- Back to Home »
- Kabar Artis »
- FPI Puji Pak Harto, Minta SBY Tegas Bubarkan Miss World 2013
Posted by : Unknown
Senin, 26 Agustus 2013
Tokoh Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq berpendapat, ketika
zaman Soeharto (Orde Baru) tidak ada wanita Indonesia yang ikut ajang
kontes kecantikan, karena tidak sesuai budaya nusantara. Pihaknya pun
meminta agar pemerintah bersikap tegas, membatalkan ajang Miss World yang akan digelar di Indonesia, pada 4-6 September mendatang.
"Dulu di zaman Pak Harto, ketika ada kelompok yang akan mengirimkan
Puteri Indonesia ke Miss World, mereka datang ke ibu Mien Sugandi yang
saat itu Menteri Pemberdayaan Wanita. Besoknya, Bu Mien mengatakan,
Bapak (Soeharto) sampaikan itu bukan budaya kita. Cuma satu kalimat, itu
bukan budaya kita, langsung berhenti. Tidak ada Puteri Indonesia yang
dikirim ke Miss Universe atau Miss World. Jadi kita bisa lihat," kata
Habib Rizieq kepada wartawan, di Petamburan, Jakarta Pusat, Minggu
(25/8).
Rizieq menyindir, Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY) harus bersikap
tegas layaknya Presiden Soeharto dalam mengambil sikap soal
penyelenggaraan Miss World. Tidak perlu SK atau Kepres untuk urusi hal seperti itu, cukup inisiatif tegas dari seorang presiden.
"Mestinya begitu wibawa seorang Presiden. Tidak usah repot-repot dengan
SK, Kepres, rapat kabinet berkepanjangan, cukup Presiden ambil inisiatif
dengan tegas bahwa pagelaran Miss World bertentangan dengan nilai-nilai
norma agama dan kearifan lokal dan budaya kita," tutupnya.
Sebelumnya Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga menyampaikan penolakan atas kontes Miss World, meski penyelenggara menyatakan menghilangkan sesi bikini.
"Memang ada pemberitahuan jika tidak ada sesi bikini, namun yang
ditonjolkan adalah batik. Namun saya tidak yakin bagian tubuh perempuan
yang boleh ditonjolkan seperti dalam Islam yakni tangan dan wajah," ujar
Ketua Bidang Komunikasi dan Informasi dan Informasi Sinansari Encip di
Jakarta, Jumat (24/8). (kapanlagi.com)