Share Up To 110 % - 10% Affiliate Program

Tampilkan postingan dengan label Sport. Tampilkan semua postingan

Ancaman Sanksi Tak Ganggu Persiapan Marquez di Sepang



Sepang - Marc Marquez bisa saja dijatuhi hukuman berat menyusul insiden dengan Dani Pedrosa di Aragon. Tapi rookie 20 tahun itu ternyata santai saja jelang dilakukannya pertemuan dengan Race Direction.

Di Aragon dua pekan lalu, kemenangan Marquez ternoda dengan sebuah insiden di awal perlombaan. Saat tengah berupaya menyalip Pedrosa untuk merebut posisi kedua, motor Marquez sedikit menyenggol bagian belakang tunggangan rekan setimnya itu.

Meski sentuhan antara keduanya sangat minim, namun itu ternyata merusak kabel sensor di motor Pedrosa. Alhasil, beberapa meter setelah senggolan terjadi, Pedrosa mengalami kecelakaan dan gagal melanjutkan balapan.

Atas kejadian tersebut, Pedrosa dan Marquez dipanggil menghadap Race Direction sebelum MotoGP Malaysia, Kamis (10/10/2013) lusa. Meski terancam dapat hukuman, Marquez tenang-tenang saja menghadapi pemanggilan tersebut.

"Saya tahu akan ada hearing yang dijadwalkan pada Kamis bersama Race Direction untuk mendiskusikan kejadian dengan Dani di Aragon, tak banyak yang bisa kami lakukan, kami harus menunggu apa yang mereka katakan," sahut Marquez di Crash.

Beberapa pihak menyebut hukuman terberat yang mungkin diterima Marquez adalah dicabutnya kemenangan yang dia dapat di Aragon. Selain itu, dia juga bisa mendapat hukuman mundur dari posisi grid yang didapat usai kualifikasi di Sepang.

Ancaman sanksi tersebut tak mengganggu persiapan Marquez jelang penampilan di Sepang. Dia mengaku siap memberikan penampilan terbaiknya di sana.

"Sekarang kami menuju Malaysia dan saya siap berada di sana. Sepang adalah sirkuit yang saya sukai, itu adalah sirkuit pertama di mana kami benar-benar bisa menguji motor Honda jadi akan menyenangkan bisa kembali ke sana dan mendapatkan kembali perasaan itu, dan melihat apa yang telah kami pelajari sepanjang musim ini," terangnya.
(detik.com)

Gagal Dapat Pole, Lorenzo Tetap Tatap Balapan dengan Pede



Aragon - Jorge Lorenzo sempat berharap meraih pole position di seri MotoGP Aragon setelah tampil baik di kualifikasi. Meski akhirnya harus puas start di urutan dua, ia tetap percaya diri menatap balapan.

Pada sesi kualifikasi di sirkuit Motorland Aragon, Sabtu (28/9/2013), pebalap Yamaha tersebut sempat menempati posisi pertama dengan catatan waktu satu menit 47,804 detik. Namun pebalap Repsol Honda Marc Marquez lantas mengambil alih posisinya dengan hanya selisih 0,010 detik lebih cepat.

"Saya tahu saya mencatatkan waktu putaran yang benar-benar bagus dan saya sempat berharap meraih pole position. Tapi saya tahu pebalap lain akan sangat dekat dengan saya atau bahkan melewati saya. Akhirnya dengan jarak 0,010 detik saya kehilangan posisi pertama," kata Lorenzo di situs resmi MotoGP.

Kendati demikian, Lorenzo tetap percaya diri bakal menjalani balapan dengan tangguh pada Minggu (29/9/2013) besok. Ia mengaku YZR-M1nya kini punya kecepatan yang lebih baik.

"Target pertama adalah melakukan satu putaran cepat (di kualifikasi), yang berikutnya adalah tampil cepat di tiap putaran selama balapan," ujarnya.

"Di sesi latihan terakhir sebelum kualifikasi kami menemukan sesuatu yang menambah kecepatan, jadi kini kami lebih cepat baik dalam satu putaran maupun dalam keseluruhan balapan. Jika balapan tetap berlangsung dalam kondisi trek kering, balapan akan berlangsung seru," tambah juara dunia musim lalu itu.

Lorenzo saat ini berada di posisi dua klasemen dengan poin 219, jumlah yang sama dengan Dani Pedrosa di urutan tiga. Sementara Marquez menempati puncak klasemen dengan nilai 253, atau unggul 34 poin.

(detik.com)

Setelah Raih Pole Marquez Kini Bertekad Lakukan Start Bagus



Jakarta - Marc Marquez senang bisa memulai balapan seri MotoGP Aragon di posisi terdepan. Dalam usaha menjaga posisi terdepan, pebalap Repsol Honda itu kini bertekad melakukan start bagus.

Marquez sukses meraih pole position ketujuhnya musim ini setelah mengungguli Jorge Lorenzo (Yamaha) dan rekan setimnya di Repsol Honda, Dani Pedrosa, pada sesi kualifikasi di sirkuit Motorland Aragon, Sabtu (28/9/2013) sore WIB.

Dalam dua balapan terakhir Marquez harus mengakui keunggulan Lorenzo. Kali ini pebalap Spanyol itu ingin berusaha memaksimalkan posisi start terdepan untuk meraih kemenangan di Aragon yang juga merupakan salah satu balapan kandangnya musim ini.

"Itu adalah sesi kualifikasi yang sangat ketat. Kami mampu mendapatkan performa maksimal dari ban, yang menjadi kunci dari pole position ini. Detail kecil menentukan banyak hal pada sore ini," ujar Marquez di situs resmi MotoGP.

"Saya senang, karena kami mampu meraih target kami untuk start di baris terdepan dan pole position ini adalah sebuah bonus. Pada balapan besok (hari Minggu ini) penting untuk melakukan start yang bagus dan tetap tenang di lap-lap awal, dengan maksud bersaing dengan Lorenzo dan Pedrosa," imbuh pebalap 20 tahun ini.

