Senin, 08 Juli 2013
Kehadiran THE LONE RANGER
merupakan usaha Hollywood mengenalkan ikon abadi Amerika yang muncul
pertama kali tahun 1933 dalam sebuah acara radio. Bedanya, kali ini
karakter utama berpindah pada sosok Tonto (Johnny Depp) yang dalam versi aslinya menjadi sidekick Lone Ranger/John Reid.
Memakai alur maju mundur, film yang disutradarai oleh Gore Verbinski
ini bersetting tahun 1869 ketika pengacara John Reid (Armie Hammer)
pulang ke Texas untuk mengunjungi kakaknya, Dan Reid (James Badge Dale).
Dalam perjalanan terjadi kekacauan di kereta yang ia tumpangi.
Saat
terjadi kekacauan yang disebabkan kawanan Butch Cavendich (William
Fletcher) itulah John bertemu dengan Tonto. Tonto sendiri ialah seorang
Indian yang nantinya akan menemani John menemukan jati diri sebagai Lone
Ranger, yang siap memberantas kejahatan.
Film dimulai dengan sangat menyenangkan; Justin Haythe, Tedd Elliot dan Terry Rossio yang sebelumnya mengerjakan saga PIRATES OF THE CARIBBEAN seperti tahu bagaimana memperkenalkan interaksi antara tokoh-tokohnya dengan baik.
Tapi pada pertengahan durasi, arah film menjadi tidak jelas, cenderung berputar-putar diselipi dengan gaya komedi khas Johnny Depp yang usang, seusang performa yang stuck dengan karakter repetitif di beberapa film-filmnya.
Ya,
kita akan melihat sosok Jack Sparrow di sini, bukan Tonto. Dan setelah
menyusuri siapa dalang di balik film hingga lini produser (salah satunya
Jerry Bruckheimer), maka tak heran bila Sparrow mendadak hidup di zaman western.
Meski begitu, THE LONE RANGER
masih memiliki hal menarik yang membuatmu terjaga, terutama bagi yang
sempat tumbuh besar dengan bayang-bayang Lone Ranger. Selain diiringi scoring olahan Hans Zimmer yang juara, beberapa adegan aksi cukup membuatmu ikut terseret dalam keseruan konflik yang tersaji.
Untuk urusan performa akting, rasanya ensemble cast bermain dengan cukup berimbang. Meski rasanya sudah lelah melihat Depp menampilkan karakter yang itu-itu saja.
(kapanlagi.com)
