Share Up To 110 % - 10% Affiliate Program

Arsenal Cetak Rekor Khusus di Musim Ini

 Para punggawa Arsenal. (Foto: Reuters)
LONDON - Performa Arsenal pada musim ini memang bisa dibilang cukup labil, meskipun saat ini masih terus berjuang keras merebut posisi empat besar. Namun, ada satu rekor yang ditorehkan pasukan Arsene Wenger tersebut pada musim ini.

Setelah untuk kesekian kalinya The Gunners kembali gagal mengangkat trofi Liga Inggris. Akan tetapi, ada satu keunggulan yang bisa menjadi kelebihan Arsenal pada musim ini dibandingkan tim-tim lainnya.

Seperti dilaporkan oleh Opta, bahwa Arsenal adalah tim yang paling produktif saat pertandingan memasuki 15 menit terakhir. Tercatat, Arsenal sukses mencetak 18 gol kala laga menyisakan waktu 15 menit.

Sedangkan di posisi kedua ditempati oleh Manchester United. Jawara Premier League musim itu berhasil menciptakan 15 gol. Hingga akhirnya, kedua tim tersebut berjumpa dalam laga lanjutan Premier League, Minggu (28/4/2013).

Sayang, pada laga tersebut Arsenal gagal mencetak gol kembali di 15 menit terakhir. Arsenal sendiri gagal meraih kemenangan usai gol cepat Theo Walcott berhasil dibalas oleh Robin van Persie hingga laga harus berakhir dengan skor imbang 1-1.

Peluang Arsenal untuk meraih posisi tiga besar sendiri masih cukup ada, dengan menyisakan tiga laga akhir melawan Queens Park Ranger, Wigan Athletic, dan Newcastle United. Kini, mereka berada di posisi keempat dengan 64 poin atau selisih satu poin dari Chelsea yang berada di posisi ketiga. (okezone.com)

Arsenal Cetak Rekor Khusus di Musim Ini

 Para punggawa Arsenal. (Foto: Reuters)
LONDON - Performa Arsenal pada musim ini memang bisa dibilang cukup labil, meskipun saat ini masih terus berjuang keras merebut posisi empat besar. Namun, ada satu rekor yang ditorehkan pasukan Arsene Wenger tersebut pada musim ini.

Setelah untuk kesekian kalinya The Gunners kembali gagal mengangkat trofi Liga Inggris. Akan tetapi, ada satu keunggulan yang bisa menjadi kelebihan Arsenal pada musim ini dibandingkan tim-tim lainnya.

Seperti dilaporkan oleh Opta, bahwa Arsenal adalah tim yang paling produktif saat pertandingan memasuki 15 menit terakhir. Tercatat, Arsenal sukses mencetak 18 gol kala laga menyisakan waktu 15 menit.

Sedangkan di posisi kedua ditempati oleh Manchester United. Jawara Premier League musim itu berhasil menciptakan 15 gol. Hingga akhirnya, kedua tim tersebut berjumpa dalam laga lanjutan Premier League, Minggu (28/4/2013).

Sayang, pada laga tersebut Arsenal gagal mencetak gol kembali di 15 menit terakhir. Arsenal sendiri gagal meraih kemenangan usai gol cepat Theo Walcott berhasil dibalas oleh Robin van Persie hingga laga harus berakhir dengan skor imbang 1-1.

Peluang Arsenal untuk meraih posisi tiga besar sendiri masih cukup ada, dengan menyisakan tiga laga akhir melawan Queens Park Ranger, Wigan Athletic, dan Newcastle United. Kini, mereka berada di posisi keempat dengan 64 poin atau selisih satu poin dari Chelsea yang berada di posisi ketiga. (okezone.com)

Rivalitas Mendarah Daging dari Galangan Kapal

 Rivalitas pendukung West Ham dan Millwall telah mendarah daging sejak abad 18 (Foto: FA)
Klub olahraga manapun, termasuk sepakbola, tentu tidak hanya terdiri dari pemain, pelatih, dan staf manajemen di dalamnya. Keberadaan suporter atau pendukung tentu menjadi satu sisi yang tidak bisa dilepaskan begitu saja.

Sepakbola, di negara asalnya, Inggris tentu menjadi salah satu olahraga yang menjadi favorit banyak warganya. Tak ayal, kegiatan rutin menyaksikan pertandingan sepakbola di akhir pekan bersama keluarga, menjadi sebuah tradisi bagi beberapa sebagian besar masyarakat di kota-kota di Inggris.

Dari sekian banyak suporter atau pendukung tim sepakbola, di negeri Ratu Elizabeth tersebut ada sebagian kelompok yang mengklaim mereka menganut paham hooliganisme.

Sejatinya, Hooligans –orang penganut paham hooliganisme sepakbola- memiliki tujuan utama yang sama dengan para suporter sepakbola biasa, yakni sama-sama memberikan dukungan untuk suatu tim sepakbola.

