Rabu, 28 Agustus 2013
Pria berpikir bahwa romantis adalah cukup diisi dengan setangkai
bunga dan sebatang cokelat. Sesuatu yang mungkin sudah old fashioned dan
sudah saatnya ditinggalkan.
Bukannya sok pilih-pilih atau tidak
menghargai usaha pria. Tetapi, cokelat menurut wanita bukanlah hadiah
yang tepat untuk sekedar mendapatkan senyum saja. Entah itu jumlahnya
sebatang, dua batang atau satu kotak, cokelat tidak akan pernah cukup.
Mengapa? Inilah pembelaan wanita...
Tidak personal
Cokelat
adalah hadiah yang rasanya tidak lagi bernuansa personal. Banyak orang
yang bisa mendapatkannya dengan mudah, kapan saja dan di mana saja, tak
harus di momen spesial. Bahkan di toko terdekat saja sudah bisa
diperoleh.
Sesuatu yang personal seperti surat mungkin akan jauh
lebih menyentuh ketimbang sebatang cokelat saja. Dan pastikan itu adalah
tulisan tangan, yang akan jauh lebih menyentuh sampai ke hati paling
dalam.
Cokelat bisa dibagi
Cokelat bisa dibagi dengan
banyak orang. Dan filosofi ini ternyata kadang tidak berarti manis
dilihat dari sudut pandang lain. Apabila manisnya bisa dibagi dengan
orang lain, akankah cinta yang ditawarkan juga bisa terbagi-bagi?
Terkadang
mungkin pikiran tersebut lebay, dan bernada curigaan. Tetapi,
percayalah bahwa wanita lebih menghargai sebuah hadiah yang bisa
dinikmati untuknya sendiri. Tidak untuk dibagi-bagi.
Tidak ada kenangannya
Karena
setelah dimakan ia kemudian habis, maka kenangannya seperti menghilang
begitu saja. Lantas, di mana letak manisnya kalau cuma sesaat?
Tidak mungkin juga kan kalau harus menyimpan bungkus cokelat agar bisa terus dikenang?
Dear
guys, akan jauh lebih baik apabila Anda membelanjakan uang untuk hadiah
lain yang lebih berkesan. Yang bisa dikenang, yang personal dan tak
bisa dibagi. Kami akan jauh lebih menghargai hadiah yang tidak terlalu
mahal, tetapi berarti untuk kami. Karena cokelat saja tidaklah pernah
cukup untuk menunjukkan ketulusan cintamu pada kami. (vemale.com)