Marquez untuk sementara memimpin perolehan poin dengan nilai 253. Lorenzo dan Pedrosa berturut-turut di urutan dua dan tiga dengan poin yang sama yakni 219, atau selisih 34 angka dari Marquez.


(detik.com)

Marquez Kuasai Latihan Bebas Kedua



Aragon - Rider Honda Marc Marquez sukses menjadi yang tercepat di sesi latihan bebas kedua seri MotoGP Aragon. Stefan Bradl dan Dani Pedrosa melengkapi dominasi Honda di sesi itu.

Pada sesi free fractice II yang berlangsun di sgirkuit Motorland Aragon, Jumat (27/9/2013) malam WIB, Marquez menjadi yang melahap 17 lap, mencatatkan tercepat satu menit 48,987 detik.

Pebalap LCR Honda Bradl berada di posisi kedua setalah menorehkan waktu 0,132 detik lebih lambat. Pedrosa ada di tempat ketiga dengan catatan satu menit 49,254 detik.

Jorge Lorenzo yang menempati posisi pertama di sesi sebelumnya, turun ke posisi empat. Sementara Alvaro Bautista menempati posisi lima.

Berturut-turut menempati posisi 10 besar, Cal Crutchlow, Valentino Rossi, Andrea Dovizioso, dan Nicky Hayden.


Hasil Free Practice II MotoGP Aragon

No-Tim-Waktu

1. Marc Marquez Honda 1m48.987s
2. Stefan Bradl LCR Honda 1m49.119s +0.132s
3. Dani Pedrosa Honda 1m49.254s +0.267s
4. Jorge Lorenzo Yamaha 1m49.405s +0.418s
5. Alvaro Bautista Gresini Honda 1m49.763s +0.776s
6. Cal Crutchlow Tech 3 Yamaha 1m49.840s +0.853s
7. Valentino Rossi Yamaha 1m49.909s +0.922s
8. Andrea Dovizioso Ducati 1m50.034s +1.047s
9. Aleix Espargaro Aspar Aprilia 1m50.055s +1.068s
10. Nicky Hayden Ducati 1m50.446s +1.459s
11. Andrea Iannone Pramac Ducati 1m50.727s +1.740s
12. Hector Barbera Avintia FTR-Kawasaki 1m50.913s +1.926s
13. Bradley Smith Tech 3 Yamaha 1m50.944s +1.957s
14. Yonny Hernandez Pramac Ducati 1m51.345s +2.358s
15. Claudio Corti Forward FTR-Kawasaki 1m51.461s +2.474s
16. Randy de Puniet Aspar Aprilia 1m51.699s +2.712s
17. Colin Edwards Forward FTR-Kawasaki 1m52.020s +3.033s
18. Danilo Petrucci Ioda-Suter-BMW 1m52.121s +3.134s
19. Hiroshi Aoyama Avintia FTR-Kawasaki 1m52.227s +3.240s
20. Michael Laverty PBM-Aprilia 1m53.220s +4.233s
21. Luca Scassa Cardion Aprilia 1m53.338s +4.351s
22. Bryan Staring Gresini FTR-Honda 1m53.557s +4.570s
23. Lukas Pesek Ioda-Suter-BMW 1m54.793s +5.806s
24. Damien Cudlin PBM-Aprilia 1m55.343s +6.356s
(detik.com)

Ronald/Selvanus Tak Menyangka Bisa Kalahkan Juara Dunia



Yogyakarta - Ronald Alexander/Selvanus Geh membuat kejutan di Indonesia Grand Prix Gold 2013 setelah mengalahkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di perempatfinal. Mereka tak menyangka bisa menang melawan juara dunia.

Menghadapi Ahsan/Hendra di babak perempatfinal di GOR Amongrogo, Jumat (27/9/2013), Ronald/Selvanus memenangi pertarungan tiga gim melawan Ahsan/Hendra 8-21, 21-19, 21-18. Sebagai catatan, ini adalah pertemuan pertama di antara kedua pasangan.

Ronald mengaku tampil tanpa beban selama pertandingan. Namun dia tak menyangka akhirnya bisa memenangi pertandingan.

"Kami masih tidak menyangka bisa menang. Kami masih yunior. Jadi kami nothing to lose saja. Tapi setelah unggul 11-4 di gim ketiga, saya jadi yakin bisa menang," kata Ronald usai pertandingan.

Sebelum akhirnya menang, Ronald/Selvanus kalah telak di gim pertama. Selvanus pun mengakui bahwa perubahan permainan yang menjadi rahasia kemenangan mereka.

"Gim pertama kami masih kaget, banyak melakukan kesalahan sendiri. Mungki mereka juga lebih matang," ujar Selvanus.

"Di gim kedua, kami berubah. Kami main lebih berani dan menekan," imbuhnya.


(detik.com)

Ronald/Selvanus Tak Menyangka Bisa Kalahkan Juara Dunia



Yogyakarta - Ronald Alexander/Selvanus Geh membuat kejutan di Indonesia Grand Prix Gold 2013 setelah mengalahkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di perempatfinal. Mereka tak menyangka bisa menang melawan juara dunia.

Menghadapi Ahsan/Hendra di babak perempatfinal di GOR Amongrogo, Jumat (27/9/2013), Ronald/Selvanus memenangi pertarungan tiga gim melawan Ahsan/Hendra 8-21, 21-19, 21-18. Sebagai catatan, ini adalah pertemuan pertama di antara kedua pasangan.

Ronald mengaku tampil tanpa beban selama pertandingan. Namun dia tak menyangka akhirnya bisa memenangi pertandingan.

"Kami masih tidak menyangka bisa menang. Kami masih yunior. Jadi kami nothing to lose saja. Tapi setelah unggul 11-4 di gim ketiga, saya jadi yakin bisa menang," kata Ronald usai pertandingan.

Sebelum akhirnya menang, Ronald/Selvanus kalah telak di gim pertama. Selvanus pun mengakui bahwa perubahan permainan yang menjadi rahasia kemenangan mereka.