Hooliganisme sepakbola merujuk pada apa yang secara luas dianggap sebagai perilaku nakal dan merusak oleh penggemar sepak bola yang terlalu bersemangat. Tindakan seperti berkelahi, vandalisme dan intimidasi yang ditetapkan oleh asosiasi suporter sepak bola yang berpartisipasi dalam hooliganisme sepakbola.

Perilaku ini sering didasarkan pada persaingan antara tim yang berbeda dan konflik dapat terjadi sebelum atau setelah pertandingan sepak bola. Peserta sering memilih lokasi jauh dari stadion untuk menghindari penangkapan oleh polisi, tetapi konflik juga bisa meletus secara spontan di dalam stadion atau di jalan-jalan sekitarnya.

Hooliganisme sepakbola di permainan modern diduga terjadi selama tahun 1880-an di Inggris, suatu periode ketika geng suporter akan mengintimidasi sebuah lingkungan, selain menyerang wasit, suporter lawan dan pemain.

Pada tahun 1885, setelah Preston North End mengalahkan Aston Villa 5-0 dalam pertandingan persahabatan, kedua tim dilempari dengan batu, diserang dengan tongkat, dipukul, ditendang.

Berbicara tentang Hooligans, rivalitas antara kedua supporter yang paling mendarah daging adalah antara kelompok pendukung klub West Ham United dan Millwall.
Saking panasnya rivalitas antara dua kelompok ini, pada tahun 2005 dibuat film berjudul “Green Street” yang menjadikan perseteruan kedua kelompok suporter ini menjadi latar belakang utama.

Bukan rahasia lagi, setiap kedua tim bertemu, perkelahian suporter seperti menjadi harga mati. Ternyata rivalitas antara kedua klub ini terjadi sejak abad 19.

Rivalitas London timur itu berawal dari persaingan para pekerja di galangan kapal yang ada di dua sisi Sungai Thames. Millwall didirikan para pekerja di Isle of Dogs, sebuah kawasan berliku di sepanjang Sungai Thames di East End London, sekitar tahun 1885.

Sepuluh tahun kemudian sejumlah mandor di pabrik pembuatan kapal Thames Ironworks and Shipbuilding Company membuat klub tandingan yang diberi nama Thames Ironworks Football Club, yang kemudian berubah jadi West Ham United. Tujuannya untuk meningkatkan moral para pekerjanya.

Persaingan di bisnis perkapalan dibawa ke dalam lapangan. Fanatisme kedaerahan dan dukungan kepada masing-masing perusahaan diwujudkan dalam bentuk kerusuhan dan makian saat kedua tim bertemu.

Perseteruan makin memucak setelah terjadi pemogokan umum di pelabuhan Inggris tahun 1926. Pemogokan dipelopori pendukung West Ham, sementara pendukung Millwall menolak ikut dalam aksi itu. Sejak itu, rivalitas antara mereka berlanjut hingga sekarang.

Bukan suatu pemandangan yang aneh kalau lebih banyak polisi dibandingkan dengan pendukung tandang saat keduanya bertemu. Karena kekerasan adalah nama tengah dari East London Derby ini.

Pertandingan dua klub yang terpisah oleh sungai Thames ini selalu berlangsung panas dan ricuh. Kericuhan terbesar terjadi pada tahun 1976 ketika salah satu suporter Millwall bernama Ian Pratt meninggal di stasiun kereta api New Cross setelah terjatuh dari kereta saat berkelahi fisik dengan beberapa suporter West Ham.

Sejak kejadian tersebut, suporter Millwall menyatakan bahwa salah satu suporter West Ham harus mati untuk membalas kematian Pratt. Nyawa dibayar nyawa, kira-kira demikian prinsip yang mereka terapkan.

Bila dirunut dari pertemuan kedua tim dalam sejarah, yang dimulai dari musim 1929/1930 hingga saat ini, mereka total bertemu sebanyak 26 kali. West Ham masih mendominasi rekor dengan total mencapai kemenangan sebanyak 10 kali, sedangkan Millwall lima kali, sisanya seri.

West Ham dan Millwall terakhir bertemu pada 4 Februari 2012 di pekan 19 saat keduanya masih tergabung di divisi Championship. Di akhir musim, The Hammers mampu finis di peringkat tiga dan berhak untuk naik kasta ke Premier League. Sedangkan saat itu Millwall hanya mampu menempati peringkat 16.

Dan musim ini, West Ham dan Millwall berada di kompetisi yang berbeda sehingga tidak bisa bertemu. Meskipun hanya berpredikat sebagai klub Championship, namun prestasi Millwall musim ini bisa dibilang cukup baik karena mereka mampu menembus babak semifinal piala FA dan langkahnya harus terhenti oleh Wigan Athletic. (okezone.com)

Villas-Boas: Bale Pantas Jadi yang Terbaik

 
London - Terpilihnya Gareth Bale jadi PFA Player of The Year serta Young Player of The Year mengundang pro dan kontra. Tapi bagi Andre Villas-Boas, anak asuhnya itu pantas mendapatkannya.

Bale meraih award pemain terbaik Liga Inggris versi perkumpulan pemain dan pelatih profesional di Inggris dengan mengalahkan Luis Suarez dan Robin van Persie, dua nama yang awalnya memang dijagokan meraih penghargaan itu.

