- Back to Home »
- Tips Cinta »
- Cara Menghadapi Suami Yang Moody
Posted by : Unknown
Jumat, 27 September 2013
Pada setiap hubungan yang namanya masalah selalu saja ada. Entah itu
dari orang ketiga atau juga dari diri sendiri masing-masing.
Dan
problem paling umum yang dialami pengantin baru adalah menghadapi suami
moody. Kalau sang ibu dengan entengnya berkata, "dihadapi dengan sabar
ya..." tetapi nyatanya toh tidak semudah itu. Selalu saja ada ego di
dalam diri yang berpikir bahwa Anda tak mau mengalah begitu saja, Anda
harus melawannya.
Namun, perlu Anda sadari bahwa nasehat dari ibu
itu banyak benarnya. Kalau ibu meminta Anda untuk lebih sabar menghadapi
suami moody, itu semua demi hubungan Anda agar tetap langgeng dan tidak
mudah retak.
Menghadapi suami moody sendiri sebenarnya ada triknya, tak perlu pakai emosi:
Tetap tenang dan diam
Biarkan
ia berbicara mengungkapkan pendapatnya sampai puas. Sementara itu Anda
jangan menantangnya, tetapi perhatikan dengan seksama dan tenang apa
yang dikatakannya. Sikap mengalah ini akan perlahan membuat emosinya
menurun. Dan selanjutnya Anda bisa berbincang dengan tenang dari hati ke
hati.
Tunda cari jalan keluar
Setelah Anda tahu
masalah apa yang membuat ia moody, jangan terburu-buru mencari jalan
keluarnya. Tetapi pastikan bahwa ia memang sudah tenang dan sudah siap
membicarakan jalan keluar.
Tetapi kalau ada indikasi bahwa ia masih belum puas 'ngomel' maka berikan waktu untuknya agar lebih puas.
Mendengarkan
Duduk
dengan posisi sejajar, atau cari tempat yang lebih rendah darinya. Cara
psikis ini akan mempengaruhi dirinya bahwa Anda tidak sedang menantang,
tetapi sedang dalam posisi damai. Lihat matanya dan dengarkan setiap
kalimat yang keluar dari mulutnya dengan seksama.
Sekalipun mungkin kata-katanya cukup menyulut emosi dan tidak benar menurut Anda. Tunda dulu dan ciptakan gencatan senjata.
Tunjukkan perhatian
Ketika
ia sudah dalam kondisi tenang, maka ini adalah kesempatan untuk
menunjukkan perhatian padanya. Ambilkan minum, atau elus punggungnya
agar emosinya benar-benar mereda.
Di momen ini akhirnya Anda bisa mengungkapkan pendapat versi Anda dan tidak sampai memicu pertengkaran.
Tuh, tidak sulit kan kalau Anda mau mengalah di awal? Hanya butuh sedikit kesabaran yang tidak menghabiskan stok Anda kok. (vemale.com)