- Back to Home »
- Seks »
- Memenangkan "Perang" Di Atas Ranjang
Posted by : Unknown
Rabu, 06 November 2013
Apapun yang Anda inginkan, termasuk bercinta dengan si Dia, bisa Anda
peroleh lebih sering, lebih ‘panas’, dan kapan saja. Asal Anda punya
strategi yang tepat dan landasan yang kuat untuk menjadikan seks sebagai
sesuatu yang luar biasa dan tak terlupakan, bukan sekadar hubungan
badan.
Bentuk persekutuan. Berbagai kesibukan telah merusak ritme seks Anda? Dapatkan kembali keseimbangan seks dengan cepat. “Terapkan prinsip Kaizen Jepang –langkah kecil menuju perubahan besar,” ujar sex educator Nicci Talbot. “Mulailah dengan mengajak berhubungan seks pada waktu yang tidak seperti biasanya. Coba berbuat sedikit nakal dengan bercinta di sore hari atau ketika orang lain sedang bekerja.” Kemudian, pesan lingerie baru, sex toys, atau seprai setiap bulan dan putuskan untuk menggunakannya segera setelah barang-barang tersebut tiba untuk menjaga libido Anda tetap berada di puncak. Temuan University of Groningen: Jangan memasang AC terlalu dingin agar si Dia merasa nyaman ketika tanpa pakaian. Dengan begitu, dia akan memiliki kemungkinan lebih besar untuk orgasme.
Provokasi aksi. Dorong si Dia agar mengambil inisiatif. “Lakukan hubungan seks dengan si Dia masih berpakaian dan Anda telanjang,” saran Tammy Nelson, penulis Getting the Sex You Want. “Ini memberinya rasa berkuasa dan mengubah aturan yang biasa tertanam di kepalanya.” Dan, cobalah menerapkan sanksi. “Jika Anda selalu berinisiatif, maka untuk sementara waktu, hentikan. Tetap tunjukkan rasa sayang, tapi jangan berlaku lebih dari itu, biarkan ketegangan terbangun. Kebanyakan wanita akan segera bertindak.” Hal yang penting adalah membiarkan si Dia tahu bahwa Anda masih menginginkannya. Menurut Journal of Consumer Research, gunakan kosakata abstrak. “Saya ingin kamu merasa memegang kendali” bukan “Saya ingin kamu yang memimpin.”
Netralkan konflik masa lalu.?Hubungan di tempat tidur terganggu karena ada perasaan yang tersakiti? Lupakan semua dan lakukan ‘aksi’ bersama. Apakah itu perselingkuhan di masa lalu, atau hanya adu argumentasi yang tanpa henti, coba Anda selesaikan dari ‘jarak jauh’. Jelaskan perasaan Anda lewat email dari tempat kerja: Menurut penelitian di University of Texas, menjelaskan suatu konflik melalui ‘jarak jauh’ membuat Anda fokus pada gambaran besar dari masalah yang ada. “Jika si Dia mengungkit lagi masalah tersebut, matikan TV, dan gunakan namanya –bukan nama panggilannya. “Hal ini akan membuatnya merasa didengar, semakin memudahkan Anda melewati masalah, dan kembali ke tempat tidur lebih cepat. Bicarakan ketika si Dia sedang relaks. Suatu studi di Economic Enquiry menemukan, orang yang sedang emosi berharap untuk ‘menang.’
Buat terobosan baru. Gaya bercinta Anda sudah basi? Rayulah si Dia untuk lebih bereksperimen. “Semakin orang memahami sesuatu yang sedang diujicoba, makin besar kemungkinan mereka untuk mematuhinya,” jelas psikolog Philippa Davies. Area baru apapun yang ingin Anda jelajahi, tawarkan sebagai percobaan sehingga hanya ada sedikit tekanan dan risiko ego yang terbatas untuknya. “Lakukan pada area yang dipercayakannya. Dan, siapkan juga versi ‘lembut’ untuk berjaga-jaga, sehingga pada akhirnya semuanya merasa menang dan senang.”Penelitian di University of Michigan menyatakan, si Dia menyukai bujukan dengan nada suara rendah, yang mengantarkan 3,5 kata per detik.
Negoisasikan posisi Anda. Anda terangsang pada hal-hal yang justru membuat si Dia ‘dingin’? Tunjukkan bagaimana hal itu bisa membuat si Dia menikmatinya juga. Katakan padanya mengapa Anda menikmati seks yang Anda lakukan. Berikutnya, cari apa yang Anda berdua sukai untuk meredam argumentasi. Davies juga menyarankan suatu taktik yang disebut ‘membuat kue lebih besar’. “Sarankan perubahan di luar kehidupan seks Anda, seperti…'‘Saya ingin kita bersama-sama membersihkan rumah seminggu sekali’.” Menyatakan keinginan Anda secara jelas membuat hubungan Anda dengan si Dia jadi lebih erat dan kuat. Mengalahlah sedikit. Biarkan si Dia yang menentukan aturannya, karena sudah bersedia mencoba cara yang Anda inginkan.