Tak cuma jadi pemain terbaik, Bale yang kini masih berumur 23 tahun juga jadi pemain muda terbaik mengungguli Danny Welbeck, Christian Benteke dan Eden Hazard.

Bale jadi pemain kedua setelah Cristiano Ronaldo yang mampu menyabet dua award itu. Sebuah penghargaan yang pantas untuk performa pemain asal Wales yang sudah mencetak 19 gol dari 29 penampilan di Liga Inggris.

Tapi ada juga yang meragukan kredibilitas penghargaan itu karena dirasa Bale belum cukup pantas memenangi penghargaan itu. Villas-Boas tak sependapat dengan hal itu karena Bale dinilai sudah tampil sensasional musim ini untuk Spurs.

"Si pemain sudah tampil luar biasa musim ini, benar-benar berdedikasi untuk pekerjaannya dan apa yang memang sudah dia lakukan," ujar Villas-Boas di Sky Sports.

"Dia pantas mendapatkan kedua award itu untuk musim yang begitu luar biasa," sambungnya.

"Saya rasa Bale memang spesial. Penampilannya luar biasa. Bagi pemain yang begitu cepat berkembang dalam waktu setahun, penghargaan ini datang di saat yang tepat dan benar-benar pantas didapatnya. Saya turut bergembira untuknya," demikian dia. (detik.com)

Benitez Enggan Komentari Isu Kembalinya Terry ke Timnas

 
London - John Terry belakangan ini diisukan sedang memikirkan soal kemungkinan kembali ke timnas Inggris. Rafael Benitez selaku bos Terry di Chelsea tak mau bicara banyak terkait hal ini.

Terry mengundurkan diri dari timnas pada September 2012. Keputusannya dilatarbelakangi oleh sikap FA yang terus melanjutkan penyelidikan kasus dugaan pelecehan rasial yang melibatkan Terry dan Anton Ferdinand. Padahal, Terry sudah dinyatakan tak bersalah oleh pengadilan umum.

Saking marahnya kepada FA, Terry sampai tak mau berjabat tangan dengan Ketua FA David Bernstein ketika keduanya bertemu di sebuah acara, pekan lalu.

Tapi, Bernstein akan meninggalkan jabatannya pada bulan Juli mendatang. Hal inilah yang memunculkan spekulasi Terry dalam waktu dekat akan siap kembali membela The Three Lions.

Apa kata Benitez soal kemungkinan Terry kembali ke timnas?

"Itu bukan urusan saya," ucap Benitez seperti dikutip Sky Sports.

"Urusan saya adalah menjaganya sebugar mungkin untuk setiap pertandingan. Saya cuma bicara dengannya soal Chelsea," katanya. (detik.com)

Astrid Ellena Dukung Indonesia Tuan Rumah Miss World 2013

 detail berita
PENYELENGGARAAN ajang Miss World 2013 di Indonesia mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Salah satunya, Miss Indonesia 2011 Astrid Ellena.

Ellen –panggilan akrab Astrid Ellena- mengaku bangga bahwa perhelatan yang dulu sempat diikutinya akan diselenggarakan di Tanah Air.

"Bangga sekali Miss World akhirnya bisa diadakan di Bali," tutur Ellen melalui layanan BlackBerry Messenger kepada Okezone, belum lama ini.

Dengan diadakannya ajang bergengsi tersebut, kata dia, hal ini menjadi media luar biasa untuk mempromosikan Indonesia.

"Ini merupakan kesempatan luar biasa bagi Indonesia untuk memerkenalkan kebudayaan dan meningkatkan pariwisata kita," tutupnya.
(okezone.com)

Yang Perlu Dipikirkan Sebelum Nikah

 detail berita
MENYAMBUT hari bahagia tentu berbagai perasaan akan berkecamuk dalam diri. Namun demikian, jangan lupa bahwa ini adalah awal dari kehidupan baru Anda.

Berbagai persiapan tentu sibuk Anda lakukan jelang hari pernikahan. Segala detail di hari bersejarah tersebut kerap membuat pasangan lupa mengenai hal-hal yang lebih esensial dalam pernikahan.

Ada baiknya, sebelum memutuskan untuk menikah, Anda menyamakan visi kehidupan bersama pasangan. Misalnya dalam beberapa hal berikut, seperti dikutip Your Tango.

Buah hati

Apakah Anda dan pasangan ingin memiliki anak kelak? Sebab, tak semua pasangan menginginkan hadirnya anak nanti. Bila memang ingin, lantas bagaimana pola asuhnya kelak? Pastikan Anda berdua memiliki pandangan yang serupa mengenai cara mendidik anak nanti. Pasalnya, perbedaan pandangan mengenai hal semacam ini hanya akan menyebabkan sang anak tumbuh dalam kebingungan.

Finansial

Bagaimana nanti Anda akan mengatur masalah finansial? Penting juga untuk memikirkan siapa yang harus membayar tagihan dan berapa banyak uang yang perlu ditabung. Pada masa pacaran, mungkin Anda tak terlalu menganggap ini sebagai hal yang besar. Namun, hal ini akan berbeda saat Anda berada dalam perkawinan.

