- Back to Home »
- Sport »
- Teknologi di F1 Makin Kompleks, Hakkinen: Itu Bukan Masalah
Posted by : Unknown
Sabtu, 21 September 2013
Singapura - Formula 1 terus mengalami perubahan dari
tahun ke tahun, terutama terkait teknologi mobilnya. Mika Hakkinen
menganggapnya sebagai konsekuensi kemajuan zaman.
Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi di mobil F1 makin beragam dan makin kompleks, baik itu terkait mesin maupun perangkat elektroniknya. Bahkan, setir mobil F1 yang sekarang sudah penuh dengan tombol-tombol yang punya beragam fungsi.
Saat masih aktif sebagai pebalap F1, Hakkinen tak merasakan teknologi mobil yang serumit dan sekompleks saat ini. Tapi, menurut dia, hal itu memang merupakan hal yang lumrah.
"Itu oke saja. Itulah hidup dan begitulah hidup berjalan," ujar Hakkinen dalam wawancara dengan beberapa media dari Indonesia termasuk detikSport, yang mendapatkan undangan dari P&G, di St. Regis Hotel, Singapura, Kamis (19/9/2013).
"Seperti halnya telepon seluler. Sepuluh tahun yang lalu bentuknya besar, berat, dan baterainya bisa habis dalam dua jam. Itulah teknologi," tambahnya.
"Generasi muda saat melihat Formula 1 sekarang, mereka menikmatinya. Begitu saja," kata pria asal Finlandia ini.
Hakkinen aktif membalap di F1 pada tahun 1991-2001 dan jadi juara dunia pada 1998 dan 1999. Setelah lebih dari sepuluh tahun meninggalkan F1, apakah dia merindukan dunia yang membesarkan namanya itu?
"Balapan itu menyenangkan. Tapi, untuk level Formula 1, Anda harus melakukannya dengan profesional," ujar Hakkinen.
"Itu terlalu besar, menyita seluruh hidup Anda. Sepanjang waktu hidup Anda, sepanjang hari, pagi sampai malam," katanya.
Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi di mobil F1 makin beragam dan makin kompleks, baik itu terkait mesin maupun perangkat elektroniknya. Bahkan, setir mobil F1 yang sekarang sudah penuh dengan tombol-tombol yang punya beragam fungsi.
Saat masih aktif sebagai pebalap F1, Hakkinen tak merasakan teknologi mobil yang serumit dan sekompleks saat ini. Tapi, menurut dia, hal itu memang merupakan hal yang lumrah.
"Itu oke saja. Itulah hidup dan begitulah hidup berjalan," ujar Hakkinen dalam wawancara dengan beberapa media dari Indonesia termasuk detikSport, yang mendapatkan undangan dari P&G, di St. Regis Hotel, Singapura, Kamis (19/9/2013).
"Seperti halnya telepon seluler. Sepuluh tahun yang lalu bentuknya besar, berat, dan baterainya bisa habis dalam dua jam. Itulah teknologi," tambahnya.
"Generasi muda saat melihat Formula 1 sekarang, mereka menikmatinya. Begitu saja," kata pria asal Finlandia ini.
Hakkinen aktif membalap di F1 pada tahun 1991-2001 dan jadi juara dunia pada 1998 dan 1999. Setelah lebih dari sepuluh tahun meninggalkan F1, apakah dia merindukan dunia yang membesarkan namanya itu?
"Balapan itu menyenangkan. Tapi, untuk level Formula 1, Anda harus melakukannya dengan profesional," ujar Hakkinen.
"Itu terlalu besar, menyita seluruh hidup Anda. Sepanjang waktu hidup Anda, sepanjang hari, pagi sampai malam," katanya.
(detik.com)