"Gim pertama kami masih kaget, banyak melakukan kesalahan sendiri. Mungki mereka juga lebih matang," ujar Selvanus.

"Di gim kedua, kami berubah. Kami main lebih berani dan menekan," imbuhnya.


(detik.com)

Kejuaraan Catur Internasional Kembali Digelar di Jakarta



Jakarta - Kejuaraan catur terbuka tingkat internasional di Indonesia kembali diadakan. Sekitar 100 pecatur dari dalam dan luar negeri akan bertarung di Indonesian Open Chess Championship (IOCC) 2013.

Turnamen tersebut digelar di Puri Ratna Convention Hall, Grand Sahid Hotel, Jakarta, selama satu minggu, dari 9 sampai 18 Oktober mendatang.

Dari deretan pecatur top yang akan mengikutinya, terdapat nama-nama seperti GM Aleksandr Moiseenko (Ukraina/elo rating 2.706), GM Nigel Short (Inggris/2.684), GM Alexey Dreev (Rusia/2.668), dan juara bertahan GM Surya Sekhar Ganguly (India/2.630).

Dalam konferensi pers di Hotel Atlet Century Park, Senayan, Jakarta, Jumat (27/9/2013), disebut pihak penyelenggara bahwa IOCC telah mengalami beberapa kemajuan. Selain diminati banyak pecatur juara, event ini juga sudah masuk kalender Federation Internationale Des Echecs (FIDE).

"IOCC memang sudah meningkat peminatnya, dari jumlah kemarin yang hanya diikuti 18 negara, sekarang sudah 29 negara yang terdaftar, termasuk tuan rumah. Makanya banyak juara juga yang ikut disini," ujar GM Utut Adianto dari pihak panitia.

"Dan kalau Aleksandr Moiseenko benar-benar jadi datang, maka dia akan menjadi peserta dengan elo rating tertinggi. Dan artinya ini bakal menjadi perhelatan yang menantang," sambungnya.

IOCC 2013 rencananya digelar dalam 9 babak dengan menggunakan sistem Swiss untuk memperebutkan hadiah total 100 ribu dollar AS. Hadiah ini dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Ada hadiah pula untuk tiga kategori: umum, best women, dan best junior.


(detik.com)

Hamilton: Vettel Tak Seharusnya Dicibir



Jakarta - Sambutan dingin suporter terhadap Sebastian Vettel di GP Singapura mengundang komentar dari Lewis Hamilton. Pebalap Mercedes itu menilai tidak seharusnya Vettel dicibir karena sukses.

Vettel merengkuh gelar juara GP Singapura untuk ketiga kalinya beruntun. Dalam proses balapan, pebalap Red Bull itu tampil begitu dominan dengan finis 32 detik dari rival terdekatnya Fernando Alonso.

Setelah balapan, Vettel mendapat cibiran dari fans yang ada di bawah podium. Perilaku buruk fans itu disebut pebalap legendaris F1 Niki Lauda sebagai hal yang konyol, kini Hamilton juga ikut mengkritik.

"Mencibir adalah sesuatu yang negatif, terutama ketika seseorang sudah bekerja keras untuk sukses," ujar Hamilton yang dikutip Autosport.

"Tidak ada seorangpun yang seharusnya dicibir karena kesuksesan mereka, tidak peduli seberapa mudah atau berat untuk mereka berada di posisinya sekarang."

"Aku melihat sekilas dia di podium dan aku senang untuk dia. Aku mencoba membayangkan bagaimana jika aku yang memenangi banyak balapan semudah seperti Vettel," imbuh pebalap Inggris ini.

(detik.com)

Teknologi di F1 Makin Kompleks, Hakkinen: Itu Bukan Masalah



Singapura - Formula 1 terus mengalami perubahan dari tahun ke tahun, terutama terkait teknologi mobilnya. Mika Hakkinen menganggapnya sebagai konsekuensi kemajuan zaman.

Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi di mobil F1 makin beragam dan makin kompleks, baik itu terkait mesin maupun perangkat elektroniknya. Bahkan, setir mobil F1 yang sekarang sudah penuh dengan tombol-tombol yang punya beragam fungsi.

Saat masih aktif sebagai pebalap F1, Hakkinen tak merasakan teknologi mobil yang serumit dan sekompleks saat ini. Tapi, menurut dia, hal itu memang merupakan hal yang lumrah.

"Itu oke saja. Itulah hidup dan begitulah hidup berjalan," ujar Hakkinen dalam wawancara dengan beberapa media dari Indonesia termasuk detikSport, yang mendapatkan undangan dari P&G, di St. Regis Hotel, Singapura, Kamis (19/9/2013).

"Seperti halnya telepon seluler. Sepuluh tahun yang lalu bentuknya besar, berat, dan baterainya bisa habis dalam dua jam. Itulah teknologi," tambahnya.

"Generasi muda saat melihat Formula 1 sekarang, mereka menikmatinya. Begitu saja," kata pria asal Finlandia ini.

Hakkinen aktif membalap di F1 pada tahun 1991-2001 dan jadi juara dunia pada 1998 dan 1999. Setelah lebih dari sepuluh tahun meninggalkan F1, apakah dia merindukan dunia yang membesarkan namanya itu?

"Balapan itu menyenangkan. Tapi, untuk level Formula 1, Anda harus melakukannya dengan profesional," ujar Hakkinen.

"Itu terlalu besar, menyita seluruh hidup Anda. Sepanjang waktu hidup Anda, sepanjang hari, pagi sampai malam," katanya.
(detik.com)

Tak Banyak Kemajuan Didapat Pedrosa di Tes Misano



Misano - Dani Pedrosa memilih fokus pada perbaikan performa motor musim ini dibanding mulai memikirkan tunggangan musim depan. Namun pada tes di Misano dia belum sepenuhnya mendapat yang diinginkan.

