- Back to Home »
- Berita Populer »
- Tak Mau Boros Lagi, Chelsea Fokus Kembangkan Akademi
Posted by : Unknown
Rabu, 03 Juli 2013
London - Periode menghambur-hamburkan uang dengan membeli pemain mahal sudah jadi masa lalu buat Chelsea. Ke depannya, The Blues akan memberi perhatian besar pada pengembangan akademinya.
Terhitung sejak tahun 2003 lalu Chelsea menjadi poros baru Liga Inggris menyusul kedatangan Roman Abramovich ke Stamford Bridge. 'Si Biru' dari London itu memang harus menunggu dua tahun untuk meraih gelar Premier League pertamanya, namun sejak tapian Rusia itu datang mereka menjadi magnet besar buat pemain berlabel bintang karena tranfer besar dan gaji tinggi yang ditawarkan.
Sampai beberapa musim kemudian Chelsea tak pernah absen mendatangkan pemain dengan transfer yang dianggap di luar batas kewajaran. Beberapa memang berhasil dan memberi kontribusi besar, namun tak sedikit juga yang flop.
Memperingati 10 tahun kedatangan Abramovich ke Chelsea, klub tersebut kembali menegaskan soal kebijakan pengembangan pemain muda melalui akademinya dan tidak lagi sesuka hati membelanjakan uang. Pengembangan pemain muda melalui akademi dianggap sebagai langkah untuk menjaga klub tetap berada di jajaran elit Eropa.
"Investasi awal Mr Abramovich adalah menciptakan tim yang dikagumi di seluruh dunia. Tapi untuk membuat Chelsea tetap berada di jajaran elit kami tahu kalau kami harus memproduksi talenta hebat kami sendiri dan kami kini sudah mulai mendapatkan keuntungan dari akademi kami," sahut Presiden Eksekutif Chlesea, Ron Gourlay.
Kebijakan untuk menghentikan belanja besar-besaran mau tak mau dilakukan Chelsea demi menuruti aturan Financial Fair Play yang ditetapkan UEFA. Otoritas sepakbola Eropa itu menjanjikan sanksi larangan bermain di kompetisi milik mereka jika ada klub yang tak sehat kondisi keungannya.
"Investasi di akademi akan membantu target jangka panjang untuk menerapkan financial fair play," lanjut Gourlay di Reuters.
Kebijakan Chelsea itu dapat dukungan juga dari Jose Mourinho. Tak seperti saat pertama datang ke Stamford Bridge, Mourinho tak akan punya dana belanja yang sama besar.
"Tuga saya di sini bukan untuk mengatakan ke Mr Abramovic atau ke dewan bahwa saya membutuhkan uang dengan jumlah nol yang sangat banyak," ujar pria asal Portugal itu.
(detik.com)
Terhitung sejak tahun 2003 lalu Chelsea menjadi poros baru Liga Inggris menyusul kedatangan Roman Abramovich ke Stamford Bridge. 'Si Biru' dari London itu memang harus menunggu dua tahun untuk meraih gelar Premier League pertamanya, namun sejak tapian Rusia itu datang mereka menjadi magnet besar buat pemain berlabel bintang karena tranfer besar dan gaji tinggi yang ditawarkan.
Sampai beberapa musim kemudian Chelsea tak pernah absen mendatangkan pemain dengan transfer yang dianggap di luar batas kewajaran. Beberapa memang berhasil dan memberi kontribusi besar, namun tak sedikit juga yang flop.
Memperingati 10 tahun kedatangan Abramovich ke Chelsea, klub tersebut kembali menegaskan soal kebijakan pengembangan pemain muda melalui akademinya dan tidak lagi sesuka hati membelanjakan uang. Pengembangan pemain muda melalui akademi dianggap sebagai langkah untuk menjaga klub tetap berada di jajaran elit Eropa.
"Investasi awal Mr Abramovich adalah menciptakan tim yang dikagumi di seluruh dunia. Tapi untuk membuat Chelsea tetap berada di jajaran elit kami tahu kalau kami harus memproduksi talenta hebat kami sendiri dan kami kini sudah mulai mendapatkan keuntungan dari akademi kami," sahut Presiden Eksekutif Chlesea, Ron Gourlay.
Kebijakan untuk menghentikan belanja besar-besaran mau tak mau dilakukan Chelsea demi menuruti aturan Financial Fair Play yang ditetapkan UEFA. Otoritas sepakbola Eropa itu menjanjikan sanksi larangan bermain di kompetisi milik mereka jika ada klub yang tak sehat kondisi keungannya.
"Investasi di akademi akan membantu target jangka panjang untuk menerapkan financial fair play," lanjut Gourlay di Reuters.
Kebijakan Chelsea itu dapat dukungan juga dari Jose Mourinho. Tak seperti saat pertama datang ke Stamford Bridge, Mourinho tak akan punya dana belanja yang sama besar.
"Tuga saya di sini bukan untuk mengatakan ke Mr Abramovic atau ke dewan bahwa saya membutuhkan uang dengan jumlah nol yang sangat banyak," ujar pria asal Portugal itu.
(detik.com)