- Back to Home »
- Tips Cinta »
- Aku Jatuh Cinta Karena Semangkuk Es Buah
Posted by : Unknown
Rabu, 18 September 2013
Sudah 2 tahun aku berpacaran dengannya. Dan nyaris setiap hari aku
mendapatkan pertanyaan yang sama, "kamu kok mau sih sama dia?"
Sebenarnya
aku sendiri belum bisa menjawab dengan kalimat yang tepat. Tapi, setiap
detik bersamanya, membuatku semakin yakin bahwa aku ingin menghabiskan
seumur hidupku bersama dia. Iya, bersama dia.
Kalau kuingat lagi
momen-momen di kencan pertamaku, mungkin bagi orang suatu hal yang
biasa. Kami bepergian ke beberapa tempat nongkrong berdua, kehujanan di
atas motor, ngobrol panjang lebar tak jelas arahnya, seperti mungkin tak
ada yang istimewa di sana. Sampai suatu hari aku menyadari keistimewaan
itu melalui hal-hal kecil yang dilakukannya kepadaku.
***
"Udaranya panas, mending kita cari yang segar-segar deh daripada bosan menunggu jam kuliah," kataku padanya.
Tanpa
mengiyakan terlebih dahulu, ia langsung naik ke atas motor dan sudah
siap jalan. Akupun memandunya ke sebuah pondok es yang tak jauh dari
kampus kami. Berusaha mengisi waktu agar tak bosan sembari menyegarkan
diri lewat semangkuk es yang sudah melayang-layang sedari kemarin di
benakku.
"Kamu suka leci?" tanyanya iseng.
"Iya, suka
banget. Nggak tahu kenapa buah ini rasanya benar-benar nggak terkatakan
deh. Sayang cuma dikit yah lecinya," jawabku sekenanya sambil tetap
konsen pada isi mangkuk esku.
Kemudian, tiba-tiba ia memindahkan
butir-butir leci yang cuma beberapa biji dari mangkuknya ke mangkukku.
"Lhah, kenapa dipindahin?"
"Yah, kan karena kamu suka," jawabnya
singkat tak ada penjelasan apa-apa. Ia lalu juga sibuk pada semangkuk es
yang tengah dinikmatinya.
Aku tersipu. Benar-benar tersipu.
Sebuah hal kecil ini seperti anak panah yang tepat menyasar ke hatiku.
Aku jatuh, tetapi tidak sakit. Aku jatuh cinta kepadanya.
Hari-hari
selanjutnya ia masih melakukan hal yang sama. Selalu menyisihkan
makanan yang aku suka dari piring atau mangkuknya. Semua demi aku, semua
untuk menyenangkan aku dan membuatku tersenyum bahagia. Memang bukan
hal yang besar, mewah, seperti memberikan barang-barang ratusan ribu
atau jutaan. Tetapi, kepedulian dan kasih sayangnya itu memang
benar-benar tulus dan tidak dibuat-buat demi mencari simpatiku saja.
Sekarang, terjawab kan kenapa aku begitu mencintainya? (vemale.com)