Share Up To 110 % - 10% Affiliate Program

Tampilkan postingan dengan label Dunia Kerja. Tampilkan semua postingan

Terlalu 'Cantik' Justru Membahayakan Karir

 

Wanita selalu ingin tampil cantik dimanapun, termasuk di kantor. Boleh saja tampil cantik, karena itu adalah bagian dari profesionalisme. Hanya saja, beberapa kebiasaan yang berhubungan dengan kecantikan justru bisa mengancam pekerjaan dan menghambat karir Anda.

Parfum Terlalu Tajam

Wangi sepanjang hari akan membuat wanita percaya diri, tapi jika parfum yang dipakai terlalu tajam, itu justru berbahaya. Level parfum yang terlalu tajam ini hampir sama dengan bau badan, berpotensi membuat orang lain pusing. Tidak semua orang suka aroma parfum, apalagi jika kadarnya berlebihan. Pemakaian wewangian berlebihan justru bisa merusak suasana kerja dan menghilangkan konsentrasi. Sayangnya, banyak orang yang sungkan mengungkapkan gangguan ini pada rekan kerjanya. Jangan sampai bos Anda sakit kepala karena parfum Anda, bisa-bisa promosi naik jabatan terhambat.

Makeup Berlebih

Pegawai wanita identik dengan makeup, karena makeup yang pas menunjukkan profesionalisme Anda. Sayangnya, jika makeup terlalu berlebih justru bisa mengancam Anda, sama halnya dengan wanita yang datang ke kantor tanpa makeup sama sekali. Usahakan memakai makeup yang netral tanpa glitter atau shimmering berlebih. Pakai warna natural dan lembut, jangan pernah memakai eyeshadow warna pelangi dalam satu waktu. Tidak perlu memakai eyeliner tebal, bulu mata palsu atau lipstik terlalu merah menyala, bisa-bisa klien atau rekan bisnis ilfeelmelihat penampilan Anda.

Kuku Panjang

Boleh saja sedikit memanjangkan kuku, lalu dipoles nail polish warna transparan atau warna pastel lembut untuk memberi kesan bersih dan rapi. Tapi hati-hati, jika kuku Anda terlalu panjang, itu adalah sikap yang tidak profesional. Kecuali Anda bekerja di kantor yang membutuhkan kreativitas tinggi, memanjangkan kuku adalah ide yang buruk. Kuku yang terlalu panjang, diberi nail polish warna menyala, itu akan membuat klien mempertanyakan sikap profesional Anda. Selain itu, kuku yang panjang bisa menghambat kerja.
Itulah 3 kebiasaan cantik yang bisa menghambat karir Anda. Pastikan Anda selalu cantik tanpa mengancam sisi profesionalisme di tempat kerja.

sumber : vemale.com

Yang Harus Dilakukan Saat Resign Atau Pindah Pekerjaan

 

Yang namanya pekerja kantor, ada masanya Anda harus berhenti. Tidak selamanya kita menjadi bagian dari sebuah perusahaan. Dengan alasan pindah perusahaan, ingin memulai wirausaha atau ingin fokus mengurus anak, apapun alasan itu, Anda harus berpamitan dengan cara yang baik dan sopan.
Inilah yang harus Anda lakukan saat waktu perpisahan itu tiba.

Selesaikan Tanggung Jawab

Anda diharuskan mengajukan surat pengunduran diri sebulan bahkan beberapa bulan sebelum waktu yang Anda tetapkan untuk keluar (tergantung kebijakan perusahaan). Selama masa itu, pastikan Anda tetap melakukan tugas dan menyelesaikan tanggung jawab pekerjaan. Rapikan semua file dan jika sudah ada orang yang menggantikan posisi Anda, ajarkan semua hal yang harus dia lakukan. Pastikan semua pekerjaan beres agar tidak ada tugas tersisa ketika Anda meninggalkan kantor.

Rapikan Meja

Saat Anda memakai meja kerja, pastikan semua barang pribadi Anda sudah Anda rapikan dan siap dibawa pulang. Kembalikan semua inventaris kantor. Jangan lupa hapus semua file pribadi Anda di dalam komputer, jika ada file yang ingin Anda simpan, pindahkan dalam flashdisk pribadi. Jangan sampai ada file yang tersisa. Ganti wallpaper komputer dengan wallpaper standart. Pastikan tidak ada sampah atau kertas sisa di dalam laci meja. Jangan sampai pengganti Anda menganggap Anda sebagai wanita yang jorok dan tidak rapi.

