Kamis, 22 Agustus 2013
GELSENKIRCHEN – Schalke 04 gagal memastikan satu
kakinya memijak putaran final Champions League, dini hari tadi. Wakil
Bundesliga itu ditahan imbang 1-1 oleh tim asal Yunani, PAOK
Thessaloniki yang membuat peluang kedua tim masih 50-50.
Padahal, mittelfeldspieler (gelandang) Schalke, Jermaine Jones mengakui semestinya Schalke bisa menang besar. Menang besar untuk bisa sedikit tenang menjalani leg kedua dan segera memastikan tiket ke fase grup kompetisi terelite benua biru tersebut.
Die Königsblauen sempat unggul lebih dulu via gol pembuka Jefferson Farfán di babak pertama menit ke-32, usai memanfaatkan assist Ádám Szalai. Namun di babak kedua, Schalke malah lalai dan terlihat malas melakukan tekanan.
Pada akhirnya di medio 45 menit kedua, gawang Schalke dijebol Miroslav Stoch. Skor 1-1 pun bertahan hingga laga bubar. Jones mengaku tak mengerti apa yang terjadi pada timnya di babak kedua – mengapa tekanan yang sempat diperlihatkan dengan apik, begitu mudahnya longgar di babak kedua.
“Kami tak melihat hasil ini sebagai hasil yang negatif. Kami sadar bahwa kami punya satu atau dua peluang lagi yang seharusnya bisa dikonversi. Tapi kami menunjukkan permainan yang berbeda ketika kami menghadapi Wolfsburg di akhir pekan. Padahal permainan seperti itu yang kami butuhkan untuk laga seperti ini,” papar Jones.
“Saya tak tahu apa yang terjadi dan apa yang salah di babak kedua. Kami terlalu banyak menunggu di belakang dan tak mempertahankan tensi tekanan yang pada akhirnya, membiarkan mereka menjebol gawang kami,” lanjutnya, seperti dikutip SportsMole, Kamis (22/8/2013).
“Tapi kami masih ingin tampil di Liga Champions dan jika kami bisa menciptakan permainan dan kesempatan yang sama pada pekan depan, saya yakin kami masih mampu menembus fase grup,” tutup pemain internasional Amerika Serikat itu.
(okezone.com)
Padahal, mittelfeldspieler (gelandang) Schalke, Jermaine Jones mengakui semestinya Schalke bisa menang besar. Menang besar untuk bisa sedikit tenang menjalani leg kedua dan segera memastikan tiket ke fase grup kompetisi terelite benua biru tersebut.
Die Königsblauen sempat unggul lebih dulu via gol pembuka Jefferson Farfán di babak pertama menit ke-32, usai memanfaatkan assist Ádám Szalai. Namun di babak kedua, Schalke malah lalai dan terlihat malas melakukan tekanan.
Pada akhirnya di medio 45 menit kedua, gawang Schalke dijebol Miroslav Stoch. Skor 1-1 pun bertahan hingga laga bubar. Jones mengaku tak mengerti apa yang terjadi pada timnya di babak kedua – mengapa tekanan yang sempat diperlihatkan dengan apik, begitu mudahnya longgar di babak kedua.
“Kami tak melihat hasil ini sebagai hasil yang negatif. Kami sadar bahwa kami punya satu atau dua peluang lagi yang seharusnya bisa dikonversi. Tapi kami menunjukkan permainan yang berbeda ketika kami menghadapi Wolfsburg di akhir pekan. Padahal permainan seperti itu yang kami butuhkan untuk laga seperti ini,” papar Jones.
“Saya tak tahu apa yang terjadi dan apa yang salah di babak kedua. Kami terlalu banyak menunggu di belakang dan tak mempertahankan tensi tekanan yang pada akhirnya, membiarkan mereka menjebol gawang kami,” lanjutnya, seperti dikutip SportsMole, Kamis (22/8/2013).
“Tapi kami masih ingin tampil di Liga Champions dan jika kami bisa menciptakan permainan dan kesempatan yang sama pada pekan depan, saya yakin kami masih mampu menembus fase grup,” tutup pemain internasional Amerika Serikat itu.
(okezone.com)
