- Back to Home »
- Berita Bola »
- PSSI Siapkan Timnas U-19, Berlaga Diajang SEA Games 2017
Posted by : Unknown
Selasa, 24 September 2013
JAKARTA - PSSI tegaskan tim nasional (timnas) U-19 yang
keluar sebagai jawara Piala AFF U-19, akan disiapkan untuk berlaga
diajang SEA Games 2017. Sebelum disiapkan untuk berlaga diajang SEA
Games 2017, Evan Dimas dkk akan lebih dahulu ditargetkan lolos dibabak
kualifikasi Piala AFC 2014.
Potensi besar ditunjukan tim Garuda Jaya, julukan timnas U-19, diajang Piala AFFU-19, seolah membuka keran mandeknya prestasi sepak bola Indonesia diajang internasional. Sepak bola Indonesia kembali berprestasi setelah 22 tahun lamanya. Dimana terakhir kali sepak bola Indonesia meraih emas pada SEA Games 1991 di Manila, Filipina.
“Untuk timnas U-19, BTN (Badan Tim Nasional) akan disiapkan untuk berlaga diajang SEA Games 2017. Karena empat tahun lagi, usia mereka maksimal ada di usia 23 tahun,” ungkap Ketua Umum (Ketum) PSSI, Djohar Arifin Husin, di kantor PSSI, Jakarta, kemarin.
“Selain mempersiapkan pemain-pemain timnas U-19, kami juga akan kembali mencari pemain-pemain terbaik lainnya. Karena kami yakin, masih ada pemain yang masih belum terpantau. Karena jika ada pemain terbaik lainnya, pasti akan lebih bagus lagi kedepannya,” lanjut Djohar.
Sebelum disiapkan berlaga diajang SEA Games 2017, timnas U-19 akan lebih dulu ditempa dengan berlaga diajang Kualifikasi Piala AFC 2014, 8-12 Oktober mendatang. Indonesia yang bertindak sebagai tuan rumah Grup G, tergabung dengan Korea Selatan (Korsel), Laos, dan juga Filipina.
Diajang Kualifikasi Piala AFC nanti, Indonesia wajib keluar sebagai juara grup untuk bisa lolos langsung ke putaran final Piala AFC U-19 di Myanmar 2014. Jika tidak bisa keluar sebagai yang terbaik di fase grup, Indonesia wajib masuk dengan enam negara lainnya di posisi runner up terbaik.
“Sekarang kami konsentrasi di babak kualifikasi Piala AFC U-19. Kami tentu sangat berharap tim ini bisa lolos dari fase grup. Para pemain sendiri akan kembali menggelar pelatihan nasional (pelatnas) di Sidoarjo. Pelatnas digelar, setelah para pemain diberikan libur selama tiga hari selepas juara di Piala AFF U-19,” papar Djohar.
Untuk status pelatih timnas U-19, Indra Sjafri, Djohar yakin jika pelatih asal Padang, Sumatra Barat, tersebut, akan tetap dipertahankan oleh BTN. Apalagi Indra sendiri berhasil membuktikan, membawa sepak bola Indonesia kembali berprestasi di kancah internasional.
“Untuk Indra, saya merasa dia berhasil. Dan saya sepertinya yakin jika Indra akan mendapatkan perpanjangan kontrak. Baik Indra dan tim kepelatihan timnas U-19, saya menilai sangatlah bagus,” tutup Djohar.
Sementara itu mantan pemain dan juga pelatih timnas Indonesia, Widodo C Putro, menilai, jika timnas U-19 memiliki militansi dan motivasi yang sangat bagus. Kedua hal tersebut diharapkan Widodo, bisa terus terjaga sampai pemain-pemain tersebut masuk kejenjang senior.
“Militannya kelihatan sekali. Akan sangat bagus jika sikap militan dan motivasi ini berlanjut terus sampai senior. Saya yakin, mereka menjadi tim yang solit. Dan tentu saja, dilengkapi dengan adanya evaluasi-evaluasi yang perlu diperbaiki,” jelas Widodo, yang juga mengantar timnas Indonesia meraih medali emas di SEA Games 1991, Manila, Filipina.
