Rabu, 06 November 2013
Sekitar dua-pertiga dari 2.385 wanita yang kami survei mengatakan, seks
perdana adalah indikator potensi hubungan di masa depan. Berikut, tip
membuat seks perdana begitu berkesan.
Ikuti 'waktu' si Dia. Di Amerika, wanita akan memberikan petunjuk saat siap. Lampu hijau Anda: “Ketika sang partner menciptakan privasi total untuk Anda berdua saja,” kata Darcy Luadzers, Ph.D., seorang terapis seks dan penulis ‘The Ten Minute Sexual Solution’. Apakah si Dia mengundang Anda untuk makan malam dan menyebutkan bahwa teman sekamarnya sedang keluar kota? Tangkap isyarat itu. Catatan, buat wanita Indonesia mungkin tidak seperti itu. Boleh jadi, Anda mesti meminang pada orangtuanya, dan menikahinya terlebih dahulu.
Berikan selalu 'Lip Service.’ Memberi banyak ciuman, membuat si Dia yakin bahwa tujuan Anda bukan hanya seks. Demikian ungkap Yvonne K. Fulbright, Ph.D., penulis ‘Touch Me There!’. Hanya satu dari tujuh wanita yang akan mempertimbangkan tidur dengan Anda, tanpa terlebih dahulu melakukan sesi make out, ungkap sebuah studi di Evolutionary Psychology. Sialnya, ada 75% wanita yang akan mengakhiri hubungan mereka karena ciuman pertama. Yup, barangkali karena si pria adalah pencium yang buruk. Jadi, telusuri bibirnya dengan lidah Anda, dan selingi dengan ciuman lembut sambil menghisap lembut bibirnya.
Turunlah perlahan-lahan. Habiskan setidaknya 15 menit untuk berciuman dan membelai, sebelum bergerak ke bawah. Kebanyakan wanita perlu waktu sekitar 8 menit untuk bisa terangsang. "Jadi lakukan waktunya dua kali lipat, dan Anda akan membuatnya berada di tepi jurang," saran Luadzers. Susuri bagian luar pinggulnya dengan tangan Anda, lakukan secara perlahan, dan tanpa si Dia tersadar, posisikan tubuh Anda untuk berada di antara ke dua kakinya.
Gunakan Kepala Anda. Jika Anda menerima respon yang baik, arahkan ciuman Anda ke bawah. Karena 52% wanita ingin Anda menghabiskan setidaknya 15 menit di area vaginanya. Jadi gunakan lidah Anda, buat serangan pertama Anda yang gencar dari perineum sampai ke bagian dalam labianya, akhiri dengan sentuhan di klitoris. Berhenti. Lalu, ciumi paha bagian dalamnya agar si Dia bisa bernapas, lalu lanjutkan seperti gerakan di awal tadi. Ulangi.
Mahir di Acara Puncak. Dalam penelitian eksklusif kami, sejumlah wanita (38 %) mengatakan, 10-20 menit saat intercourse adalah segala-galanya. Sebanyak 66% wanita ingin tetap berada pada posisi yang cukup 'sopan' pada awalnya. Jadi, minta si Dia untuk berbaring telentang, dengan lutut sedikit menekuk. Kemudian letakkan bantal di bawah pinggul, dada, dan kepalanya. “Itu akan memungkinkan Anda untuk berlutut di antara kedua kakinya, memasukinya, dan secara bersamaan Anda bisa mengusap klitorisnya,” kata Patti Taylor, Ph.D., host ‘Expanded Lovemaking’.
Tingkatkan Akhir Permainan Anda. Setelah seks yang hebat, yakinkan si Dia bahwa Anda tidak hanya sekedar one night stand saja. "Bahkan, hanya dengan memegang tangannya atau meletakkan tangan Anda di atas perutnya, sudah cukup untuk membuat poin," kata Gardos. Jangan lupa tindakan selanjutnya, karena 59% wanita ingin di telepon keesokan harinya, bukan sekedar email atau sms. Beri si Dia gebrakan yang cepat setelah bekerja. Jangan khawatir, Anda tidak akan terlihat terlalu bersemangat, justru membuat si Dia yakin bahwa dirinya masih diinginkan.
