Share Up To 110 % - 10% Affiliate Program

Tampilkan postingan dengan label Berita Terkini. Tampilkan semua postingan

CT: Saya Orang yang Sangat Menghormati SBY Sebagai Pribadi dan Presiden



Jakarta - Presiden SBY telah menunjuk Chairul Tanjung dalam kapasitasnya sebagai Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) sebagai Wakil Ketua Panitia Nasional KTT APEC 2013. Dalam menjalankan amanah itu, CT berusaha melakukan tugas sebaik-baiknya. Tidak pernah CT melakukan tindakan yang memarahi atau menunjuk-nunjuk Presiden sebagaimana berita di beberapa media online dan sosial media. CT selalu menghormati SBY sebagai pribadi, maupun presiden.

"Saya orang yang sangat menghormati SBY sebagai pribadi maupun sebagai presiden," kata CT, Jumat (27/9/2013). CT menyampaikan hal ini untuk mengklarifikasi atas berita dan foto yang beredar di media online maupun media sosial yang mengambarkan seakan-akan CT sedang menunjuk-nunjuk Presiden SBY dan Ibu Negara.

CT yang saat ini menjabat Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) menjelaskan, dirinya diberi amanah sebagai wakil ketua panitia nasional KTT APEC melalui Keppres nomor 22 tahun 2012. Dengan Keppres itu, CT diberi tanggung jawab agar APEC bisa berlangsung dengan baik, mulai persiapan infrastruktur, konten, penyelenggaraan, media dan hubungan masyarakat, termasuk keamanan.

Dalam kaitan fungsi dan tanggung jawab itu, CT kemudian melaksanakan rapat-rapat koordinasi dan persiapan demi kesuksesan KTT APEC. "Dalam rangka persiapan KTT APEC, Presiden SBY melakukan kunjungan ke Bali pada 23-25 September. Dan tentu sebagai panitia, saya mendahului pergi ke Bali pada 22 September untuk melakukan koordinasi dan melakukan penjemputan ke bandara pada 23 September saat Presiden SBY tiba dari Palembang," jelas CT.

CT menyertai kunjungan Presiden SBY selama di Bali. "Jadi, praktis dalam kapasitas sebagai orang yang bertanggung jawab, saya mendampingi Presiden dari kedatangan sampai kembalinya ke Jakarta. Hampir semua kegiatan presiden, saya ikuti dan saya memberi penjelasan yang dirasa diperlukan," terang CT.

Dalam kegiatan itu, selain mendengarkan laporan dalam rapat, Presiden SBY juga melakukan peninjauan ke lapangan, untuk mengecek infrastruktur, bandara, peresmian jalan tol, dan pengecekan di Hotel Sofitel Luxury sebagai tempat retreat KTT APEC. "Jadi, pada saat peninjauan itu, banyak diinformasikan kepada Presiden, Ibu Negara, dan pejabat pendamping Presiden. Dan dalam kegiatan itu, tidak pernah ada kegiatan memarahi atau menunjuk-nunjuk presiden," jelas CT.

"Sebagai orang Indonesia yang menghargai sopan santun dan tatakrama, tindakan yang tidak pada tempatnya, tidak dan tidak akan pernah saya lalukan kepada orang yang lebih tua, apalagi kepada Presiden - yang merupakan lambang negara. Buat saya, Presiden adalah lambang negara, yang harus dihormati oleh siapa pun sebagaimana lambang lambang negara yang lain seperti lagu Indonesia Raya dan bendera Merah Putih," lanjut CT.

Dengan penjelasan ini, CT menegaskan bahwa tidak pernah ada kejadian seperti apa yang diberitakan selama ini. Bahkan juga telah dilakukan konfirmasi kepada pemotret foto asli, yakni fotografer resmi kepresidenan, Abror Rizki. Abror secara tegas menyatakan, foto yang asli tidak memperlihatkan CT sedang menunjuk-nunjuk presiden. Dari foto asli jelas terlihat bahwa CT sedang mengangkat jempolnya pada saat memberikan penjelasan mengenai kondisi ruangan penunjang retreat dan kelengkapannya di depan Presiden SBY, Ibu Negara dan pejabat yang menyertai.

