Share Up To 110 % - 10% Affiliate Program

Tampilkan postingan dengan label Dunia Remaja. Tampilkan semua postingan

Tips Menuju Hubungan Cinta Yang Sehat

 

Hubungan pacaran jaman sekarang mungkin tidak kalah rumit dari jaman dahulu di mana ponsel dan berbagi aplikasi di jejaring sosial mewarnai pergaulan. Tidak sedikit drama yang sebenarnya tidak perlu malah melebur dalam hubungan cinta. Padahal kalau kita bercermin dari teman kita yang gaya pacarannya adem ayem saja, sepertinya mereka sangat menikmati dan terbilang awet hubungannya.
Nah bila Anda ingin memiliki hubungan Anda lebih sehat, minus drama, minus gosip dan ngambek-ngambek yang tidak perlu, ada baiknya belajar 3 poin penting ini.

1. Dunia Bukan Milik Anda Berdua

Masih sering kan mendengar istilah 'kalau orang pacaran, dunia serasa milik berdua'? Hal itu memang benar. hanya saja sebaiknya jangan lupa bahwa hubungan pacaran itu belum resmi-resmi amat lho, Ladies. Anda masih punya orang tua, teman-teman dan saudara. Anda juga punya kehidupan pribadi dan cita-cita yang harus diraih.
So, usahakan hubungan Anda tetap seimbang dengan lingkungan Anda, ya? Jangan lupa juga untuk menanamkan prinsip dan spiritual agar Anda punya pegangan dan tak kebablasan dalam hubungan cinta.

2. Mau Dibawa ke Mana Hubungan Kita?

Ini adalah poin penting untuk menjalani hubungan cinta. Memang Anda bisa menikmati hubungan ini, namun jangan lupa untuk menentukan ke mana arah hubungan Anda dengan pasangan, Ladies. Wanita sangat perlu untuk membicarakan hal ni dengan pasangannya, karena wanita pada umumnya tidak bisa menunggu terlalu lama dan punya batas usia untuk menikah.

3. Pengertian, Perbedaan, Pendewasaan

Ketiga poin di atas sangat diperlukan dalam hubungan cinta. Hubungan pacaran yang sehat bukan berarti tak pernah bertengkar. Ada banyak hal yang bisa memicu pertengkaran. Kelemahan pasangan perlu dimengerti, sebagaimana Anda meminta pengertiannya akan kelemahan Anda.
Perbedaan juga akan muncul, oleh karena itu Anda dan pasangan ada untuk mengisi kekosongan itu. Mengarungi itu semua akan membuat Anda mengalami pendewasaan. Artinya, masalah hadir bukan sekedar dinikmati sebagai drama, namun juga dihadapi dan diatasi.

Dibutuhkan usaha untuk bisa mencapai kisah cinta yang biasa Anda lihat pada pasangan yang nampak awet dan langgeng dengan pasangannya. Tidak serta merta hanya karena Anda dan dia memiliki kecocokan. Sama-sama belajar dalam hubungan cinta, agar Anda dan pasangan bisa mengerti makna cinta dan kasih sayang sesungguhnya.

sumber : vemale.com

4 Tipe Pria Yang Tak Dibutuhkan Wanita

 
Mencari pria yang cocok untuk Anda, tak semudah membalikkan telapak tangan. Sekalipun sudah ada beberapa pria yang sedang dekat, tetap saja Anda harus memilih, mana yang cocok dan mana yang harus ditinggalkan.

Bukan bersikap jahat, tetapi memang ada lho pria yang tak patut dipertahankan. Seperti keempat tipe pria berikut ini nih...

Pria Benalu

Tipe pria yang satu ini selalu mengandalkan Anda hampir di semua hal, yang terutama adalah MATERI. Ia akan memasang tampang memelas dan menceritakan beragam kisah sedih sehingga Anda yang jadinya mengeluarkan uang terus menerus untuknya.
Bahkan, hingga saat ini, kendaraan Anda dipegang olehnya. Dengan dalih, agar ia bisa lebih bebas mengantar dan menjemput Anda. Ia tak ingin melihat Anda susah. Kenyataannya, justru kendaraan tersebut lebih banyak dipakai untuk memenuhi kebutuhannya.
Ladies, pria semacam ini tak perlu dipertahankan karena ia hanya sedang memanfaatkan Anda saja.

Pria Pemalas

Tak perlu mengasihani pria yang memang tak punya motivasi akan masa depannya. Pria semacam ini biasanya hanya gemar bersenang-senang dan seketika uring-uringan saat diajak berbicara soal masa depan atau hal-hal serius.
Baginya, ia menganggap masa depan dan hal serius sebagai sesuatu yang malah bikin stress. "Sudahlah jalani saja..." Ok, menjalani sesuatu yang ada memang tak ada salahnya. Tetapi, pria macam apa yang hidup tanpa planning? Pria yang tak bisa diandalkan dan tak bisa dijadikan pasangan hidup Anda.

Pria Kekanakan

Pernahkah Anda bertemu dengan pria yang sangat lembut dan memperlakukan Anda sangat manis? Awalnya memang ia sangat mengesankan. Tetapi tiba giliran di mana Anda ingin berbuat ini itu, ia melarang Anda. Ia jadi sering uring-uringan, pencemburu, sensitif, dan doyan ngambek.
Pria kekanak-kanakan akan menganggap Anda cuma miliknya, tak boleh ada orang lain yang dekat dengan Anda. Dan, bisa ditebak kan bagaimana hubungan Anda pada akhirnya?

