- Back to Home »
- Seks »
- Seks Syahdu Di Taman
Posted by : Unknown
Selasa, 12 November 2013
“Adrenalin naik, cemas, waswas, tapi juga nikmatnya tidak ketulungan,”
kata teman saya, Deddy. Ia membayangkan kembali aktivitas seksnya
bersama Ririn di taman depan rumahnya, “Awalnya, Ririn menganggap ini
ide gila. Soalnya taman kami ada di depan rumah dan langsung berhadapan
dengan jalan kompleks.” Yang menjadi penghalang antara mereka berdua
dengan orang-orang di ‘luar sana’ hanyalah taman yang berbentuk
bebukitan, dan letak jalan yang posisinya di bawah rumah mereka.
“Saya sedang ‘turned on’ banget, apalagi besoknya sudah harus masuk kerja dan weekend itu belum dapat jatah sama sekali,” kata Deddy seraya tertawa. Tapi, kata Deddy, ia sedang malas melakukannya di kamar, ia ingin suasana berbeda. Dan momentum tak sengaja itu ditemukan ketika bersama Ririn, menikmati malam di beranda depan rumah mereka. “Saya bisikkan kata ‘bercinta’ dan Rien mengangguk senang. Tapi waktu saya bilang, ‘sekarang juga, di taman’ Rien langsung bilang ‘Nggak ah, gila’,” kata Deddy. Tapi, nafsulah yang menang.
Posisi: Dengan kontur/landskap tak beraturan, tak banyak pilihan gaya yang bisa dilakukan. “Paling mungkin sih, doggy style, tapi entah kenapa, saya ingin menikmati wajah Rien yang cemas, waswas, tapi merasakan kenikmatan,” kata Deddy. Akhirnya, Deddy memilih bercinta di bebatuan dekat kolam. Diawali dengan berciuman cukup panjang, saling meremas. Lalu, di batu yang letaknya lebih tinggi, Ririn duduk dan melepas bawahannya. Bertumpu pada lutut, Deddy mulai melakukan penetrasi. “Sumpah, saya gemetar,” katanya. Selain karena takut ketahuan orang lain, juga akibat udara dingin dari hujan ringan yang baru saja berhenti. “Nikmat sekali. Wajah Rien yang ketakutan, membuat saya ‘naik’ –apalagi ketika mulai penetrasi, dia mulai mendesah, wah, rasa hangatnya mendadak menjalar ke seluruh tubuh,” kata Deddy. Sensasi yang tak terlupakan, kata Deddy, adalah ketika tukang nasi goreng lewat. Pukulan pada wajan yang digunakan untuk memberitahu para pembeli, disesuaikan dengan irama penetrasi.
“Try this at home! Meskipun mungkin di awalnya kita akan tersendat, gara-gara motor atau mobil yang lewat, atau takut tetangga yang rumahnya tingkat di seberang jalan, mengintip,” kata Deddy, “Tapi itu tidak ada artinya dengan 1001 sensasi saat melakukannya.”
“Saya sedang ‘turned on’ banget, apalagi besoknya sudah harus masuk kerja dan weekend itu belum dapat jatah sama sekali,” kata Deddy seraya tertawa. Tapi, kata Deddy, ia sedang malas melakukannya di kamar, ia ingin suasana berbeda. Dan momentum tak sengaja itu ditemukan ketika bersama Ririn, menikmati malam di beranda depan rumah mereka. “Saya bisikkan kata ‘bercinta’ dan Rien mengangguk senang. Tapi waktu saya bilang, ‘sekarang juga, di taman’ Rien langsung bilang ‘Nggak ah, gila’,” kata Deddy. Tapi, nafsulah yang menang.
Posisi: Dengan kontur/landskap tak beraturan, tak banyak pilihan gaya yang bisa dilakukan. “Paling mungkin sih, doggy style, tapi entah kenapa, saya ingin menikmati wajah Rien yang cemas, waswas, tapi merasakan kenikmatan,” kata Deddy. Akhirnya, Deddy memilih bercinta di bebatuan dekat kolam. Diawali dengan berciuman cukup panjang, saling meremas. Lalu, di batu yang letaknya lebih tinggi, Ririn duduk dan melepas bawahannya. Bertumpu pada lutut, Deddy mulai melakukan penetrasi. “Sumpah, saya gemetar,” katanya. Selain karena takut ketahuan orang lain, juga akibat udara dingin dari hujan ringan yang baru saja berhenti. “Nikmat sekali. Wajah Rien yang ketakutan, membuat saya ‘naik’ –apalagi ketika mulai penetrasi, dia mulai mendesah, wah, rasa hangatnya mendadak menjalar ke seluruh tubuh,” kata Deddy. Sensasi yang tak terlupakan, kata Deddy, adalah ketika tukang nasi goreng lewat. Pukulan pada wajan yang digunakan untuk memberitahu para pembeli, disesuaikan dengan irama penetrasi.
“Try this at home! Meskipun mungkin di awalnya kita akan tersendat, gara-gara motor atau mobil yang lewat, atau takut tetangga yang rumahnya tingkat di seberang jalan, mengintip,” kata Deddy, “Tapi itu tidak ada artinya dengan 1001 sensasi saat melakukannya.”
(menshealth)