Tampilkan postingan dengan label Dunia Kerja. Tampilkan semua postingan
Terlalu 'Cantik' Justru Membahayakan Karir
Wanita selalu ingin tampil cantik dimanapun, termasuk di kantor.
Boleh saja tampil cantik, karena itu adalah bagian dari profesionalisme.
Hanya saja, beberapa kebiasaan yang berhubungan dengan kecantikan
justru bisa mengancam pekerjaan dan menghambat karir Anda.
Parfum Terlalu Tajam
Wangi
sepanjang hari akan membuat wanita percaya diri, tapi jika parfum yang
dipakai terlalu tajam, itu justru berbahaya. Level parfum yang terlalu
tajam ini hampir sama dengan bau badan, berpotensi membuat orang lain
pusing. Tidak semua orang suka aroma parfum, apalagi jika kadarnya
berlebihan. Pemakaian wewangian berlebihan justru bisa merusak suasana
kerja dan menghilangkan konsentrasi. Sayangnya, banyak orang yang
sungkan mengungkapkan gangguan ini pada rekan kerjanya. Jangan sampai
bos Anda sakit kepala karena parfum Anda, bisa-bisa promosi naik jabatan
terhambat.
Makeup Berlebih
Pegawai wanita identik
dengan makeup, karena makeup yang pas menunjukkan profesionalisme Anda.
Sayangnya, jika makeup terlalu berlebih justru bisa mengancam Anda, sama
halnya dengan wanita yang datang ke kantor tanpa makeup sama sekali.
Usahakan memakai makeup yang netral tanpa glitter atau shimmering
berlebih. Pakai warna natural dan lembut, jangan pernah memakai
eyeshadow warna pelangi dalam satu waktu. Tidak perlu memakai eyeliner
tebal, bulu mata palsu atau lipstik terlalu merah menyala, bisa-bisa
klien atau rekan bisnis ilfeelmelihat penampilan Anda.
Kuku Panjang
Boleh
saja sedikit memanjangkan kuku, lalu dipoles nail polish warna
transparan atau warna pastel lembut untuk memberi kesan bersih dan rapi.
Tapi hati-hati, jika kuku Anda terlalu panjang, itu adalah sikap yang
tidak profesional. Kecuali Anda bekerja di kantor yang membutuhkan
kreativitas tinggi, memanjangkan kuku adalah ide yang buruk. Kuku yang
terlalu panjang, diberi nail polish warna menyala, itu akan membuat
klien mempertanyakan sikap profesional Anda. Selain itu, kuku yang
panjang bisa menghambat kerja.
Itulah 3 kebiasaan cantik yang bisa
menghambat karir Anda. Pastikan Anda selalu cantik tanpa mengancam sisi
profesionalisme di tempat kerja.
sumber : vemale.com
Yang Harus Dilakukan Saat Resign Atau Pindah Pekerjaan
Yang namanya pekerja kantor, ada masanya Anda harus berhenti. Tidak
selamanya kita menjadi bagian dari sebuah perusahaan. Dengan alasan
pindah perusahaan, ingin memulai wirausaha atau ingin fokus mengurus
anak, apapun alasan itu, Anda harus berpamitan dengan cara yang baik dan
sopan.
Inilah yang harus Anda lakukan saat waktu perpisahan itu tiba.
Selesaikan Tanggung Jawab
Anda
diharuskan mengajukan surat pengunduran diri sebulan bahkan beberapa
bulan sebelum waktu yang Anda tetapkan untuk keluar (tergantung
kebijakan perusahaan). Selama masa itu, pastikan Anda tetap melakukan
tugas dan menyelesaikan tanggung jawab pekerjaan. Rapikan semua file dan
jika sudah ada orang yang menggantikan posisi Anda, ajarkan semua hal
yang harus dia lakukan. Pastikan semua pekerjaan beres agar tidak ada
tugas tersisa ketika Anda meninggalkan kantor.
Rapikan Meja
Saat
Anda memakai meja kerja, pastikan semua barang pribadi Anda sudah Anda
rapikan dan siap dibawa pulang. Kembalikan semua inventaris kantor.
Jangan lupa hapus semua file pribadi Anda di dalam komputer, jika ada
file yang ingin Anda simpan, pindahkan dalam flashdisk pribadi. Jangan
sampai ada file yang tersisa. Ganti wallpaper komputer dengan wallpaper
standart. Pastikan tidak ada sampah atau kertas sisa di dalam laci meja.
Jangan sampai pengganti Anda menganggap Anda sebagai wanita yang jorok
dan tidak rapi.