"Karena itu, saya meminta orang-orang yang melakukan rekayasa gambar maupun menyampaikan informasi yang tidak benar, untuk tidak melakukannya lagi, karena hal itu tentu tidak baik, untuk dirinya sendiri maupun orang lain," pinta CT.  (detik.com)

Jamaah Haji Malaysia Daftar Hari Ini, 51 Tahun Lagi Baru Pergi Haji



Makkah - Antrean keberangkatan haji nan panjang juga dialami jamaah haji asal Malaysia. Masa tunggu jamaah haji Malaysia hingga mencapai 51 tahun.

 
Pada musim haji 1434 Hijriah/2013 Masehi, Malaysia mendapat jatah kuota sebanyak 27.900 orang. Namun setelah dikenai pemotongan kuota jamaah haji 20 persen berkurang menjadi 22.320 orang.

"Kalau daftar haji hari ini, 51 tahun baru pergi haji," kata Senior General Manager Haj Tabung Haji Malaysia Syed Saleh.

Hal ini disampaikan Syed Saleh saat pertemuan dengan Kadaker Makkah
Arsyad Hidayat di Hotel Jirand Al-Taiseer, Makkah, Jumat (27/9/2013).

Ia menjelaskan masa tunggu jamaah haji di Malaysia dihitung berdasarkan waktu pendaftaran.

Di malaysia, bayi baru lahir boleh didaftarkan berhaji untuk mendapatkan nomor urut. Jika di Indonesia penentuan keberangkatan berdasarkan nomor urut di kuota masing-masing daerah, Malaysia memberlakukan nomor urut secara nasional.

Menurut dia, Malaysia mengutamakan jamaah haji yang berusia 75 tahun ke atas dan warga yang belum berhaji.

Ia memastikan saat ini sudah tidak ada lagi jamaah Malaysia yang berhaji melalui negara lain karena aturanya sudah diperketat.

Dalam kesempatan itu, Syed Saleh menegaskan Malaysia tidak memiliki gedung khusus pemondokan haji di Tanah Suci mengingat aturan Arab Saudi yang melarang negara asing memiliki gedung.
Pemondokan haji Malaysia berjarak di bawah 1.000 meter dari Masjidil Haram.

"Tidak ada bangunan khusus di Makkah tetapi lebih pada penyewaan jangka panjang saja," ujarnya.

Sekadar diketahui, masa tunggu jamaah haji Indonesia bisa sampai 25 tahun apabila baru mendaftar haji pada tahun 2016. Panjangnya masa tunggu salah satunya disebabkan masih berlangsungnya proyek renovasi Masjidil Haram. (detik.com) 



Lagi, Kapal Pengangkut Imigran Gelap Tenggelam di Perairan Cianjur



Jakarta - Kapal pengangkut imigran dari Lebanon, Yaman, dan Jordania tenggelam di perairan Cianjur, Jawa Barat. Belasan orang dikabarkan tewas.

Kepala BPBD Jawa Barat Udjuwalaprana Sigit membenarkan adanya peristiwa ini.

"Iya imigran gelap," ujar Sigit saat dihubungi, Jumat (27/9/2013).

Sigit saat ini sedang melakukan peninjauan upaya evakuasi di lapangan. Dia juga belum memastikan jumlah korban tewas.

Info yang dihimpun, kapal kayu yang membawa imigran itu bermuatan 120 orang. Kapal itu berangkat dari dermaga Pasir Besi Sukabumi, Tegal Buleud, Sukabumi, dengan tujuan Pulau Christmas, Australia, pukul 03.00 dini hari tadi.

Perahu yang dinaiki adalah perahu penduduk lokal yang biasa digunakan untuk mencari ikan. Pukul 11.00 WIB, didapat informasi kapal itu tenggelam.

"Terdampar di Kampung Cikolek, Desa Sinar Laut, Kecamatan Agrabinta. Laporan yang saya terima 25 orang hidup, 3 kritis, dan 17 orang meninggal. Mereka yang selamat dievakuasi ke Madrasah Bahrul Ulum, Desa Sinar Laut, Kecamatan Agrabinta," kata Ketua Forum Kesiapsiagaan Dini Masyarakat (FKDM) Kecamatan Sindangbarang, Cianjur, Kang Dhea, yang berkoordinasi dengan petugas evakuasi.

Sementara informasi yang dilansir AFP, 22 orang yang mayoritas anak kecil tewas tenggelam dalam peristiwa itu. 70 orang lainnya masih dicari. (detik.com)

- Copyright © KUMPUL DI SINI - Dawie Heart - Powered by Blogger - Designed by Garuda Indonesia Komunitas -