Jika Marc Marquez, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi menghabiskan banyak waktu dengan motor yang disiapkan untuk musim 2014, Pedrosa justru sebaliknya. Rider asal Spanyol itu memilih fokus pada upaya meningkatkan performa motornya di musim ini.

Terus kalah bersaing dengan Marquez di beberapa seri terakhir, Pedrosa mengeluhkan kurangnya grip pada ban belakang motor terutama saat melakukan manuver membelok.

"Kami terutama mengerjakan bagian shock dan sisi belakang motor untuk mencoba mendapatkan daya cengkram dengan beberapa setelan berbeda di balapan. Tidak semuanya menjadi benar-benar tuntas tapi kami mendapatkan beberapa hal positif dan ide untuk balapan berikutnya," sahut Pedrosa seperti diberitakan MCN.

"Saya hanya mencoba motor baru sebanyak empat lap dan saya tidak fokus pada hal itu karena kami masih banyak butuh waktu dengan motor saat ini. Belum semuanya membaik tapi kini kami punya sesuatu untuk dicoba pada balapan berikutnya," lanjut dia.

Pedrosa saat ini duduk di posisi tiga klasemen. Poinnya yang berjumlah 219 sama dengan milik Lorenzo, namun karena Lorenzo sudah meraih lebih banyak kemenangan maka dialah yang berhak berada di posisi kedua.

"Kami harus mencobanya pada kondisi aspal dan ban yang berbeda karena di Misano saya kesulitan dengan kondisi aspal seperti ini dan dalam tes saya sudah mencoba banyak hal menggunakan ban yang sudah dipakai dan saya selalu bisa lebih cepat saat memakai ban yang sudah dipakai dibanding ban baru," lanjut Pedrosa.

(detik.com)

YZR-M1 2014 Puaskan Rossi-Lorenzo



Misano - Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi kalah cepat dari Marc Marquez pada sesi ujicoba di Sirkuit Misano. Namun begitu, duo Yamaha itu mengaku puas dengan performa motor 2014.

Lorenzo dan Rossi masing-masing duduk di posisi dua dan tiga pada sesi ujicoba yang dilakukan di Sirkuit Misano, Senin (16/9/2013) waktu setempat. Keduanya kalah dari Marc Marquez yang jadi rider tercepat pada sesi itu.

Dalam sesi tersebut Rossi dan Lorenzo berkesempatan menguji YZR-M1 yang dipersiapkan untuk musim 2014. Performa tunggangan baru itu dinilai cukup baik oleh keduanya.

"Kami juga menguji spek mesin untuk 2014 dan itu bekerja dengan sangat baik dan kami senang dengan hasil yang didapat," sahut Lorenzo di Crash.

"Saya memakai motor yang digunakan untuk balapan dan juga hal-hal yang digunakan untuk tahun depan. Pada akhirnya, itu merupakan tes yang bagus. Itu sesuatu yang penting karena kami menemukan beberapa hal penting dari sudut pandang kami, detil-detil kecil tapi sesuatu yang bagus untuk melanjutkan apa yang kami jalani kini," timpal Rossi.

Selain menguji motor untuk musim 2014, Yamaha juga terus melakukan upgrade terhadap motor mereka musim ini. Dari ujicoba tersebut, mereka mengklaim berhasil menemukan beberapa hal yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan performa motor dan mengejar Honda.

"Target utama untuk hari ini adalah menguji prototype mesin 2014 dan mencari informasi yang dibutuhkan markas di Jepang tanpa menemukan masalah. Selain itu kami juga memikirkan balapan berikutnya di Motorland, termasuk cakram rem yang diperbesar," terang direktur tim Massimo Meregalli.


(detik.com)

Marquez Jadi yang Tercepat



Misano - Pebalap Honda Repsol Marc Marquez tampil sebagai yang tercepat di tes resmi MotoGP di Sirkuit Misano, San Marino. Marquez mengungguli duo Yamaha Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi.

Di dalam sesi ini, Marquez sempat mengalami kecelakaan di tikungan 12, namun berhasil bangkit dan mencatatkan waktu terbaik dalam satu putaran dengan 1 menit 33,264 detik. Pebalap Spanyol itu unggul 0,238 detik dari Lorenzo yang memenangi balapan pada akhir pekan lalu.

Rossi ada di posisi ketiga di depan pebalap Tech 3 Cal Crutchlow dan Alvaro Bautista (Honda Gresini). Sementara itu rekan setim Marquez, Dani Pedrosa harus puas mengakhiri uji coba ini di urutan keenam.

Pabrikan Jepang Suzuki kembali ambil bagian di dalam uji coba ini, dalam rangka persiapannya untuk berpartisipasi lagi di ajang MotoGP pada 2015 mendatang.

Pebalap Kolombia Yonny Hernandez ikut menguji motor Pramac Ducati dan dia akan menggantikan Ben Spies, yang masih cedera, di seri Aragon. Demikian diwartakan Crash.

Hasil Uji Coba MotoGP San Marino

Pos-Nama Pebalap-Tim-Waktu
1. Marc Marquez Honda 1m33.264s
2. Jorge Lorenzo Yamaha 1m33.502s +0.238s
3. Valentino Rossi Yamaha 1m33.660s +0.396s
4. Cal Crutchlow Tech 3 Yamaha 1m33.780s +0.516s
5. Alvaro Bautista Gresini Honda 1m33.877s +0.613s
6. Dani Pedrosa Honda 1m33.892s +0.628s
7. Stefan Bradl LCR Honda 1m34.015s +0.751s
8. Andrea Dovizioso Ducati 1m34.118s +0.854s
9. Nicky Hayden Ducati 1m34.252s +0.988s
10. Andrea Iannone Pramac Ducati 1m34.378s +1.114s
11. Bradley Smith Tech 3 Yamaha 1m34.414s +1.150s
12. Michele Pirro Ducati Test Team 1m34.652s +1.388s
13. Randy de Puniet Suzuki 1m35.097s +1.833s
14. Hiroshi Aoyama Avintia FTR-Kawasaki 1m35.501s +2.237s
15. Danilo Petrucci Ioda-Suter0BMW 1m35.671s +2.407s
16. Yonny Hernandez Pramac Ducati 1m36.277s +3.013s
17. Hector Barbera Avintia FTR-Kawasaki 1m36.348s +3.084s
18. Colin Edwards Forward FTR-Kawasaki 1m36.402s +3.138s
19. Claudio Corti Forward FTR-Kawasaki 1m36.540s +3.276s
20. Michael Laverty PBM-Aprilia 1m37.699s +4.435s
21. Michele Magnoni Ioda-Suter-BMW 1m39.107s +5.843s