Tempat tinggal

Di mana Anda akan tinggal? Apakah di tempat yang dekat dengan orangtua Anda atau tempat kerja pasangan? Jangan sampai hal ini justru membawa masalah pada pernikahan Anda nanti.
(okezone.com)

Sperma Sedikit, Tanda Pria Pura-Pura Orgasme

 detail berita
BISA mengetahui jika pasangan Anda memalsukan orgasme? Kebanyakan wanita akan menjawab, "Tentu saja!" Tapi, ternyata sepertiga dari kita salah.

Dalam buku Why Men Fake It: The Totally Unexpected Truth, Dr Abraham Morgentaler menghabiskan 25 tahun meneliti orgasme pria. Hasilnya, sepertiga pria berpura-pura orgasme dan alasan mereka melakukannya sama dengan alasan wanita memalsukan orgasme, yaitu menjaga perasaan pasangan.

Pria mengatakan bahwa wanita akan sangat tersinggung dan menyalahkan diri sendiri ketika pasangannya tidak orgasme. Jauh lebih menyalahkan diri sendiri daripada pria jika tidak orgasme.

Karena kita berpikir orgasme pria itu otomatis dan tak terhindarkan, maka jika pasangan tidak orgasme, kita pun berpikir macam-macam dan mengira ada sesuatu yang salah. Mulai dari pikiran bahwa kita tidak cukup menarik, kita tidak hebat di ranjang, dia jatuh cinta dengan gadis baru di kantornya, dan sebagainya.

Oleh karena itu, baik wanita maupun pria mulai berakting orgasme untuk menyenangkan pasangannya. Karena siapa yang punya waktu untuk orgasme setelah melalui hari yang berat?

Dan cara untuk mengetahui bagaimana pria pura-pura orgasme dengan mengetahui banyak atau sedikitnya sperma yang dia keluarkan, seperti dilansir Dailymail. Jika dia menggunakan kondom akan lebih mudah diketahui.

Ejakulasi bukan merupakan indikasi yang tepat untuk memastikan apakah dia orgasme atau tidak. Orgasme dan ejakulasi adalah dua proses yang terpisah dan salah satunya dapat terjadi tanpa yang lain. Dengan kata lain, pria bisa ejakulasi tanpa orgasme atau orgasme tanpa ejakulasi (meskipun dibutuhkan banyak kontrol dan praktik untuk mencapainya).
(okezone.com)

Ciri Pendamping Tepat agar Tak Nyesel Seumur Hidup

 detail berita
MENCARI pendamping memang bukan perkara yang mudah. Ada banyak hal yang harus diperhatikan untuk mendapatkan pasangan yang tepat.

Untuk itu, tak salah jika setiap wanita punya kriteria tertentu yang dilihat dari pria. Apa saja? Berikut ulasan menarik, seperti dilansir Boldsky.

Atraktif

Menjadi atraktif bukan berarti harus dengan tampilan yang trendi dan seksi. Namun dengan kepercayaan diri serta sikapnya yang baik, justru menjadi salah satu hal yang bisa Anda lihat dari seorang pria.

Terbuka

Orang-orang yang berpikiran terbuka, tentu saja memiliki banyak kawan. Apalagi dengan sifatnya yang ramah dan periang, tentu saja akan menjadi salah satu kelebihan. Tak heran jika pria seperti inilah yang sangat tepat dijadikan pasangan.

Lebih mementingkan komunikasi

Untuk menciptakan hubungan yang baik, komunikasi tentu saja menjadi poin utama. Banyaknya hal yang tidak dimengerti juga kerap merusak hubungan yang dijalani. Oleh karenanya, pria yang sangat mementingkan atau paham arti komunikasi pastinya sangat tepat dijadikan pendamping.

Dipercaya

Tentu saja kepercayaan menjadi pondasi utama dalam sebuah hubungan. Untuk itu, pria yang tepat dijadikan pasangan adalah selalu mengutamakan kejujuran dalam segala hal.

Sayang keluarga

Pria yang menyayangi keluarganya sangat tepat dijadikan sebagai pendamping. Selain peduli terhadap keluarga ataupun orangtuanya, bisa dikatakan kalau dia termasuk sosok yang bertanggung jawab. (okezone.com)

Vidal yang Vital, Pogba yang Makin Bisa

 thumbnail
Di bawah riuhnya sorak-sorai suporter Torino, Juventus berhasil menundukkan lawan sekotanya itu. Namun bukan dengan cara yang mudah. Hampir selama 85 menit Juventus kesulitan untuk menembus pertahanan lawan, dan Torino terlihat bisa mencuri satu poin.

Akan tetapi, lewat tendangan kerasnya, Arturo Vidal berhasil memecah kebuntuan di menit ke-86. Gelandang Juventus lainnya, Claudio Marchisio, kemudian menambah keunggulan di menit-menit akhir.