“Tentu saja, saya dan semua pihak berharap PSSI dan juga BTN bisa lebih memperhatikan pembinaan usia dini. Kalau memang menungkinkan, sebaiknya ada wacana dibuatnya wadah kompetisi untuk mereka. Dan tentu saja diikuti dengan banyak uji coba atau mengikuti turnamen internasional,” tutup Widodo. (okezone.com)
Potensi besar ditunjukan tim Garuda Jaya, julukan timnas U-19, diajang Piala AFFU-19, seolah membuka keran mandeknya prestasi sepak bola Indonesia diajang internasional. Sepak bola Indonesia kembali berprestasi setelah 22 tahun lamanya. Dimana terakhir kali sepak bola Indonesia meraih emas pada SEA Games 1991 di Manila, Filipina.
“Untuk timnas U-19, BTN (Badan Tim Nasional) akan disiapkan untuk berlaga diajang SEA Games 2017. Karena empat tahun lagi, usia mereka maksimal ada di usia 23 tahun,” ungkap Ketua Umum (Ketum) PSSI, Djohar Arifin Husin, di kantor PSSI, Jakarta, kemarin.
“Selain mempersiapkan pemain-pemain timnas U-19, kami juga akan kembali mencari pemain-pemain terbaik lainnya. Karena kami yakin, masih ada pemain yang masih belum terpantau. Karena jika ada pemain terbaik lainnya, pasti akan lebih bagus lagi kedepannya,” lanjut Djohar.
Sebelum disiapkan berlaga diajang SEA Games 2017, timnas U-19 akan lebih dulu ditempa dengan berlaga diajang Kualifikasi Piala AFC 2014, 8-12 Oktober mendatang. Indonesia yang bertindak sebagai tuan rumah Grup G, tergabung dengan Korea Selatan (Korsel), Laos, dan juga Filipina.
Diajang Kualifikasi Piala AFC nanti, Indonesia wajib keluar sebagai juara grup untuk bisa lolos langsung ke putaran final Piala AFC U-19 di Myanmar 2014. Jika tidak bisa keluar sebagai yang terbaik di fase grup, Indonesia wajib masuk dengan enam negara lainnya di posisi runner up terbaik.
“Sekarang kami konsentrasi di babak kualifikasi Piala AFC U-19. Kami tentu sangat berharap tim ini bisa lolos dari fase grup. Para pemain sendiri akan kembali menggelar pelatihan nasional (pelatnas) di Sidoarjo. Pelatnas digelar, setelah para pemain diberikan libur selama tiga hari selepas juara di Piala AFF U-19,” papar Djohar.
Untuk status pelatih timnas U-19, Indra Sjafri, Djohar yakin jika pelatih asal Padang, Sumatra Barat, tersebut, akan tetap dipertahankan oleh BTN. Apalagi Indra sendiri berhasil membuktikan, membawa sepak bola Indonesia kembali berprestasi di kancah internasional.
“Untuk Indra, saya merasa dia berhasil. Dan saya sepertinya yakin jika Indra akan mendapatkan perpanjangan kontrak. Baik Indra dan tim kepelatihan timnas U-19, saya menilai sangatlah bagus,” tutup Djohar.
Sementara itu mantan pemain dan juga pelatih timnas Indonesia, Widodo C Putro, menilai, jika timnas U-19 memiliki militansi dan motivasi yang sangat bagus. Kedua hal tersebut diharapkan Widodo, bisa terus terjaga sampai pemain-pemain tersebut masuk kejenjang senior.
“Militannya kelihatan sekali. Akan sangat bagus jika sikap militan dan motivasi ini berlanjut terus sampai senior. Saya yakin, mereka menjadi tim yang solit. Dan tentu saja, dilengkapi dengan adanya evaluasi-evaluasi yang perlu diperbaiki,” jelas Widodo, yang juga mengantar timnas Indonesia meraih medali emas di SEA Games 1991, Manila, Filipina.
“Tentu saja, saya dan semua pihak berharap PSSI dan juga BTN bisa lebih memperhatikan pembinaan usia dini. Kalau memang menungkinkan, sebaiknya ada wacana dibuatnya wadah kompetisi untuk mereka. Dan tentu saja diikuti dengan banyak uji coba atau mengikuti turnamen internasional,” tutup Widodo. (okezone.com)