(detik.com)

Rossi Sudah Lakukan Segalanya untuk Naik Podium



Misano - Valentino Rossi mengaku sudah mengeluarkan kemampuan terbaiknya demi memenuhi target naik podium di MotoGP San Marino. Tapi, karena tangguhnya tiga pebalap teratas, target tersebut tak bisa dia penuhi.

MotoGP San Marino memang spesial buat Rossi. Sirkuit Misano, yang jadi tempat penyelenggaraan seri ini, berjarak kurang dari 10 kilometer dari Tavullia, tempat asal Rossi.

Demi memuaskan para pendukungnya, pebalap Yamaha ini pun bertekad untuk naik podium. Dia punya modal bagus untuk melakukan hal itu karena mengawali balapan pada Minggu (15/9/2013) dari posisi ketiga.

Rossi tak melakukan start dengan baik dan dia melorot ke posisi keempat. Tapi, setelah itu dia kembali ke urutan ketiga setelah Marc Marquez melebar.

Pada lap-lap berikutnya, Rossi berjuang keras untuk merebut posisi kedua dari Dani Pedrosa. Usahanya itu tak membuahkan hasil.

Saat posisinya makin jauh dari Pedrosa, Rossi mulai mendapatkan tekanan dari Marquez. Pebalap berusia 34 tahun itu akhirnya tak bisa menahan Marquez dan kembali turun ke posisi keempat. Posisi keempat itu tak berubah sampai Rossi menyentuh garis finis. Dia finis di belakang Jorge Lorenzo, Marquez, dan Pedrosa.

"Sepuluh lap pertama oke, tapi setelah itu Dani lebih cepat daripada saya. Marc membuat kesalahan kecil di awal, tapi dia lebih cepat daripada saya dan saya sudah mencoba untuk terus bersama mereka," ujar Rossi yang dikutip Crash

"Namun, saya membuat kesalahan dalam mengerem di tikungan tujuh dan setelah itu saya memutuskan untuk melambat karena saya sudah kehilangan terlalu banyak. Saya sudah mencoba segalanya untuk mendapatkan podium, tapi sayangnya itu tak cukup," sambungnya.

"Sangat disayangkan saya tak bisa naik podium karena itu adalah target kami di sini, khususnya di Misano dengan semua fans yang sudah datang," kata The Doctor.

"Ini adalah akhir pekan yang bagus buat saya karena saya selalu cukup cepat dan bisa bersaing dengan tiga pebalap teratas. Hasil kualifikasi sangat bagus dan dengan memulai dari baris terdepan saya berharap bisa finis di podium. Tapi, itu sangat sulit karena tiga pebalap teratas sangat tangguh," tuturnya.

Rossi kini menempati posisi keempat di klasemen sementara dengan raihan 169 poin dari 13 seri. Dia terpaut 84 poin dari Marquez yang menduduki urutan teratas.
(detik.com)
 

Baru Babak Pertama, Tunggal Putra Sudah Habis



Tokyo - Para pebulutangkis tunggal putra Indonesia langsung rontok di turnamen Jepang Terbuka Super Series yang baru memasuki babak pertama.

Dalam turnamen berhadiah total 200 ribu dolar AS yang digelar di Tokyo Metropolitan Gymnasium itu, tiga pebulutangkis tunggal putra 'Merah Putih' harus angkat koper di babak pertama.

Sony Dwi Kuncoro kalah lebih dulu di tangan pemain India Anand Pawar 17-21, 21-7 dan 21-8. Kekalahan itu sekaligus mematahkan dominasi Sony atas Pawar. Pada tiga pertemuan sebelumnya Sony tak pernah kalah.

Pemain tunggal putra lainnya, Tommy Sugiarto, juga tak bsia bertahan lebih lama. Tommy yang menjadi unggulan keenam pada turnamen tersebut malah kandas di tangan pemain Thailand Tanongsak Saensomboonsuk dengan 30-28 dan 21-13.

Dionysius Hayom Rumbaka gagal menjadi penyelamat. Dia kalah di tangan pemain Jerman Marc Zwiebler meski mampu mencuri kemenangan ia tetap kalah, 21-16, 11-21, 21-12.

"Hasil di Jepang Terbuka ini harus segera dievaluasi. Saya harus mengevaluasi program latihan yang disiapkan pelatih kepala tunggal Joko Supriyanto," kata Ketua Bidang Pembinaan dan Pengembangan prestasi PP PBSI Rexy Mainaky di situs PBSI.

"Melihat hasil yang diberikan Sony pada beberapa turnamen terakhir menunjukkan perkembangannya mulai berat. Dia selalu kalah di babak pertama."

"Hayom masih terkendala fisik. Seharusnya pelatih memahami kondisi itu. Tommy memang seharusnya lebih baik karena dia menjadi ujung tombak sekarang," tuturnya.

(detik.com)

Tunggal Putri dan Ganda Campuran Masih Komplet






Tokyo - Tampil sebagai satu-satunya tunggal putri Indonesia di Jepang Terbuka Super Series, Linda Wenifanetri sukses maju ke babak kedua. Wakil Indonesia juga masih lengkap di sektor ganda campuran.

Di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Rabu (18/9/2013), Linda yang ada di peringkat 15 dunia menuai kemenangan atas pemain kualifikasi dari Selandia Baru, Anna Rankin 21-6 dan 21-6.

