Senin, 26 Agustus 2013
Roma - Walaupun fans telah mengekspresikan
harapan supaya AS Roma tidak melepas Erik Lamela, tapi pemain Argentina
itu tidak dimainkan saat menghadapi Livorno tadi malam.
Lamela bukannya tidak ada juga di barisan pemain cadangan dalam laga pekan pertama Serie A hari Minggu (25/8/2013) kemarin. Hanya saja pelatih Rudi Garcia tidak menggerakkan dia dari bench, alias tidak dimainkan barang semenit pun.
Hal itu mengencangkan spekulasi bahwa gelandang serang 21 tahun itu dalam ancang-ancang dijual ke Tottenham Hotspur, yang memang membidiknya untuk menggantikan Gareth Bale, yang kemungkinan besar jadi dijual ke Real Madrid.
Garcia sendiri mengelak saat ditanyakan soal ini, sebab apa ia tidak memainkan Lamela dalam pertandingan yang dimenangi timnya dengan skor 2-0 itu.
"Hari ini pertanyaan itu tidaklah penting. Kita lihat apa yang akan terjadi besok. Hari ini adalah soal kemenangan tim, karena menang tandang selalu sulit," demikian reaksi pelatih berpaspor Prancis itu.
Isu Lamela merapat ke Tottenham makin santer terdengar. Belum lama ini bahkan tersiar kabar bahwa petinggi Roma, Walter Sabatini, beserta ayah dan agen si pemain terlihat berada di London. Hanya saja sang agen kemudian menyangkalnya.
Dari sisi suporter, Romanista sesungguhnya berharap Lamela tidak pergi. Pada sebuah sesi latihan, misalnya, sebagian mereka menunjukkan sikapnya itu dengan membentangkan poster-poster dukungan untuk pemain tersebut.
"Jangan kalian ganggu Lamela," demikian salah satunya. Padahal, selama ini fans Roma dikenal lebih loyal pada tim, bukannya pada individu-individu. Mereka bahkan lebih mudah "menyerang" pemain daripada memanjakannya, apalagi jika yang bersangkutan bermasalah.
Pablo Osvaldo, misalnya, belum lama ini malah "diusir" ultras ketika ada yang ingin membelinya, karena ia memang sering berkonfrontasi dengan klub. Mereka "bersyukur" setelah Osvaldo akhirnya pindah ke Southampton.
Kembali ke Lamela, nasibnya diperkirakan akan ditentukan pada minggu ini, bergantung pada bagaimana akhir saga isu transfer Bale ke Madrid.
(detik.com)
Lamela bukannya tidak ada juga di barisan pemain cadangan dalam laga pekan pertama Serie A hari Minggu (25/8/2013) kemarin. Hanya saja pelatih Rudi Garcia tidak menggerakkan dia dari bench, alias tidak dimainkan barang semenit pun.
Hal itu mengencangkan spekulasi bahwa gelandang serang 21 tahun itu dalam ancang-ancang dijual ke Tottenham Hotspur, yang memang membidiknya untuk menggantikan Gareth Bale, yang kemungkinan besar jadi dijual ke Real Madrid.
Garcia sendiri mengelak saat ditanyakan soal ini, sebab apa ia tidak memainkan Lamela dalam pertandingan yang dimenangi timnya dengan skor 2-0 itu.
"Hari ini pertanyaan itu tidaklah penting. Kita lihat apa yang akan terjadi besok. Hari ini adalah soal kemenangan tim, karena menang tandang selalu sulit," demikian reaksi pelatih berpaspor Prancis itu.
Isu Lamela merapat ke Tottenham makin santer terdengar. Belum lama ini bahkan tersiar kabar bahwa petinggi Roma, Walter Sabatini, beserta ayah dan agen si pemain terlihat berada di London. Hanya saja sang agen kemudian menyangkalnya.
Dari sisi suporter, Romanista sesungguhnya berharap Lamela tidak pergi. Pada sebuah sesi latihan, misalnya, sebagian mereka menunjukkan sikapnya itu dengan membentangkan poster-poster dukungan untuk pemain tersebut.
"Jangan kalian ganggu Lamela," demikian salah satunya. Padahal, selama ini fans Roma dikenal lebih loyal pada tim, bukannya pada individu-individu. Mereka bahkan lebih mudah "menyerang" pemain daripada memanjakannya, apalagi jika yang bersangkutan bermasalah.
Pablo Osvaldo, misalnya, belum lama ini malah "diusir" ultras ketika ada yang ingin membelinya, karena ia memang sering berkonfrontasi dengan klub. Mereka "bersyukur" setelah Osvaldo akhirnya pindah ke Southampton.
Kembali ke Lamela, nasibnya diperkirakan akan ditentukan pada minggu ini, bergantung pada bagaimana akhir saga isu transfer Bale ke Madrid.
(detik.com)
