negeri tetangga pun hadir menyaksikan klub mereka berlaga, seperti Singapura, Malaysia, Filipina.
Ya, FA Cup menjadi gelar terakhir The Gunners. Meski demikian, hal tersebut tampaknya tak menyurutkan masyarakat Indonesia untuk mendukung klub yang bermarkas di kota London itu. Menariknya pada laga malam ini para suporter Arsenal tidak hanya menyanyikan mars atau chant ciri khas mereka, melainkan juga menyanyikan lagu Indonesia Raya saat kedua tim tengah bersiap untuk bermain.
Bukan hanya itu, para suporter yang menamakan diri mereka dengan Arsenal Indonesian Suporter atau AIS yang datang dari seluruh nusantara juga kerap meneriakkan ‘Indonesia, Indonesia, dan Indonesia’. Meski sayangnya para pemain Indonesian Dream Team terlihat kesulitan membobol gawang Arsenal yang dijaga Lukasz Fabianski
Menariknya pada kunjungan kedua Arsenal sejak musim 1983 silam itu, Wenger menyertakan skuad terbaiknya, minus: Santi Cazorla, Nacho Monreal, Yaya Sanogo, Gervinho, dan sang kapten, Thomas Vermaelen.
(okezone.com)
Sejumlah poster terpampang memenuhi tribun penonton bertuliskan berbagai macam kata, salah satunya adalah ‘Arsenal Pride is Our Loyalty’. Padahal sejatinya delapan musim sudah klub besutan Arsene Wenger itu tak pernah lagi juara sejak musim 2005 silam.
Suporter yang datang hadir dari berbagai penjuru tanah air, dan menariknya bukan hanya dari pulau Jawa saja, melainkan juga dari Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, bahkan negeri tetangga pun hadir menyaksikan klub mereka berlaga, seperti Singapura, Malaysia, Filipina.
Ya, FA Cup menjadi gelar terakhir The Gunners. Meski demikian, hal tersebut tampaknya tak menyurutkan masyarakat Indonesia untuk mendukung klub yang bermarkas di kota London itu. Menariknya pada laga malam ini para suporter Arsenal tidak hanya menyanyikan mars atau chant ciri khas mereka, melainkan juga menyanyikan lagu Indonesia Raya saat kedua tim tengah bersiap untuk bermain.
Bukan hanya itu, para suporter yang menamakan diri mereka dengan Arsenal Indonesian Suporter atau AIS yang datang dari seluruh nusantara juga kerap meneriakkan ‘Indonesia, Indonesia, dan Indonesia’. Meski sayangnya para pemain Indonesian Dream Team terlihat kesulitan membobol gawang Arsenal yang dijaga Lukasz Fabianski
Menariknya pada kunjungan kedua Arsenal sejak musim 1983 silam itu, Wenger menyertakan skuad terbaiknya, minus: Santi Cazorla, Nacho Monreal, Yaya Sanogo, Gervinho, dan sang kapten, Thomas Vermaelen.
(okezone.com)