Hasil itu membuat Linda lolos ke babak kedua untuk berhadapan dengan pemain tuan rumah Sayaka Takahashi. Sayaka melenggang ke babak kedua dengan menumbangkan pemain India Tanvi Lad 21-15, 21-10.

Di atas kertas Linda akan lebih diunggulkan di pertemuan nanti karena memiliki bekal peringkat yang lebih baik. Sayaka ada di peringkat ke-20 dunia.

Lindaweni sendiri merupakan satu-satunya wakil tunggal putri 'Merah Putih'. Aprilia Yuswandari yang didaftarkan pada turnamen itu menarik diri sebelum undian dilakukan.

Di ganda campuran, lima pasangan Indonesia berhasil melaju seluruhnya. Unggulan delapan Riky Widianto/Puspita Richi Dili melangkah ke babak kedua usai mengalahkan pasangan Korea Selatan Kwon Young Bae/Cho Hee Kim 21-17, 21-19.

Muhammad Rijal/Debby Susanto juga mulus melaju ke babak kedua tanpa berkeringat. Mereka menang walkover atas lawan mereka, pasangan Denmark Anders Kristiansen/Julie Hounmann.

"Untuk dua pasangan pelatnas itu saya menargetkan mereka bisa ke semifinal. Kemenangan ini memang wajar," kata Richard Mainaky, pelatih ganda campuran pelatnas.

Ganda campuran di luar pelatnas juga belum menemui lawan berarti. Gideon Markus Fernaldy/Rizki Amelia Pradipta mengalahkan pasangan Hirokatsu Hashimoto/Miyuki Maeda 21-16, 19-21, 22-20. Praveen Jordan/Vita Marissa menjungkalkan Ryota Taohata/Naoko Fukuman 13-21, 21-16, 21-12. Markis Kido/Pia Zebadiah menang 21-10 21-18 atas Masahiko Takashima/Kayo Goto.

Sementara di ganda putri, Gebby Ristiyani Imawan/Tiara Rosalia Nuraidah, Pia Zebadiah Bernadeth/Rizki Amelia Pradipta, dan Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii melewati lawannya masing-masing di babak pertama. Cuma Aprilsasi Putri Lejarsar Variella/Vita Marissa yang sudah kandas.

Di ganda putra, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Yonathan Suryatama Dasuki/Hendra Aprida Gunawan, dan Angga Pratama/Ryan Agung Saputra sama-sama melaju ke babak kedua, sedangkan Gideon Markus Fernaldi/Markis Kido harus angkat koper.  (detik.com)

Incar 5 Emas, Pencak Silat Indonesia Waspadai Vietnam dan Malaysia



Jakarta - Selain karate dan kempo, cabang olahraga dari jenis beladiri yang juga menjadi andalan pada SEA Games 2013 di Myanmar nanti adalah (tentu saja) pencak silat.

Selain sebagai olahraga asli negeri ini, pencak silat faktanya termasuk langganan penyumbang medali emas untuk kontingen Merah Putih di regional Asia Tenggara. Dua tahun lalu, misalnya, saat SEA Games digelar di Palembang, Indonesia adalah juara umum di cabang ini.

 
Akan tetapi, untuk kali ini Ikatan Pencak Silat Indonesia tak mau sesumbar terlalu tinggi. IPSI hanya menargetkan lima emas di SEA Games mendatang, di Myanmar di bulan Desember.

"Target kita minimal lima emas, mudah-mudahan bisa dapat lebih," kata pelatih pelatnas, Ika Lesmana, kepada detiksport di sela-sela latihan tim pencak silat di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Selasa (17/9/2013).

Ika mengatakan, target itu cukup beralasan mengingat Indonesia hanya mengikuti 12 nomor dari 15 nomor yang dipertandingkan di Myanmar.

"Ya kita harus realistis juga, saat ini kita tak lagi menjadi tuan rumah, nomor yang dipertandingkan juga hanya 12 nomor jadi peluangnya juga kurang," katanya.

Dari 12 nomor yang dikutkan tersebut, IPSI sendiri sudah menyiapkan 14 atlet yang bakal turun sebagai tim inti. Pesilat yang akan turun itu antara lain, nomor tanding putra meliputi Awaludin (kelas A/Jatim), Johan (kelas B/Sulsel), M Adhan (kelas C/Sulteng), Sapto Purnomo (kelas D/Jateng), Alfriansyah (kelas E/Sumut), Ahmad Siregar (kelas F/Riau), dan Nyoman Artika (kelas H/Bali)



Sementara untuk kelas putri adalah Wewe (kelas C/Jabar), serta Maryati (le;as F/NTB). Kemudian untuk nomor seni adalah I Gusti Ngurah Arya (tunggal putra), Dewa Arya Pratiwi (tunggal putri), serta Usman, Muhsin, dan I Made Alex (beregu putra).

Ika pun mengharapkan, ke 14 atlet tersebut bisa meredam kekuatan tim Vietnam dan Malaysia.

"Selama ini Vietnam memang selalu jadi saingan kita, khususnua untuk tim putri. Makanya, kami punya catatan tersendiri untuk mereka. Tapi bukan berarti kami menihilkan negara lain juga, kami tetap mewaspadai semuanya," terangnya.

Sementara untuk tim putra, Ika mengatakan yang perlu diwaspadai tim Malaysia. "Kalau untuk putra kebanyakan di kelas-kelas besar, seperti Malaysia itu ada di kelas F, Brunei dan Thailand juga."

Demi mematangkan tim, IPSI juga sudah merencanakan untuk melakoni simulasi dengan tim lokal setidaknya dalam waktu dua bulan ke depan.

