Sabtu, 31 Agustus 2013
Banyak wanita salah mengira bahwa kulit yang kesat setelah mandi
berarti bersih. Well, kulit Anda tidak sama dengan piring, kulit Anda
butuh kelembaban. Jika Anda merasa kulit kesat setelah mandi,
waspadalah, karena itu adalah sinyal bahwa kulit Anda kering.
Setelah
mandi, kulit terasa segar, apalagi ada efek kesat di kulit. Jangan
bangga dulu, karena kulit kesat sebenarnya adalah sinyal bahwa kulit
membutuhkan pelembab. Anda pasti sudah tahu bahwa mandi dapat mengurangi
kelembaban alami kulit. Teori bahwa kulit kesat sama dengan bersih
sebenarnya tidak terlalu tepat.
Mandi yang tepat adalah membuat
kulit bersih tanpa mengurangi kelembaban alaminya. Bagaimana caranya?
Inilah tips yang bisa Anda lakukan:
Mandi dengan sabun yang melembabkan
Pilih
sabun mandi yang sesuai dengan pH tubuh, sekitar 5 hingga 6,5. Padahal,
sabun mandi yang banyak beredar memiliki pH lebih dari 7. Akibatnya,
tubuh memang bersih dan kesat, tetapi kelembaban alami hilang. Pilih
sabun yang memiliki kandungan pelembab, sehingga pH kulit terjaga.
Hindari mandi dengan air hangat
Air
hangat dapat mengikis kelembaban alami kulit. Karena itu, jika Anda
tidak sakit atau tidak terlalu malam untuk mandi, gunakan air dingin.
Air dingin lebih mampu menjaga kelembaban kulit Anda.
Jangan gosok handuk terlalu kencang
Santai
saja saat mengeringkan tubuh dengan handuk. Tekan-tekan handuk di
seluruh tubuh hingga tidak ada air yang tersisa. Hindari kebiasaan
menggosok tubuh dengan handuk, apalagi menggosok terlalu semangat. Kulit
yang basah lebih rapuh sehingga akan semakin kering bahkan mengelupas
halus jika digosok terlalu keras.
Segera pakai pelembab tubuh
Setelah
selesai mandi, dalam kondisi lembab, gunakan pelembab di seluruh bagian
tubuh. Jangan lupa beri pelembab lebih di area yang mudah kering,
misalnya ujung siku dan lutut. Tetap gunakan pelembab pada bagian tubuh
yang tertutup pakaian.
Mudah bukan? Dengan tips di atas, kulit lebih lembut dan ucapkan selamat tinggal pada kulit bersisik. (vemale.com)