Bentuk persekutuan. Berbagai kesibukan telah merusak ritme seks Anda? Dapatkan kembali keseimbangan seks dengan cepat. “Terapkan prinsip Kaizen Jepang –langkah kecil menuju perubahan besar,” ujar sex educator Nicci Talbot. “Mulailah dengan mengajak berhubungan seks pada waktu yang tidak seperti biasanya. Coba berbuat sedikit nakal dengan bercinta di sore hari atau ketika orang lain sedang bekerja.” Kemudian, pesan lingerie baru, sex toys, atau seprai setiap bulan dan putuskan untuk menggunakannya segera setelah barang-barang tersebut tiba untuk menjaga libido Anda tetap berada di puncak. Temuan University of Groningen: Jangan memasang AC terlalu dingin agar si Dia merasa nyaman ketika tanpa pakaian. Dengan begitu, dia akan memiliki kemungkinan lebih besar untuk orgasme.
Provokasi aksi. Dorong si Dia agar mengambil inisiatif. “Lakukan hubungan seks dengan si Dia masih berpakaian dan Anda telanjang,” saran Tammy Nelson, penulis Getting the Sex You Want. “Ini memberinya rasa berkuasa dan mengubah aturan yang biasa tertanam di kepalanya.” Dan, cobalah menerapkan sanksi. “Jika Anda selalu berinisiatif, maka untuk sementara waktu, hentikan. Tetap tunjukkan rasa sayang, tapi jangan berlaku lebih dari itu, biarkan ketegangan terbangun. Kebanyakan wanita akan segera bertindak.” Hal yang penting adalah membiarkan si Dia tahu bahwa Anda masih menginginkannya. Menurut Journal of Consumer Research, gunakan kosakata abstrak. “Saya ingin kamu merasa memegang kendali” bukan “Saya ingin kamu yang memimpin.”
Netralkan konflik masa lalu.?Hubungan di tempat tidur terganggu karena ada perasaan yang tersakiti? Lupakan semua dan lakukan ‘aksi’ bersama. Apakah itu perselingkuhan di masa lalu, atau hanya adu argumentasi yang tanpa henti, coba Anda selesaikan dari ‘jarak jauh’. Jelaskan perasaan Anda lewat email dari tempat kerja: Menurut penelitian di University of Texas, menjelaskan suatu konflik melalui ‘jarak jauh’ membuat Anda fokus pada gambaran besar dari masalah yang ada. “Jika si Dia mengungkit lagi masalah tersebut, matikan TV, dan gunakan namanya –bukan nama panggilannya. “Hal ini akan membuatnya merasa didengar, semakin memudahkan Anda melewati masalah, dan kembali ke tempat tidur lebih cepat. Bicarakan ketika si Dia sedang relaks. Suatu studi di Economic Enquiry menemukan, orang yang sedang emosi berharap untuk ‘menang.’
Buat terobosan baru. Gaya bercinta Anda sudah basi? Rayulah si Dia untuk lebih bereksperimen. “Semakin orang memahami sesuatu yang sedang diujicoba, makin besar kemungkinan mereka untuk mematuhinya,” jelas psikolog Philippa Davies. Area baru apapun yang ingin Anda jelajahi, tawarkan sebagai percobaan sehingga hanya ada sedikit tekanan dan risiko ego yang terbatas untuknya. “Lakukan pada area yang dipercayakannya. Dan, siapkan juga versi ‘lembut’ untuk berjaga-jaga, sehingga pada akhirnya semuanya merasa menang dan senang.”Penelitian di University of Michigan menyatakan, si Dia menyukai bujukan dengan nada suara rendah, yang mengantarkan 3,5 kata per detik.
Negoisasikan posisi Anda. Anda terangsang pada hal-hal yang justru membuat si Dia ‘dingin’? Tunjukkan bagaimana hal itu bisa membuat si Dia menikmatinya juga. Katakan padanya mengapa Anda menikmati seks yang Anda lakukan. Berikutnya, cari apa yang Anda berdua sukai untuk meredam argumentasi. Davies juga menyarankan suatu taktik yang disebut ‘membuat kue lebih besar’. “Sarankan perubahan di luar kehidupan seks Anda, seperti…'‘Saya ingin kita bersama-sama membersihkan rumah seminggu sekali’.” Menyatakan keinginan Anda secara jelas membuat hubungan Anda dengan si Dia jadi lebih erat dan kuat. Mengalahlah sedikit. Biarkan si Dia yang menentukan aturannya, karena sudah bersedia mencoba cara yang Anda inginkan.
menshealth