- Back to Home »
- Seputar Hubungan Intim »
- Ciri-Ciri Miss V Yang Normal
Posted by : Unknown
Sabtu, 21 Desember 2013
Size does matter, demikian pendapat wanita ketika berbicara soal area intim pria. Tetapi, bagaimana dengan area intim wanita?
Belakangan
ini, wanita merasa khawatir akan bagian tubuh intimnya. Ada yang
melakukan operasi untuk mengembalikan keperawanan, dan bahkan ada pula
yang ingin mengencangkannya atau memutihkan, hingga memperbesar bagian
labia mayora.
Dilansir oleh Yahoo Shine, kekhawatiran akan ukuran
miss V ini semakin lama semakin besar. Wanita ingin tampil sempurna di
depan pasangannya.
Lantas, bagaimanakah sebenarnya ciri-ciri Miss V yang sempurna?
Para
ahli mengatakan bahwa sebenarnya memang ukuran Miss V wanita itu
berbeda-beda, tidak ada yang sama, dan tidak ada ukuran pasti. Bahkan,
bentuk atau warnanya juga tak bisa ditentukan normal tidaknya.
Ada
wanita yang memiliki ukuran labia yang besar, ada pula yang kecil. Ada
yang pada labianya memiliki tahi lalat, ada yang mengalami perubahan
warna. Semuanya normal dan wajar saja.
Ginekolog menjamin bahwa
kenikmatan seksual tidak ditentukan dari ukuran miss V dan warnanya.
Gemuk tidaknya labia mayora ke klitoris atau besar lubang miss V itu
varian yang berbeda-beda. Tidak ada kepastian yang dapat menjamin bahwa
ukuran miss V tertentu jauh lebih nikmat. Untuk itu, Anda tak perlu
terburu-buru pergi ke meja operasi dan meminta dokter mengubah bentuk
miss V atau membuatnya 'kembali perawan'.
Sejujurnya, soal
kenikmatan seksual kuncinya ada pada teknik dan komunikasi dengan
pasangan. Didukung dengan beberapa posisi seks yang tepat, maka klimaks
dapat tercapai bahkan berkali-kali.
Berikut adalah beberapa posisi seks yang membantu wanita mencapai klimaks lebih dari sekali.
Posisi CAT
Disebut
posisi CAT bukan karena Anda berperan seperti kucing, tetapi CAT
Sebenarnya adalah singkatan dari coital adjusted technique, di mana
posisi misionaris disempurnakan agar tidak menimbulkan kejenuhan.
Pada
posisi ini, Anda dan suami berhadapan face to face. Posisi pinggul pria
ditarik lebih tinggi, sehingga kedua kaki Anda digantungkan dan
dilingkarkan di pinggulnya. Hal ini membuat penetrasi jadi lebih dalam,
dan posisi klitoris juga dapat terangsang terus menerus.
Menghasilkan sensasi yang lebih besar, dan klimaks yang berkali-kali lipat dari posisi lainnya.
Posisi bebas
Pada
posisi ini pria berbaring rileks, kemudian istri duduk memunggungi
suami dan mengontrol penetrasi. Perlahan punggung ditarik ke belakang
setengah berbaring. Posisi ini mengharuskan keduanya bekerja sama dengan
baik, karena intercourse akan jauh lebih sulit dikontrol.
Namun, posisi ini mempermudah wanita menyentuh klitoris sendiri, sehingga klimaks terjadi berulang kali.
Posisi pinner
Posisi
ini membuat Anda nyaman apabila memang Anda kurang yakin menyentuh
serta memberikan rangsangan terhadap klitoris Anda sendiri.
Posisi
ini adalah di mana posisi Anda berbaring di atas ranjang, dan suami di
atas Anda. Mirip dengan posisi misionaris, hanya saja kaki Anda jauh
lebih bebas bergerak. Sehingga posisi yang paling nyaman adalah saat di
couch atau kaki setengah bergelantung di ranjang.
Di posisi ini,
suami bisa dengan bebas merangsang bagian klitoris Anda. Dan sebagian
besar wanita berhasil mencapai klimaks dengan posisi ini.
Posisi Sendok
Atau
disebut juga spooning, adalah posisi di mana Anda berbaring di sisi
suami, kemudian meringkuk. Dan suami dari belakang akan melakukan
penetrasi.
Keuntungan dari posisi ini adalah salah satu pasangan
bisa mencapai dan merangsang klitoris, sehingga klimaks bisa tercapai
berkali-kali.