Share Up To 110 % - 10% Affiliate Program
Posted by : Unknown Kamis, 01 Agustus 2013


Hidup di dalam sebuah negara yang dipengaruhi oleh pelbagai warisan budaya dan pengaruh agama seperti di Indonesia, ada kalanya sebagai orang Islam tidak dapat membedakan antara ajaran Islam dengan yang bukan Islam. Ini termasuk cara merayakan Hari Raya Idul Fitri.

‘Hari Raya Puasa’ atau ‘Hari Raya Fitrah’ dikenal di dalam istilah Fiqh dengan nama ‘Idul Fitri’. Tahukah Anda mengapa perayaan ini dinamakan dengan istilah demikian?
Bagaimanakah cara sebenarnya kita menyambut ‘Idul Fitri, hari yang mulia penuh barakah ini?

Pengertian Idul Fitri
‘Id berarti perayaan. Fitri bermakna berbuka atau makan minum. Maksudnya, pada hari raya (tanggal 1 Syawal) umat Islam diharuskan berbuka dan haram berpuasa.
Orang-orang Islam setelah menjalani ibadah puasa selama sebulan disertai dengan ibadah-ibadah lainnya seperti shalat Tarawih pada malam-malam Ramadan, bertadarus Al-Quran, qiyamullail, berdo’a, bersodaqah dan sebagainya. Amalan-amalan ini telah melebur dan membersihkan segala dosa sehingga keadaan diri mereka seolah-olah kembali seperti bayi yang baru lahir.

Berdasarkan paparan di atas, dapat kita simpulkan bahawa ‘Idul Fitri adalah hari kemenangan bagi umat lslam, yang mampu menundukkan nafsu sepanjang bulan Ramadhan. Apabila muncul bulan Syawal, mereka bersih dari dosa, dan mereka sepatutnya benar-benar menjadi orang yang bertaqwa. Inilah makna dari ibadah puasa.
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”(Al-Baqarah : 183).

Cara Mengisi Idul Fitri
‘Idul Fitri hendaklah disambut dengan acara-acara yang ditunjukkan oleh Al-Quran dan Al-Sunnah, yaitu:
a. Membanyakkan Takbir. Firman Allah:”Dan sempurnakanlah ibadah puasa kamu mengikut bilangan hari dalam bulan Ramadhan (29 atau 30 hari), dan bertakbirlah (membesarkan Allah) atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (AlBaqarah : 185). Sabda Rasullullah SAW pula: “Hiasilah Hari Raya kamu dengan takbir dan tahmid.”
b. Menunaikan Zakat Fitrah. Walaupun dibolehkan pembayarannya sejak awal Ramadhan, afdhalnya ialah pada pagi hari Raya selepas shalat Subuh dan sebelum solat ‘Id dilaksanakan.  


(rumahkeluarga-indonesia.com)

Leave a Reply

Terima Kasih Telah Berkunjung

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © KUMPUL DI SINI - Dawie Heart - Powered by Blogger - Designed by Garuda Indonesia Komunitas -