- Back to Home »
- Sport »
- PBSI Targetkan Dua Emas di Olimpiade 2016
Posted by : Unknown
Rabu, 28 Agustus 2013
Jakarta - Bulutangkis menjawab tantangan yang diberikan
publik untuk mengembalikan tradisi emas Olimpiade. Pengurus Pusat (PP)
Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) malah mematok target dua
medali emas pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil.
Nomor ganda putra dan ganda campuran tetap menjadi andalan untuk mendapatkan gelar juara. Menurut Kepala Bidang Pengembangan PP PBSI Basri Yusuf, target itu dihitung dari prestasi dan stok pemain yang ada saat ini.
Rencana dan strategi PP PBSI dibeberkan Basri saat sarasehan dan dialog bertajuk "Peran Strategis Pemerintah dalam Meningkatkan Prestasi pada Olimpiade 2016" di Twin Plaza Hotel, Rabu (28/8/2013) petang. Acara itu juga diikuti perwakilan PP Perpani (Persatuan Panahan Indonesia), PB PABBSI (Persatuan Angkat Besi, Angkat Berat, dan Binaraga Seluruh Indonesia), dan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.
"Prestasi di kejuaraan dunia lalu dengan dua medali emas menjadi beban dan prestasi yang harus dipertahankan. Kami sudah menyusun proyek menuju 2016 karena tinggal menyisakan 36 bulan dari sekarang," tutur Basri.
"Tahun ini kami menetapkan daftar atlet calon pemain potensial, menghitung peluang dan eksistensi atlet pada 2014 sampai 2016, khususnya di sektor ganda.
"Selain itu kami mulai menghitung kekuatan lawan di setiap sektor, kalender turnamen dan menentukan kenyamanan pemain dan pelatih agar tak perlu memikirkan bonus lagi karena sudah tersedia," lanjut pria yang pernah bekerja untuk pengembangan olahraga Singapura itu.
Nah, ujian lebih dekat ada di tahun 2014, karena ada dua event besar: Asian Games dan Piala Thomas-Uber.
"Pemain terbaik dunia ada di Asia. Asian Games cukup untuk tempat uji coba untuk menyiapkan tim Olimpiade. Piala Thomas dan Uber tentu saja juga jadi acuan," tambah Basri.
"Setelah itu kita harus fokus pada kualifikasi Olimpiade. Kemudian pada 2016 para pemain yang sudah mendapatkan tiket Olimpiade hanya tinggal mengikuti turnamen pilihan untuk pemanasan."
Program PBSI menuju Olimpiade 2016:
2013:
- Mendaftar calon pemain potensial ke Olimpiade
- Memetakan lawan
- Menghitung peluang
- Menghitung kalender turnamen sampai 2016
- Menyiapkan bonus turnamen besar untuk pemain dan pelatih
- Menyiapkan program standar fisik pemain
2014:
- Melihat perkembangan atet potensial pada Asian Games
- Melihat persaingan pemain di Piala Thomas Uber
2015
- Fokus menghadapi kualifikasi Olimpiade
- Memberikan latihan khusus kepada pemain berpeluang ke Olimpiade
2016
- Menyiapkan turnamen pilihan untuk pemain yang lolos Olimpiade
(detik.com)
Nomor ganda putra dan ganda campuran tetap menjadi andalan untuk mendapatkan gelar juara. Menurut Kepala Bidang Pengembangan PP PBSI Basri Yusuf, target itu dihitung dari prestasi dan stok pemain yang ada saat ini.
Rencana dan strategi PP PBSI dibeberkan Basri saat sarasehan dan dialog bertajuk "Peran Strategis Pemerintah dalam Meningkatkan Prestasi pada Olimpiade 2016" di Twin Plaza Hotel, Rabu (28/8/2013) petang. Acara itu juga diikuti perwakilan PP Perpani (Persatuan Panahan Indonesia), PB PABBSI (Persatuan Angkat Besi, Angkat Berat, dan Binaraga Seluruh Indonesia), dan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.
"Prestasi di kejuaraan dunia lalu dengan dua medali emas menjadi beban dan prestasi yang harus dipertahankan. Kami sudah menyusun proyek menuju 2016 karena tinggal menyisakan 36 bulan dari sekarang," tutur Basri.
"Tahun ini kami menetapkan daftar atlet calon pemain potensial, menghitung peluang dan eksistensi atlet pada 2014 sampai 2016, khususnya di sektor ganda.
"Selain itu kami mulai menghitung kekuatan lawan di setiap sektor, kalender turnamen dan menentukan kenyamanan pemain dan pelatih agar tak perlu memikirkan bonus lagi karena sudah tersedia," lanjut pria yang pernah bekerja untuk pengembangan olahraga Singapura itu.
Nah, ujian lebih dekat ada di tahun 2014, karena ada dua event besar: Asian Games dan Piala Thomas-Uber.
"Pemain terbaik dunia ada di Asia. Asian Games cukup untuk tempat uji coba untuk menyiapkan tim Olimpiade. Piala Thomas dan Uber tentu saja juga jadi acuan," tambah Basri.
"Setelah itu kita harus fokus pada kualifikasi Olimpiade. Kemudian pada 2016 para pemain yang sudah mendapatkan tiket Olimpiade hanya tinggal mengikuti turnamen pilihan untuk pemanasan."
Program PBSI menuju Olimpiade 2016:
2013:
- Mendaftar calon pemain potensial ke Olimpiade
- Memetakan lawan
- Menghitung peluang
- Menghitung kalender turnamen sampai 2016
- Menyiapkan bonus turnamen besar untuk pemain dan pelatih
- Menyiapkan program standar fisik pemain
2014:
- Melihat perkembangan atet potensial pada Asian Games
- Melihat persaingan pemain di Piala Thomas Uber
2015
- Fokus menghadapi kualifikasi Olimpiade
- Memberikan latihan khusus kepada pemain berpeluang ke Olimpiade
2016
- Menyiapkan turnamen pilihan untuk pemain yang lolos Olimpiade
(detik.com)