Dengan hasil ini Torino memperpanjang rekor buruk belum pernah menang atas Juventus semenjak musim 1994/1995. Sementara itu, "Si Nyonya Tua" semakin dekat dengan gelar juara keduanya semenjak ditangani Antonio Conte. Juventus hanya membutuhkan satu poin di giornata mendatang untuk memastikan diri sebagai scudetto.

Menukar Vidal dan Pogba

Bermain dengan pemain-pemain terbaiknya dalam formasi 3-5-1-1, Conte hanya melakukan sedikit perubahan. Vidal yang biasa bermain di kanan ditempatkan di sebelah kiri, sementara Pogba menempati posisi Vidal di kanan.

Pogba sendiri pada pertandingan ini bertindak sebagai gelandang and Marchisio dinaikkan sebagai second striker. Namun, karena rapat dan dalamnya lini pertahanan Torino,ia sering kali berada sejajar dengan gelandang Juventus. Akibatnya wingback kanan Stephan Lichtsteiner, lebih sering menyisir garis lapangan alih-alih bergerak memotong ke dalam.

Salah satu keuntungan penempatan Vidal di kiri adalah untuk meredam pergerakan Alessio Cerci, sayap kanan Torino. Pemain yang tampil ciamik dengan timnas Italia saat melawan Brasil ini memang jadi tumpuan Torino dalam menyerang. Bahkan dengan 7 assist-nya di musim ini, Cerci pun jadi pemain Torino yang paling sering menciptakan peluang untuk rekan setimnya.

Sebagai pemain sayap, Cerci acap kali memotong ke dalam untuk memberikan umpan atau melakukan shooting langsung. Tak heran permainan Cerci sering dikatakan mirip dengan Thierry Henry.

Namun, strategi yang diterapkan oleh Conte terbukti ampuh. Dengan kehadiran Asamoah dan Vidal di kiri, Cerci tak leluasa bergerak naik. Sepanjang pertandingan pun ia hanya berhasil melakukan 17 kali passing dan hanya 8 yang sukses. (Lihat grafik di bawah ini)



Dengan terbatasnya pergerakan Cerci, Torino, yang memang mengandalkan serangan lewat sayap dalam menyerang, tampil tidak mengigit. Bahkan mereka kesulitan untuk menembus area sepertiga lapangan akhir Juventus. Terhitung hanya ada 5 passing sukses yang berhasil Torino bikin di area pertahanan Bianconeri.

Serangan yang dilakukan oleh Torino pun tidak simetris, karena praktis dilakukan hanya melalui sayap kiri. Ini tergambar jelas melalui grafik clearance yang dilakukan oleh Juventus di bawah. Terlihat bahwa defensive action lini pertahanan Juventus terkonsentrasi hanya untuk menghalau pergerakan sayap kiri Torino.



Andrea Barzagli (paling kanan dari ketiga center back) tampil baik dalam menghalau serangan Torino ini. Total 1 tekel, 4 intersepsi, dan 6 clearance yang ia lakukan, menjadikannya pemain Juventus dengan defensive action tertinggi.

Menyerang Lewat Area Berbeda

Namun, minimnya serangan diimbangi oleh Torino dengan rapatnya lini pertahanan mereka. Kedua center back, Glik dan Ogbonna, pun tampil dominan saat menghalau bola. Bahkan, keduanya berhasil menciptakan 13 clearance (Glik 6, Ogbonna 7), atau 50% dari total clearance yang dilakukan oleh Torino.

Untuk menembus kokohnya penumpukan bek dan gelandang Torino, Juventus sendiri bermain sabar dan coba melakukan penetrasi nya dari berbagai area lapangan. Hal ini terlihat, terutama, jika analisis skema passing Juventus dibagi ke dalam periode waktu per-15 menit.




Di 15 menit babak pertama, Juventus masih kesulitan untuk menembus pertahanan Torino melalui area tengah. Padahal dengan gelandang-gelandangnya yang fasih memainkan umpan terobosan, melalui area ini lah Juventus biasanya menembus kotak penalti lawan.

Karena itu pola penyerangan pun diubah jadi lewat sayap. Ini terlihat dalam grafik passing di menit 15-30 dan 30-45, yaitu pemain Juventus yang mulai melakukan umpan silang (sebagai catatan di 15 menit pertama sama sekali tidak ada crossing).

Perubahan pola ini terbukti efektif. Kedua fullback Torino mulai tertarik keluar untuk mengantisipasi crossing dari Asamoah dan Pogba. Pada periode menit 15-45 pun Juventus sukses memenetrasi kotak penalti Torino. Jika di 15 menit pertama hanya sekali saja Juventus bisa melakukan attempts di dalam kotak penalti Torino, maka di 30 menit selanjutnya Bianconeri bisa melancarkan attempts 5 kali.



Pola ini kemudian berubah di babak kedua. Sebagaimana terlihat di atas, pada menit 45 hingga ke 60 serangan dititikberatkan melalui Pogba di sisi kanan. Sementara di periode menit 60-75 melalui kombinasi Vidal dan Asamoah di kiri. Pogba akan memberikan crossing ke dalam kotak penalti sementara, Vidal menunggu di luar kotak penalti untuk melangsungkan umpan terobosan.