Pria Doyan Menuntut

Ia tampak begitu sempurna dengan karier dan penampilan yang dimilikinya. Awalnya semua berjalan seperti di dongeng-dongeng. Si charming ini sungguh mempesona dengan semua kelebihannya. Namun, ia akan perlahan menuntut ini dan itu dari Anda. Diawali dengan menuntut Anda selalu memperhatikan penampilan setiap jalan dengannya, menuntut Anda selalu langsing dan tak kelebihan berat badan (padahal Anda sudah mengencangkan ikat pinggang mati-matian), dan lain sebagainya.
Hallouuuu... ia bukan jaksa penuntut, dan Anda bukan terdakwa lho ladies. Anda sedang dalam hubungan asmara, sehingga tuntutan tak semestinya menjadi dasar sebuah hubungan.

sumber : vemale.com

5 Tanda Pernikahan Akan Berakhir Dengan Perceraian

 

Sebuah pernikahan akan berakhir bahagia atau tidak sebenarnya sudah bisa diketahui sejak awal. Hal ini telah dibuktikan oleh Dr. John Gottman yang telah melakukan penelitian sepanjang 40 tahun lamanya.
Di awal pernikahan, masing-masing pasangan memiliki harapan dan visi pernikahan yang idealis. Namun, saat melangkah masuk ke dalam pernikahan tersebut, seringkali hal-hal yang dihadapi tak seperti yang diharapkan. Ada kalanya masalah-masalah baru dan pelik membuat pasangan jadi ragu atau bahkan berpikir untuk menghindar.

Banyak pasangan yang mengaku bahwa pasangannya telah berubah semenjak masuk dalam ikatan pernikahan. Pada akhirnya, perceraian adalah jawaban yang dipilih oleh mereka.
Hasil dari penelitian selama 40 tahun mengatakan, ada setidaknya 5 tanda yang bisa diamati dalam hubungan. Tanda tersebut, seperti dilansir oleh yourtango, menunjukkan bahwa hubungan tersebut tidak akan berhasil.

Berkata-kata tajam dan kasar

Komunikasi bukan melulu soal berapa lama pasangan berbincang dan berbicara, tetapi bagaimana kualitas perbincangan tersebut. Apabila kedua pasangan atau salah satunya saja gemar menggunakan kata-kata tajam dan kasar, hal ini menjadi petunjuk pertama hubungan mereka tak akan bertahan lama.
Kebanyakan, dalam perbincangan mereka akan membawa mereka pada pertengkaran, rasa kecewa, sakit hati, dan pada akhirnya ingin berpisah karena sudah tak tahan lagi.

Berawal dari bully

Adanya penghinaan (bully), kritik berlebihan, pembelaan diri serta keras kepala yang dipertahankan terus menerus akan menyebabkan keretakan dalam hubungan. Pasangan tidak mendapatkan trust, kenyamanan, perlindungan, serta dukungan, sehingga perlahan mereka akan sadar bahwa mereka sudah tak sejalan lagi.

Emosional

Tak ada yang tahan menghadapi sosok yang temperamental. Seandainya adapun, ia akan mencapai titik kebosanan dan pada akhirnya mencari orang lain yang bisa mengerti dirinya. Di sinilah salah satu awal mula orang memilih untuk selingkuh.
Dari 100 orang, mungkin hanya ada 1 orang saja yang bertahan dan menutup mata melihat pasangan yang emosional. Selebihnya, akan memilih untuk meninggalkan atau berselingkuh.

Bahasa tubuh

Jarang bersentuhan dan menunjukkan afeksi lewat tindakan non verbal membuat pasangan semakin merasa jauh. Seperti tak ada kontak lagi yang membuat pasangan itu terhubung dan diikat.
Apalagi jika hanya untuk sekedar memberi pelukan saja ia sudah tak sempat. Pasangan ini akan merasa hambar dan kehilangan perasaan.

Ego yang berbicara

Setiap kali ada masalah, bukannya mencari jalan keluar untuk berdua malah berusaha membela dan menyelamatkan diri sendiri. Tindakan egois semacam ini tak akan membuat masalah cepat selesai, justru membuat jurang yang ada semakin lebar.
Apalagi jika berhadapan dengan pasangan yang keras kepala, yang tak bisa menerima masukan, hubungan mereka akan diliputi kecemasan dan pertikaian panjang. Yang buntutnya akan membuat mereka berkata "sudah tak cocok lagi."

Yang perlu diingat, saat memutuskan akan menikah tentunya semua dilakukan atas dasar cinta dan pemikiran yang panjang. Berhadapan dengan masalah seberat apapun, komitmen awal yang dibentuk adalah satu-satunya undang-undang yang harus tetap dipegang agar pernikahan jadi tidak berantakan.
Apabila Anda atau orang terdekat Anda sedang mengalami masalah dalam pernikahannya, ajak untuk mengingat kembali komitmen awal yang telah dibuat. Karena pernikahan itu bukan sekedar peran atau status, namun sesuatu yang dilakukan atas dasar cinta.

sumber : vemale.com

- Copyright © KUMPUL DI SINI - Dawie Heart - Powered by Blogger - Designed by Garuda Indonesia Komunitas -