Ikuti 'waktu' si Dia. Di Amerika, wanita akan memberikan petunjuk saat siap. Lampu hijau Anda: “Ketika sang partner menciptakan privasi total untuk Anda berdua saja,” kata Darcy Luadzers, Ph.D., seorang terapis seks dan penulis ‘The Ten Minute Sexual Solution’. Apakah si Dia mengundang Anda untuk makan malam dan menyebutkan bahwa teman sekamarnya sedang keluar kota? Tangkap isyarat itu. Catatan, buat wanita Indonesia mungkin tidak seperti itu. Boleh jadi, Anda mesti meminang pada orangtuanya, dan menikahinya terlebih dahulu.
Berikan selalu 'Lip Service.’ Memberi banyak ciuman, membuat si Dia yakin bahwa tujuan Anda bukan hanya seks. Demikian ungkap Yvonne K. Fulbright, Ph.D., penulis ‘Touch Me There!’. Hanya satu dari tujuh wanita yang akan mempertimbangkan tidur dengan Anda, tanpa terlebih dahulu melakukan sesi make out, ungkap sebuah studi di Evolutionary Psychology. Sialnya, ada 75% wanita yang akan mengakhiri hubungan mereka karena ciuman pertama. Yup, barangkali karena si pria adalah pencium yang buruk. Jadi, telusuri bibirnya dengan lidah Anda, dan selingi dengan ciuman lembut sambil menghisap lembut bibirnya.
Turunlah perlahan-lahan. Habiskan setidaknya 15 menit untuk berciuman dan membelai, sebelum bergerak ke bawah. Kebanyakan wanita perlu waktu sekitar 8 menit untuk bisa terangsang. "Jadi lakukan waktunya dua kali lipat, dan Anda akan membuatnya berada di tepi jurang," saran Luadzers. Susuri bagian luar pinggulnya dengan tangan Anda, lakukan secara perlahan, dan tanpa si Dia tersadar, posisikan tubuh Anda untuk berada di antara ke dua kakinya.
Gunakan Kepala Anda. Jika Anda menerima respon yang baik, arahkan ciuman Anda ke bawah. Karena 52% wanita ingin Anda menghabiskan setidaknya 15 menit di area vaginanya. Jadi gunakan lidah Anda, buat serangan pertama Anda yang gencar dari perineum sampai ke bagian dalam labianya, akhiri dengan sentuhan di klitoris. Berhenti. Lalu, ciumi paha bagian dalamnya agar si Dia bisa bernapas, lalu lanjutkan seperti gerakan di awal tadi. Ulangi.
Mahir di Acara Puncak. Dalam penelitian eksklusif kami, sejumlah wanita (38 %) mengatakan, 10-20 menit saat intercourse adalah segala-galanya. Sebanyak 66% wanita ingin tetap berada pada posisi yang cukup 'sopan' pada awalnya. Jadi, minta si Dia untuk berbaring telentang, dengan lutut sedikit menekuk. Kemudian letakkan bantal di bawah pinggul, dada, dan kepalanya. “Itu akan memungkinkan Anda untuk berlutut di antara kedua kakinya, memasukinya, dan secara bersamaan Anda bisa mengusap klitorisnya,” kata Patti Taylor, Ph.D., host ‘Expanded Lovemaking’.
Tingkatkan Akhir Permainan Anda. Setelah seks yang hebat, yakinkan si Dia bahwa Anda tidak hanya sekedar one night stand saja. "Bahkan, hanya dengan memegang tangannya atau meletakkan tangan Anda di atas perutnya, sudah cukup untuk membuat poin," kata Gardos. Jangan lupa tindakan selanjutnya, karena 59% wanita ingin di telepon keesokan harinya, bukan sekedar email atau sms. Beri si Dia gebrakan yang cepat setelah bekerja. Jangan khawatir, Anda tidak akan terlihat terlalu bersemangat, justru membuat si Dia yakin bahwa dirinya masih diinginkan.
menshealth