Namun kedua cara ini terbukti tidak efektif. Selama periode menit 45 hingga 75, Juventus hanya mendapatkan 5 kali kesempatan untuk melancarkan attempts, dan semuanya dari luar kotak penalti.

Selain karena keempat bek Torino yang bermain apik, serangan Juventus pun terganggu karena pemain Torino yang tak sungkan untuk melakukan foul. Dengan seringnya permainan terhenti karena adanya pelanggaran, ritme permainan Juventus yang mengandalkan passing-passing pendek pun acap terputus. Saat terjadi pelanggaran ini pemain Torino pun memiliki kesempatan untuk merapihkan formasi saat bertahan.

Di lima belas menit akhir pertandingan, Conte memasukkan Quagliarella untuk menggantikan Vucinic dan Martin Caceres menggantikan Liechsteiner. Kedua pemain ini memang dikenal sebagai pemain yang mampu memecah kebuntuan dengan gol-golnya saat dimasukkan sebagai substitusi. Caceres sering mengancam gawang lawan dengan sundulan, sementara Quagliarella memiliki tendangan jarak jauh yang baik.

Pola permainan Juventus pun mengalami perubahan. Beralih dari menyerang dari sayap, Juventus kemudian coba merenggangkan lapangan permainan dengan umpan-umpan panjang. Namun, aksi ini pun tidak menghasilkan attempts satu pun. Hingga menit ke-85, tampaknya pertandingan pun akan berakhir dengan hasil imbang.

Vidal yang digadang-gadang sebagai pemain terbaik Juventus musim ini kemudian memecah kebuntuan. Tendangan kerasnya dari luar penalti ke arah pojok kanan bawah gawang tidak terjangkau oleh Jean-Francois Gillet dan Juventus pun unggul atas rival sekotanya.

Faktor Pogba

Satu catatan menarik yang bisa ditarik dari pertandingan ini adalah penampilan Paul Pogba. Ditempatkan sebagai gelandang kanan, Pogba tampil apik terutama saat melakukan pressing dan merebut penguasaan bola dari tangan Torino di area sepertiga lapangan akhir. Dengan 6 tekel dan 2 intersepsinya, Pogba juga jadi pemain Juventus yang memiliki defensive action tertinggi.

Dengan Vidal yang berkarakter sama ditempatkan sebagai gelandang kiri, menarik untuk diamati apakah Conte akan menjadikan susunan pemain ini sebagai alternatif. Trio Marchisio-Pirlo-Vidal sendiri dalam dua musim kebelakang jadi inti dari kekuatan Juventus. Namun kemampuan Pogba baik dalam bertahan maupun menyerang mau tak mau akan diperhatikan oleh Conte. Apalagi keempat pemain tengah ini aktif menusuk kedalam kotak penalti dan mencetak gol.

Apakah ke depannya Conte akan menaikkan Marchisio untuk bermain sebagai attacking midfielder dalam formasi berlian? Patut ditunggu.

===

* Akun twitter penulis: @vetriciawizach dari @panditfootball




(detik.com)

'Bertahanlah di Spurs, Bale'

 
London - Penghargaan Pemain Terbaik dan Pemain Muda Terbaik PFA niscaya membuat nama Gareth Bale makin menjulang dan menarik perhatian klub-klub top. Tapi, Bale diminta untuk bertahan di Tottenham Hotspur.

Bale musim ini bersinar terang bersama Spurs. Pemain asal Wales itu sudah membukukan 24 gol dalam 40 pertandingan.

Prestasi Bale itu mendapatkan pengakuan dari koleganya sesama pemain. Dia pun dinobatkan sebagai Pemain Terbaik PFA, mengungguli Luis Suarez, Robin van Persie, Michael Carrick, Juan Mata, dan Eden Hazard.

Istimewanya, Bale yang kini berusia 23 tahun juga berhasil menyabet penghargaan Pemain Muda Terbaik PFA--untuk pemain berusia maksimal 23 tahun--mengalahkan Hazard, Christian Benteke, Romelu Lukaku, Danny Welbeck, dan Jack Wilshere.

Tapi, meningkatnya performa Bale juga diiringi dengan mulai munculnya spekulasi soal masa depan si pemain. Dalam beberapa waktu terakhir, Bale kabarnya diincar beberapa klub kaya seperti Real Madrid, Barcelona, dan Bayern Munich.

Dua mantan pemain Spurs, Ricky Villa dan Ossie Ardiles, berharap Bale tak buru-buru meninggalkan The Lilywhites. Bale dinilai masih punya kesempatan untuk mendapatkan trofi bersama klubnya sekarang.

"Dia adalah pemain yang sangat bagus, seorang pemain top. Dia adalah salah satu pemain yang bisa melakukan hal-hal berbeda," puji Villa seperti dikutip FOX Sports Asia.

"Saya berharap dia akan bertahan di klub -- mereka punya peluang untuk lolos ke kompetisi Eropa dan ini adalah poin bagus untuknya. Saya berharap dia tetap bermain untuk klub dalam dua atau tiga tahun ke depan," lanjutnya.