Email Perpisahan
Jangan lupa
mengucapkan sampai jumpa lagi melalui email. Masukkan saja semua nama
dalam satu email, karena email ini lebih bersifat kekeluargaan. Jika
rekan kerja Anda adalah orang yang ramah, tuliskan pengalaman
menyenangkan saat Anda menjadi bagian dari perusahaan tersebut. Jangan
lupa ucapkan terima kasih pada rekan kerja atau meminta maaf bila ada
sikap Anda yang kurang berkenan. Sertakan juga nomor handphone atau
kontak Anda, agar bisa mereka simpan dan silaturahmi tetap berjalan.
Perpisahan
yang baik dan hangat akan meninggalkan kesan bahwa Anda adalah pribadi
yang hangat dan menyenangkan. Siapa tahu, di lain waktu ada kesempatan
untuk bekerja sama dengan rekan kantor lama, sehingga penting untuk
menjaga nama baik, bahkan di saat Anda berpisah dengan perusahaan
tersebut.
sumber : vemale.com
Tips Menghilangkan Kebiasaan Buruk di Kantor
Coba Anda ingat kembali, saat Anda sedang bekerja di kantor, apakah
Anda punya kebiasaan mengeluarkan kata-kata kasar/sumpah serapah
(misalnya saat klien membatalkan kerjasama, bos memberi setumpuk tugas,
koneksi internet tiba-tiba mati, dll), atau kebiasaan sering menunda
pekerjaan lalu dikerjakan dengan sistem ngebut menjelang deadline, atau
bahkan kebiasaan main game saat jam kerja? Sebaiknya Anda mulai
meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut.
1. Berkata Kasar/Sumpah Serapah
Perkataan
kasar yang dilampiaskan pada orang, benda mati atau apapun sebenarnya
tidak pantas dilakukan, apalagi jika Anda ucapkan di kantor. Apa yang
Anda ucapkan, maka itulah Anda, Anda tentu tidak ingin merusak nama baik
Anda di depan rekan kerja bahkan partner bisnis Anda dengan kebiasaan
buruk ini. Ingat juga, saat Anda menjadi pegawai salah satu perusahaan,
Anda juga membawa nama besar perusahaan tersebut.
Cara Menghilangkan Kebiasaan Ini:
Seringkali
kebiasaan ini dilakukan oleh fresh graduate, tetapi tidak menutup
kemungkinan juga dilakukan oleh mereka yang telah memiliki banyak
pengalaman kerja. Tanamkan kesadaran Anda bahwa berkata kasar bukan
sesuatu yang 'cool' di dunia kerja, reputasi dan profesionalisme Anda
akan dipertanyakan. Jika terjadi hal-hal yang mengesalkan, tarik napas
Anda, tahan, keluarkan perlahan. Itu akan mengerem kebiasaan buruk Anda.
2. Menunda-Nunda Pekerjaan
"Masih
ada waktu.. santai dulu ah.." lalu Anda mulai membuka berbagai situs
random, sekedar ngobrol dengan sahabat Anda, atau melakukan kegiatan
lain yang tidak berhubungan dengan pekerjaan. Kemudian, saat deadline
semakin dekat, Anda panik dan mulai mengerjakan tugas. Akibatnya, tugas
terselesaikan tetapi dengan hasil yang tidak optimal, bahkan.. pekerjaan
sering tak terselesaikan.
Cara Menghilangkan Kebiasaan Ini:
Anda
harus tahu terlebih dahulu konsekuensi dari kebiasaan ini. Anda tentu
tahu bahwa setiap pegawai selalu dinilai berdasarkan kedisiplinan dan
kemampuannya untuk menyelesaikan setiap tugas dan pekerjaan. Jika
kebiasaan ini diteruskan, tidak menutup kemungkinan Anda akan
dikeluarkan dari perusahaan. Atur rutinitas pekerjaan Anda setiap hari,
menunda tidak akan menghasilkan apapun, karena pada akhirnya Anda yang
akan capek dan terburu-buru saat mengerjakannya.
3. Bermain Game di Jam Kerja
Apakah
Anda memiliki banyak waktu luang di kantor? Bisa jadi Anda
menghabiskannya dengan chatting, bermain game online atau sekedar
bermain solitaire. Kebiasaan ini tentu akan menurunkan produktivitas
Anda. Mungkin Anda berpikir, "Ah, hanya sepuluh menit saja!" kenyataan
yang sering terjadi, Anda akan terus bermain hingga hitungan jam. Maka
tak heran jika beberapa perusahaan memiliki kebijakan tertulis yang
melarang pegawainya bermain game selama jam kerja.
Cara Menghilangkan Kebiasaan Ini:
Tips
untuk menghilangkan kebiasaan ini sebenarnya cukup mudah. Anda tinggal
meng-uninstall semua game yang ada di komputer kerja Anda. Ingatlah
tugas utama Anda, menyelesaikan tugas-tugas kantor yang menjadi tanggung
jawab Anda. Jika Anda tetap ingin main game, pastikan Anda melakukannya
di jam istirahat! Jika sudah masuk jam efektif, sudahi permainan Anda.
sumber : vemale.com