"Kami akan rencanakan sparring dengan tim pencak silat di Padang, Bali, dan Sulawesi Selatan. Mereka timnya cukup berprestasi makanya kami pilih ke sana. Mudah-mudahan dengan simulasi ini persiapan tim semakin matang," katanya. (detik.com)
 

Snedeker, Bradley, dan Fowler Pastikan Tampil di CIMB Classic 2013



Kuala Lumpur - Tiga pegolf top yakni Brandt Snedeker, Keegan Bradley, dan Rickie Fowler dipastikan akan ambil bagian di turnamen CIMB Classic 2013. Pegolf muda yang sedang naik daun, Hideki Matsuyama, juga akan tampil.

CIMB Classic tahun ini akan digelar di Kuala Lumpur Golf & Country Club (KLGCC), Malaysia, 24-27 Oktober mendatang. Turnamen ini akan diikuti oleh 78 pemain, dengan rincian 60 dari PGA Tour, 10 dari Asian Tour, dan delapan perwakilan sponsor.

CIMB Classic 2013 akan menghadirkan pegolf peringkat tiga dunia, Phil Mickelson. Selain itu, juara tiga edisi terdahulu yaitu Ben Crane (2010), Bo Van Pelt (2011), dan Nick Watney (2012) juga akan ambil bagian di turnamen berhadiah total US$ 7 juta ini.

Jumlah pemain bintang yang akan mengikuti CIMB Classic 2013 bertambah setelah Snedeker, Bradley, dan Fowler mengonfirmasi partisipasi mereka.

"Daftar pemain yang tampil adalah yang terkuat yang pernah kami lihat. Meskipun masih awal, konfirmasi ini adalah gambaran besar dari kualitas yang akan muncul di CIMB Classic bulan Oktober nanti," ujar Head of Group Marketing & Communications CIMB Group, Effendy Shahul Hamid, dalam rilis yang diterima detikSport.

Snedeker adalah salah satu dari pegolf yang paling sukses dan paling konsisten di PGA Tour dalam dua tahun terakhir. Tahun ini pegolf Amerika Serikat berusia 32 tahun itu sempat menduduki peringkat empat dunia tak lama setelah menjuarai turnamen AT&T Pebble Beach National Pro-Am. Dia sempat absen karena mengalami cedera tulang rusuk. Setelah pulih, dia menjadi juara di turnamen RBC Canadian Open. Ini bukan kali pertama Snedeker mengikuti CIMB Classic. Dia juga ambil bagian pada tahun 2011 dan menempati posisi ke-13.

Bradley mulai tampil di PGA Tour pada tahun 2011. Pada tahun tersebut, dia memenangi turnamen PGA Tour pertamanya di HP Byron Nelson Championship. PGA Championship 2011 menjadi turnamen mayor pertama Bradley. Dia langsung jadi juara setelah mengalahkan Jason Dufner dalam play-off. Kesuksesannya pada tahun 2011 membuat Bradley dinobatkan sebagai rookie terbaik PGA Tour 2011. Bradley kini menempati peringkat 12 dunia.

Fowler merupakan salah satu pegolf paling populer di PGA Tour. Pegolf AS berusia 24 tahun ini memenangi Wells Fargo Championship pada tahun 2012. Dia sebelumnya juga pernah tampil di CIMB Classic, yakni pada tahun 2010 dan menempati urutan kelima.

Sementara itu, Matsuyama dianggap sebagai salah satu pegolf muda yang paling bersinar. Baru berusia 21 tahun, dia tampil menjanjikan tahun ini dengan menempati posisi kesepuluh di US Open, posisi keenam di The Open Championship, dan posisi ke-16 di RBC Canadian Open. Pegolf Jepang ini kini menduduki peringkat 29 dunia.



(detik.com)

Hujan Kembali Hambat Ujicoba Stoner Bersama Honda



Motegi - Casey Stoner kembali melakukan ujicoba MotoGP dengan menunggangi motor Honda. Namun dia kembali tak bisa tampil maksimal lantara hujan deras mengguyur sirkuit.

Stoner dijadwalkan menggelar sesi latihan pada Kamis (5/9/2013) ini di Sirkuit Motegi Jepang. Ujicoba tersebut merupakan bagian dari 'comeback' Stoner ke MotoGP sebagai pebalap penguji Honda, setelah pada Agustus lalu dia melakukan hal serupa di sirkuit yang sama.

Tapi kejadian bulan lalu ternyata terulang lagi hari ini. Belum sempat banyak beraksi di atas lintasan, Stoner sudah harus menepi dan langsung masuk garasi. Hujan deras menjadi penghalang.

Dikutip dari Crash, tidak ada catatan waktu dirilis Honda dari aksi Stoner mengitari Motegi selama beberapa lap itu.

Jika pada tes pertamanya Stoner menguji RC213V untuk musim 2014, maka tes hari ini pemilik dua gelar juara dunia MotoGP itu mengendarai motor yang musim depan akan dipakai oleh tim Gresini.

Stoner masih punya agenda untuk melakukan ujicoba lain bersama Honda yakni pada 2 dan 3 Oktober mendatang. Sementara untuk tes pekan ini, tes Honda masih berlanjut bersama pebalap penguji Takumi Takahashi. 


(detik.com)

Praditya Jati: Antara 'LDR', Pelatnas Panahan, dan Harapan pada Pemerintah



Jakarta - I Gusti Nyoman Puruhito Praditya Jati tak mengeluh saat dia harus meninggalkan istri yang baru dinikahinya demi mengikuti pelatnas panahan. Tapi setibanya di Jakarta dia dan atlet lainnya ternyata tak cukup dapat perhatian dari pemerintah.

I Gusti Nyoman Puruhito Praditya Jati menikahi wanita pujaannya, Trisna, pada Desember 2012 lalu. Tak seperti pasangan yang baru menikah lainnya, mereka langsung terpisah jarak ribuan kilometer. Pria yang akrab disapa Adit itu harus terbang ke Jakarta mengikuti pelatnas panahan untuk SEA Games 2013 sementara sang istri tercinta bertahan di Bojonegoro. Jadilah keduanya harus menyandan status LDR, long distance relationship, alias hubungan jarak jauh.