"Semua pemain ingin memperkuat klub-klub besar, tapi dia punya banyak hal untuk dilakukan untuk Tottenham. Mungkin beberapa tahun lagi dia perlu pindah, tapi pada saat ini saya yakin dia berharap untuk memenangi sesuatu yang penting bersama klub ini. Saya pikir ini sangat penting untuknya," ujar Villa.

Hal yang sama diungkapkan oleh Ardiles. "Seperti yang dikatakan oleh Andre Villas-Boas, kami perlu lolos ke kompetisi Eropa untuk mempertahankannya dan saya pikir inilah yang akan terjadi," tuturnya.

"Dia sangat bahagia bermain di Spurs. Dia adalah idola besar di sana dan seorang pahlawan. Pada saat ini dia sangat bahagia," tambah pria yang tampil 311 kali dalam seragam Spurs ini.

"Dari sudut pandang seorang suporter Tottenham, saya berharap dia bertahan selama mungkin di klub," kata Ardiles.




(detik.com)

Nama Suarez Dicemooh di Acara Penganugerahan PFA Award

 
London - Luis Suarez sepertinya tengah jadi "musuh bersama" publik sepakbola Inggris pasca kasusnya dengan Branislav Ivanovic. Nama penyerang Uruguay itu bahkan dicemooh di acara Penganugerahan PFA Player of The Year.

Suarez tengah menjalani skorsing 10 laga karena kasus menggigit lengan Branislav Ivanovic pekan lalu. Kejadian ini kemudian menimbulkan pro dan kontra di banyak kalangan.

Termasuk saat namanya tak dicoret oleh PFA (Persatuan Pesepakbola Profesional Inggris) dari daftar nominasi peraih gelar pemain terbaik musim ini. Banyak yang menilai seharusnya Suarez tak lagi masuk nominasi.

Memang pada akhirnya Gareh Bale lah yang memenangi PFA Player of The Year serta gelar pemain muda terbaik. Tapi tetap Suarez dua kali dijadikan sasaran cemooh di acara yang dihadiri oleh banyak pemain dan pelatih serta para jurnalis di Grosvenor Hotel di Mayfair, pusat kota London.

Pertama nama Suarez di-boo saat ia diumumkan termasuk dalam tim terbaik Liga Inggris musim ini. Sementara yang kedua saat namanya menjadi urutan kedua terbaik pemain terbaik Liga Inggris di belakang Bale.

Sungguh ironis hal seperti demikian terjadi mengingat yang hadir di acara tersebut adalah mereka yang termasuk dalam kalangan profesional. Demikian dilansir Sportinglife. (detik.com)

Didaulat Jadi Kapten, Ini Perasaan Ranocchia

 Andrea Ranocchia. (Foto: Reuters)
SISILIA – Habis jatuh tertimpa tangga pula, tampaknya itulah yang kini tengah dialami Inter Milan. Takluk 1-0 di tangan Palermo pada lanjutan Serie A, Nerazzurri pun harus kehilangan sang kapten, Javier Zanetti hingga musim ini berakhir.

Baru bermain 17 menit, kapten yang akan berusia 40 tahun pada Agustus mendatang itu harus ditandu keluar lapangan akibat mengalami benturan dengan bek Rosanero, Salvatore Aronica. Berdasarkan hasil medis, Zanetti mengalami cedera pada tendon Achillesnya.

Andrea Ranocchia pun didaulat untuk mengemban tugas kapten. Menjadi seorang kapten di klub sekaliber Inter merupakan kebanggaan tersendiri, pun demikian halnya dengan pemain berusia 25 tahun itu, meski tak dapat dipungkiri bahwa ada sisi hatinya yang sedih.

Kesedihannya itu tak lain karena cederanya Zanetti yang dipastikan hingga delapan bulan ke depan. Dokter yang menangani Zanetti, Dr. Piero Volpi bahkan mencemaskan cedera tersebut akan memaksa sang kapten pensiun.

“Ini merupakan suatu kehormatan mengenakan ban kapten. Namun, di luar itu, ada sebuah kutukan: kami harus kehilangan pemain di setiap pertandingan,” tutur Ranoccia, seperti dilansir Inter Channel.

“Kami sangat menyesal terkait cederanya Pupi (panggilan akrab Zanetti). Dia merupakan seorang pemimpin tim. Masih ada empat laga tersisa dan sekarang kami harus memberikan segalanya untuk dia,” tutup pria Italia itu.

Hal senada juga diungkapkan gelandang serang La Beneamata, Ricky Alvarez. Akan tetapi pemain asal Argentina itu tidak terlalu banyak berkomentar sebelum mengetahui kabar terkini mengenai kondisi sang kapten.

“Cedera Zanetti? Itu hal yang kami semua tidak menginginkan. Namun, kami tidak mau mendiskusikan hingga tahu bagaimana kondisi dia sebenarnya,” kata Alvarez. (okezone.com)
 

Balotelli: Madrid Comeback, Pacar Saya Bisa Tidur dengan Mereka

 Mario Balotelli bersama gandengan barunya Fanny Neguesha/Ist
MILAN – Mario Balotelli kembali bertingkah gila. Balo rela membiarkan sang pujaan hati Fanny Neguesha tidur dengan seluruh pemain Real Madrid bila Si Putih berhasil comeback atas Borussia Dortmund!

