Kamis, 05 September 2013
Saat hamil, nutrisi yang Anda konsumsi bukan hanya untuk diri Anda
saja. Tetapi juga untuk si janin yang Anda kandung. Untuk itu, ibu hamil
disarankan tidak mengonsumsi makanan yang kurang bergizi.
Misalnya
saja fast food, yang tak banyak kandungan gizinya. Makanan siap saji
ini kabarnya dapat meningkatkan resiko masalah perilaku pada anak.
Dikutip
dari Antaranews, anak-anak memang tidak dianjurkan makan makanan siap
saji. Menurut penelitian, fast food dapat meningkatkan gejala depresi
dan rasa cemas. Sehingga kontrol emosi jadi kurang baik, dan mudah
meledak emosinya ketika ada problem.
Studi terbaru diungkap oleh
Deakin University, bahwa hal tersebut juga berlaku pada ibu hamil yang
tengah mengandung. Saat makan fast food, resiko tersebut ternyata ikut
terbawa si janin. Gangguan mental adalah ancaman yang paling mengerikan
bagi janin.
Penelitian tersebut didukung 23 ribu ibu dan anak yang
berpartisipasi dalam Norwegian Mother and Child Cohort Study "Asupan
gizi di awal kehidupan, termasuk nutrisi yang diterima bayi dalam
kandungan, berhubungan dengan kesehatan fisik anak-anak, misalnya risiko
penyakit jantung atau diabetes," kata Associate Professor Felice Jacka,
peneliti Deakin University yang menjadi pemimpin studi tersebut.
Studi
ini sebenarnya merupakan pertama kalinya yang menunjukkan adanya
hubungan antara makanan dan kesehatan mental janin. Sehingga diperlukan
studi lebih lanjut.
Pun demikian, memang saat hamil, asupan
makanan benar-benar dijaga sehingga tidak membawa problem bagi
perkembangan janin di kemudian hari. Masih banyak kok makanan bernutrisi
yang rasanya lezat dan bermanfaat. Jadi mengapa harus memilih makanan
cepat saji lagi? (vemale.com)
