- Back to Home »
- Tips Cinta »
- 5 Kalimat Menyebalkan Yang Dibenci Jomblo
Posted by : Unknown
Sabtu, 02 November 2013
Ada banyak alasan mengapa seseorang memilih untuk sendiri tanpa pacar
alias jomblo. Ada yang memilih yang terbaik, ada yang masih belum bisa
move on dari mantan, ada yang sibuk kerja sampai lupa tentang pasangan
hidup. Intinya.. jadi jomblo itu pilihan (dan belum ada yang nembak).
Namun
pilihan menjadi jomblo ini seolah jadi bahan bagi orang lain untuk
mengusik ketenangan hidup Anda. Yang merasa jomblo, apalagi dalam waktu
yang cukup lama, pasti pernah ditanya seperti di bawah ini. Ada yang
kesal, ada yang sudah kebal. Yang pasti, pertanyaan ini adalah
pertanyaan yang paling dibenci para jomblowati.
"Kenapa sih kamu jomblo terus?"
Kalau
dijabarkan, ada banyak alasannya, seperti yang sudah kami tulis di
atas. Bisa saja memang masih ingin sendiri, masih trauma karena hubungan
sebelumnya, masih belum bisa move on, belum ada pria yang cocok, ingin
fokus kerja atau lulus kuliah dulu dan sebagainya.
Kalau ditanya
sekali mungkin masih oke, tapi kalau ditanya berkali-kali.. duh,
seandainya ucapan bisa di-copy paste, pasti tidak akan capek menjawab
pertanyaan klise tapi menyebalkan ini.
"Cepet pacaran trus nikah, kalau jomblo terus siapa yang ngurus kamu kalau sakit/sudah tua?"
Walau
sekarang belum punya pasangan, bukan berarti ingin hidup sendirian
selamanya. Tidak ada orang yang ingin sendirian di masa tuanya.
Pertanyaan ini sepertinya sangat care, tapi juga sangat menusuk hati.
Entah bagaimana menjawabnya. Biasanya wanita yang hatinya lemah akan
memikirkan pertanyaan ini sambil menangis.
"Kamu... suka sama cowok kan?
Lama
tidak pacaran bukan berarti membenci pria atau punya orientasi cinta
dengan sesama wanita. Pertanyaan ini memang menyebalkan. Biasanya
dijawab dengan ketus. Ya wajar sih..
"Mungkin kamu terlalu memilih.."
Boleh
dong memilih yang terbaik. Beli sepatu saja memilihnya ribet sampai
berhari-hari, apalagi memilih pacar yang berpotensi jadi pasangan hidup.
Namun sepertinya pertanyaan ini bisa jadi pertimbangan, karena semakin
panjang daftar "Pacar saya harus begini begitu" semakin kecil juga
kesempatan memiliki pacar 'sempurna' itu.
"Kamu kapan pacaran? Teman-teman kamu udah banyak yang nikah.."
Bisa
juga pertanyaan ini terasa lebih menusuk, "Kapan kamu nikah?". Kami
mengerti bahwa wanita masa kini tidak menganggap menikah atau memiliki
pasangan sebagai prioritas hidup. Tapi sebagian besar wanita masih
menginginkan pernikahan sebagai salah satu pencapaian dalam hidupnya.
Walau
begitu, pernikahan bukanlah lomba maraton yang harus ada urutannya.
Jika sahabat atau saudara ada yang sudah menikah, berarti memang sudah
waktunya mereka menikah dan mengambil keputusan itu. Bukan berarti juga
Anda harus stres memikirkan pacar hanya karena 'kebelet' menikah dan
takut dibilang perawan tua. Tua itu pasti, kapan Anda menikah, itu
adalah pilihan.
Anda pernah mendapat pertanyaan di atas? Atau ada pertanyaan lain yang menyakitkan hati? Silakan tulis di kolom komentar ya ;)
(vemale.com)