“Jika Real Madrid bisa comeback atas Dortmund dan lolos ke final Liga Champions, saya izinkan pacarku tidur dengan mereka semua,” kata Balotelli seperti dikutip AS.

Madrid yang tengah mengincar gelar Liga Champions ke-10 alias La Decima secara mengejutkan dibantai Dortmund 1-4 di Signal Iduna Park dalam leg I semifinal pekan lalu.

Los Merengues butuh mukjizat dengan meraih kemenangan 3-0 di Santiago Bernabeu pada Rabu dinihari esok untuk lolos ke Wembley.

Belum ada pernyataan apapun dari Neguesha. Begitu pula dengan para WAG’s Madrid bila kekasih mereka menerima tawaran ini.

Neguesha ialah pacar baru Super Mario, setelah pemain berdarah Ghana ini putus dengan model Italia, Raffaella Fico. Tidak hanya berpacaran, kabarnya, Super Mario bahkan telah bertunangan dengan Neguesha. (okezone.com)

Dortmund: Lewandowski Masih Milik Kami

 Selebrasi Robert Lewandowski usai mencetak gol keempatnya ke gawang Madrid. (Foto: Reuters)
DORTMUND - CEO Borussia Dortmund, Hans-Joachim Watzke, seperti sudah bosan akan rumor yang beredar tentang masa depan Robert Lewandowski. Watzke dengan tegas mengatakan bahwa Lewandowski masih miliki Die Borussien.
 
Keberhasilan Bayern Munich sukses menebus release clause Mario Götze dari Dortmund yang mencapai angka 37 juta euro langsung menimbulkan spekulasi pemain lain.  Lewandowski dikabarkan juga telah menjalin kesepakatan dengan Bayern Munich.
 
Dortmund sendiri telah mengonfirmasi bahwa Lewandowski memilih tak memperpanjang kontraknya di Signal Iduna Park. Meskipun, kontraknya memang akan berakhir pada Juni 2014 mendatang.
 
Namun, Hans-Joachim Watzke dengan tegas mengatakan bahwa pemain asal Polandia tersebut masih milik klubnya. Tak ada klausul pelepasan yang terjadi pada Lewandowski oleh klub manapun.
 
"Robert (Lewandowski) masih memiliki kontrak bersama kami hingga tahun 2014 dan. Tidak ada klausul pelepasan sama sekali seperti halnya Mario Gotze," tegas Watzke, seperti dilansir The Telegraph .
 
Kini, Lewandowski malah kembali dikaitkan dengan Manchester United yang notabene adalah klub yang sejak awal musim lalu meminati permainannya. Lewandowski sendiri dinilai cocok menggantikan posisi Javier "Chicharito" Hernandez atau Danny Welbeck bila pada akhir musim nanti memutuskan pergi dari United.
(okezone.com)

Loic Remy, Calon Pengganti Suarez

 Loic Remy. (Foto: Reuters)

LIVERPOOL – Loïc Rémy masuk dalam daftar belanja Liverpool musim depan. The Reds bahkan kabarnya telah mengajukan penawaran senilai 8 juta pounds atau sekira Rp121 miliar demi mendatangkan pemain Queens Park Rangers (QPR) itu ke Anfield.

Rumornya Rémy akan diproyeksikan sebagai pengganti Luis Suarez yang mengalami sanksi skors di 10 laga usai menggigit bek Chelsea, Branislav Ivanovic. Bukan hanya itu, Suarez juga dikenai sanksi di enam laga awal musim nanti.

Jelas kehilangan Suarez merupakan pukulan terbesar bagi Liverpool, mengingat sang pemain kerap mencetak gol di setiap pertandingan. Hal ini juga akan mengganggu start musim depan, tak heran bila Liverpool kini berburu seorang penyerang, meski sejatinya klub asal Merseyside itu telah memiliki Daniel Sturridge dan Fabio Borini di lini serang.

Namun, untuk mendapatkan Rémy Liverpool harus berjuang keras, pasalnya dua klub Premier League lain, Arsenal dan Newcastle United juga memiliki hasrat yang sama, seperti dilansir Metro, Senin ( 29/4/2013).

Liverpool sebenarnya masih memiliki Andy Carroll yang dipinjamkan di West Ham United dan akan kembali. Namun, tampaknya pemain senilai 35 juta pounds itu tidak masuk dalam agenda Brendan Rodgers musim depan, bahkan kabarnya Liverpool siap melepas pria Inggris itu apabila ada klub yang siap membelinya di kisaran angka 17 juta pounds.

Rémy bergabung di Loftus Road Stadium dari Marseille pada transfer musim dingin lalu. Pemain berbanderol 10 juta pounds itu turut menyumbang lima gol dalam 10 penampilannya di pentas Premier League. (okezone.com)

- Copyright © KUMPUL DI SINI - Dawie Heart - Powered by Blogger - Designed by Garuda Indonesia Komunitas -