Email Perpisahan

Jangan lupa mengucapkan sampai jumpa lagi melalui email. Masukkan saja semua nama dalam satu email, karena email ini lebih bersifat kekeluargaan. Jika rekan kerja Anda adalah orang yang ramah, tuliskan pengalaman menyenangkan saat Anda menjadi bagian dari perusahaan tersebut. Jangan lupa ucapkan terima kasih pada rekan kerja atau meminta maaf bila ada sikap Anda yang kurang berkenan. Sertakan juga nomor handphone atau kontak Anda, agar bisa mereka simpan dan silaturahmi tetap berjalan.
Perpisahan yang baik dan hangat akan meninggalkan kesan bahwa Anda adalah pribadi yang hangat dan menyenangkan. Siapa tahu, di lain waktu ada kesempatan untuk bekerja sama dengan rekan kantor lama, sehingga penting untuk menjaga nama baik, bahkan di saat Anda berpisah dengan perusahaan tersebut.

sumber : vemale.com

Tips Menghilangkan Kebiasaan Buruk di Kantor

 

Coba Anda ingat kembali, saat Anda sedang bekerja di kantor, apakah Anda punya kebiasaan mengeluarkan kata-kata kasar/sumpah serapah (misalnya saat klien membatalkan kerjasama, bos memberi setumpuk tugas, koneksi internet tiba-tiba mati, dll), atau kebiasaan sering menunda pekerjaan lalu dikerjakan dengan sistem ngebut menjelang deadline, atau bahkan kebiasaan main game saat jam kerja? Sebaiknya Anda mulai meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut.

1. Berkata Kasar/Sumpah Serapah

Perkataan kasar yang dilampiaskan pada orang, benda mati atau apapun sebenarnya tidak pantas dilakukan, apalagi jika Anda ucapkan di kantor. Apa yang Anda ucapkan, maka itulah Anda, Anda tentu tidak ingin merusak nama baik Anda di depan rekan kerja bahkan partner bisnis Anda dengan kebiasaan buruk ini. Ingat juga, saat Anda menjadi pegawai salah satu perusahaan, Anda juga membawa nama besar perusahaan tersebut.
Cara Menghilangkan Kebiasaan Ini:
Seringkali kebiasaan ini dilakukan oleh fresh graduate, tetapi tidak menutup kemungkinan juga dilakukan oleh mereka yang telah memiliki banyak pengalaman kerja. Tanamkan kesadaran Anda bahwa berkata kasar bukan sesuatu yang 'cool' di dunia kerja, reputasi dan profesionalisme Anda akan dipertanyakan. Jika terjadi hal-hal yang mengesalkan, tarik napas Anda, tahan, keluarkan perlahan. Itu akan mengerem kebiasaan buruk Anda.

2. Menunda-Nunda Pekerjaan

"Masih ada waktu.. santai dulu ah.." lalu Anda mulai membuka berbagai situs random, sekedar ngobrol dengan sahabat Anda, atau melakukan kegiatan lain yang tidak berhubungan dengan pekerjaan. Kemudian, saat deadline semakin dekat, Anda panik dan mulai mengerjakan tugas. Akibatnya, tugas terselesaikan tetapi dengan hasil yang tidak optimal, bahkan.. pekerjaan sering tak terselesaikan.

Cara Menghilangkan Kebiasaan Ini:
Anda harus tahu terlebih dahulu konsekuensi dari kebiasaan ini. Anda tentu tahu bahwa setiap pegawai selalu dinilai berdasarkan kedisiplinan dan kemampuannya untuk menyelesaikan setiap tugas dan pekerjaan. Jika kebiasaan ini diteruskan, tidak menutup kemungkinan Anda akan dikeluarkan dari perusahaan. Atur rutinitas pekerjaan Anda setiap hari, menunda tidak akan menghasilkan apapun, karena pada akhirnya Anda yang akan capek dan terburu-buru saat mengerjakannya.

3. Bermain Game di Jam Kerja

Apakah Anda memiliki banyak waktu luang di kantor? Bisa jadi Anda menghabiskannya dengan chatting, bermain game online atau sekedar bermain solitaire. Kebiasaan ini tentu akan menurunkan produktivitas Anda. Mungkin Anda berpikir, "Ah, hanya sepuluh menit saja!" kenyataan yang sering terjadi, Anda akan terus bermain hingga hitungan jam. Maka tak heran jika beberapa perusahaan memiliki kebijakan tertulis yang melarang pegawainya bermain game selama jam kerja.

Cara Menghilangkan Kebiasaan Ini:
Tips untuk menghilangkan kebiasaan ini sebenarnya cukup mudah. Anda tinggal meng-uninstall semua game yang ada di komputer kerja Anda. Ingatlah tugas utama Anda, menyelesaikan tugas-tugas kantor yang menjadi tanggung jawab Anda. Jika Anda tetap ingin main game, pastikan Anda melakukannya di jam istirahat! Jika sudah masuk jam efektif, sudahi permainan Anda.

sumber : vemale.com

- Copyright © KUMPUL DI SINI - Dawie Heart - Powered by Blogger - Designed by Garuda Indonesia Komunitas -