Total sudah 10 bulan Adit mengikuti pelatnas di Jakarta. Berpisah jauh dari istri yang baru dinikahi disebut Jati bukan persoalan besar. Sejak memutuskan menjadi atlet profesional dia sudah menyiapkan diri dengan hal tersebut, pun istrinya yang memahami benar tugas sang suami.

"Ya nikahnya saja baru Desember kemarin, trus langsung latihan lagi, ya gimana," kata Adit ketika berbincang dengan detiksport di lapangan Panahan, Senayan, Rabu (4/9/2013).

"Tapi ini mungkin sudah konsekuensi yang harus dijalani ya, awal-awal kan sudah komitmen juga," tambahnya.

Yang kemudian jadi ganjalan di hatinya adalah kurangnya perhatian dari pemerintah terhadap nasib dan kesejahteraan atlet. Jangankan bicara soal kesejahteraan, soal sarana pendukung latihan saja semuanya serba minim.

"Yang sekarang menjadi kendala adalah perasaan saya. Ya kurang perhatian lah mba dari (Satlak) Prima, lihat saja tuh," katanya seraya menunjuk ke atap yang sudah bolong.

Tempat detiksport berbincang dengan Adit lebih mirip halte bus ketimbang sebuah pemusatan latihan, kondisi yang jauh dari layak. Atapnya tak lagi sempurna, karena ada lubang besar menganga. Sinar matahari pun dengan leluasa menyengat ke kepala siang itu.

Satlak Prima, disebut Adit, sudah mengetahui hal tersebut. Tapi tetap saja tidak ada langkah nyata dilakukan untuk memperbaiki kondisi yang ada saat ini.

"Sebulan lalu, orang Prima sudah ada yang datang ke sini (lapangan panahan), mereka juga lihat atap itu. Bahkan, sempat bilang, 'wah tim peninjau perlu melihat ini, agar diperbaiki'," cerita Adit yang baru mencatatkan rekor skor di Polandia, Agustus kemarin.

Tapi hingga September ini, tak ada tim peninjau yang datang kembali ke lokasi. Baik itu sekadar melihat atau memperbaikinya. "Prima itu kan seperti orang tua, kita sebagai anak mestinya diberikan kasih sayang, ditengok, bagaimana latihannya? Apa yang kurang? Tapi malah ibarat kita yang pasca bayar," tambahnya.

Kondisi lapangan yang buruk juga dikeluhkan oleh peraih medali emas SEA Games 2007, 2009, dan 2011 itu.

"Coba liat lapangannya Mb. Mba lihat apa? Gawang. Jelas-jelas di depan, judulnya tertulis lapangan panahan, kok ada gawang sepak bola di sini," cetusnya.

"Lebih baik saya latihan di daerah rumah saya sendiri. Walau lapangan kecil, tapi engga ada yang ganggu, mau latihan jam berapa enak. Walau latihan di Bojonegoro jauh, tapi jelas, tempatnya untuk latihan panahan. Coba kalau datang ke sini sorean aja, bisa dilihat."

"Itu sudah klise mba dari dulu. Masalah ini memang selalu begitu, sama," sahutnya pasrah.

Pulang ke kampung dan bertemu istri tercinta menjadi obat yang menghapus kekcewaan Adit terhadap kondisi pelatnas saat ini. Tapi itupun tak bisa dilakukan sering-sering karena uang sakunya juga sering datang terlambat. Terakhir dia bertemu sang istri adalah saat Lebaran, bulan lalu.

"Ya paling sering kontak-kontakan juga. Lebaran kemarin sempat pulang juga kok, masih sempat ke Bojonegoro. Tapi engga sering, duitnya dari mana mba. Kalau Prima mau bayarin engga apa-apa, orang uang saku saja tersendat," terangnya.

"Sama istri engga ada masalah, dia baik-baik saja di rumah. Istri juga engga pernah komentar. Soalnya waktu pacaran juga sudah biasa jarak jauh, jadi sudah biasa."

"Saya tetap menjalankan program latihan dari pelatih. Walau dalam hati, perasaan merasa kurang kasih sayang," tuturnya lagi.

(detik.com)

Hajar Robredo, Nadal Tembus Semifinal



New York - Laju Rafael Nadal belum bisa dihentikan. Petenis unggulan kedua ini memetik kemenangan telak atas Tommy Robredo straight set 6-0 6-2 dan 6-2 untuk menjejak babak semifinal.

Melakoni pertandingan babak perempatfinal di Arthur Ashe Stadium yang berakhir Kamis (5/9/2013) pagi WIB, petenis kidal asal Spanyol itu cuma butuh waktu satu jam 40 menit untuk menutup perlawanan kompatriotnya.

Kemenangan ini kian menegaskan rekor bagus Nadal di lapangan keras menjadi 20-0 dan secara keseluruhan menjadi 58-3 di 2013 termasuk sembilan titel juara.

"Aku pikir aku telah memainkan pertandingan terbaikku di AS Terbuka tahun ini. Ini memberiku banyak energi positif," kata Nadal seusai pertandingan yang dikutip dari BBC.

"Aku akan sedikit berlatih besok. Aku membutuhkan itu. Aku sudah ada di semifinal dan aku ingin menikmati setiap momennya."

Nadal akan bertarung dengan petenis unggulan kedelapan Richard Gasquet yang di pertandingan sebelumnya berhasil melewati hadangan unggulan keempat David Ferrer dalam duel lima set 6-3, 6-1, 4-6, 2-6 dan 6-3.

Menghadapi Gasquet, Nadal dalam posisi yang diunggulkan. Petenis berusia 27 tahun ini memiliki rekor tanpa cela yaitu 10-0 melawan Gasquet sejak 2004.

"Richard sedang bermain hebat di turnamen ini dan akan menyenangkan bertemu dia di semifinal," imbuh peraih 12 titel juara grand slam ini.


(detik.com)

- Copyright © KUMPUL DI SINI - Dawie Heart - Powered by Blogger - Designed by Garuda Indonesia Komunitas -