Share Up To 110 % - 10% Affiliate Program
Posted by : Unknown Selasa, 12 Februari 2013


Oleh Azlyanti

SIAPA sih yang tidak tahu tentang internet? Sekarang, apapun yang kita lakukan banyak berhubungan dengan internet, mulai dari mengerjakan tugas bagi pelajar dan mahasiswa, ajang promosi bagi perusahaan, sampai-sampai tempat mencari jodoh bagi yang jomblo. Dunia maya atau internet sudah bukan lagi hal asing bagi masyarakat dewasa ini.

Berbagai macam kemudahan mengakses ke dunia maya seperti makin menjamurnya arung internet (warnet), tempat-tempat hang out ber-wifi serta semakin berkembangnya gadget yang mendukung dan menjadikan dunia maya sudah seperti ‘rumah kedua’ bagi sebagian masyarakat era sekarang.

Komputer, telepon selular, internet dan berbagai produk teknologi informasi lainnya membentuk dunia maya, terkadang juga disebut dunia digital. Disadari atau tidak disadari, suka atau tidak suka, saat ini tidak ada lagi aspek dalam kehidupan kita yang tidak bersentuhan dengan dunia maya hingga ke tengah hutan sekali pun.

 Chatting dan browsing
Internet telah membuat banyak orang menjadi “gila”. Ada orang yang lebih mencintai internet melebihi rasa cinta kepada pasangannya. Ada juga orang yang rela tidak tidur demi chatting dan browsing. Ada anak yang lebih memilih internet dari nasi. Dari orang dewasa hingga anak-anak memenuhi warung-warung internet, setiap harinya, karena “kegilaan” terhadap internet.

Dampak positif memang ada, contoh nyata adalah penggunaan komputer televisi, radio, telepon, telepon seluler serta internet juga meningkatkan tingkat kecerdasan dalam hal konektivitas dalam memperoleh informasi yang aktual. Akan tetapi dampak negatif yang ditimbulkan juga bukan merupakan perkara yang tidak dapat disepelekan.

Penggunaan internet selain memajukan masyarakat dalam hal memperoleh informasi dengan cepat dan akurat, juga memberikan dampak negatif yang efeknya nyata yaitu timbulnya gaya hidup di dunia maya yang membuat orang-orang tidak menyadari bahwa terjadi perubahan pada dirinya akibat dunia maya.

Hal ini adalah awal rusaknya para pengguna internet, mereka dipengaruhi cara berpikir yang salah tentang internet. Diberikan gambaran tentang black hacker, pornografi, black underground community, dan hal negatif lainnya. Sehingga mereka terpancing untuk mencoba hal-hal buruk yang pada akhirnya merugikan diri sendiri dan orang lain. Yang lebih parah tingkah laku tidak terpuji mereka juga diterapkan di dunia nyata.

Daya khayal tinggi (candu) akan sesuatu yang menurut mereka menyenangkan membuat mereka lupa akan diri mereka sendiri. Hal ini membuat generasi berikutnya kehilangan kendali untuk menentukan nasib mereka. Bukan hanya itu mereka lebih suka mengumbar emosi untuk meluapkan ketidaksenangan mereka terhadap sesuatu.

Mereka kerap menilai orang-orang di dunia nyata itu lebih kejam dan kurang memperhatikan mereka, berbeda dengan teman-temannya di dunia maya. Mungkin benar, mungkin juga salah. Karena kemungkinan mereka menganggap lebih banyak yang peduli di dunia maya, karena banyak yang memberikan komentar maupun ucapan-ucapan prihatin pada saat suasana hati mereka sedang sedih.

Baik hati kah? Bisa jadi bukan. Sebagian besar mereka yang mengeluh di jejaring sosial memang mendapatkan perhatian dari teman-teman dunia mayanya. Tapi pernahkah mereka melakukannya di dunia nyata?

Kebanyakan mereka yang mengeluh di dunia maya cenderung tertutup di dunia nyata, karena sifat tertutup inilah teman-teman dunia nyatanya terkadang tidak sadar bahwa dia memiliki masalah, berbanding terbalik dengan dunia maya dimana segala kesedihan mereka umbar dengan bebasnya.

Selain itu fakta bahwa apa yang ditulis di dunia maya itu permanen juga semakin memudahkan orang-orang untuk mengetahui ‘suasana hati’ seseorang. Mengapa hal demikian bisa terjadi? Hal ini kemungkinan dapat terjadi karena tingkat aktivitas individu di dunia maya itu lebih tinggi dibandingkan aktivitasnya di dunia nyata.

Ambil contoh seorang siswa sekolah, di mana siswa sekolah dulu pada pertengahan 1990-an kurang mengenal yang namanya dunia maya (maupun jejaring sosial). Karena minimnya informasi tentang dunia maya maka pergaulan di dunia nyata merupakan kegiatan yang terus menerus dilakukan.

Berbeda dengan individu di era 2000-an sekarang. Di mana segala kemudahan dalam mengakses dunia maya lebih terbuka. Bahkan mereka yang masih duduk di bangku sekolah dasar pun sudah banyak yang memiliki gadget canggih untuk mendukung kebutuhan mereka akan dunia maya.

Interaksi di dunia maya yang lebih mudah, kalau bisa disebut dimikian, menjadi alasan utama kenapa para generasi baru ini memilih untuk menghabiskan sebagian besar kegiatannya di dunia maya. Mereka tidak perlu mengeluarkan keringat atau merasa lelah bila berinteraksi melalui dunia maya karena segala macam interaksi hanya dilakukan dengan ujung jari mereka.

 Tak ada larangan
Nah, tidak ada larangan untuk berinternet, akan tetapi beriternetlah dengan sehat, jagalah diri kita dan keluarga agar selamat dari sisi negatif internet. Jangan biarkan diri kita dikendalikan oleh internet, tetapi kitalah yang harus mengendalikannya, dengan mengetahui batasan-batasan dan bertindak sesuai kewajaran dan tidak melebihi batas dalam berinternet.

Jika ingin menggunakan social community seperti facebook dan lainnya anda harus mempersiapkan diri anda. Jangan terlalu mengeksplor secara berlebihan dan jangan mudah terpengaruh dengan hal-hal seperti itu. Usahakan untuk menambah teman anda dengan orang-orang yang anda kenal.

Kesadaran akan berbagai risiko dan kepedulian kita semua merupakan jawaban agar tetap aman di dunia maya. Teknologi keamanan merupakan alat bantu yang memiliki banyak keterbatasan. Nyaris tidak ada perusahaan yang dapat bertahan hidup tanpa bersentuhan dengan dunia maya. Orang tua pun tidak mungkin mencegah anaknya berhubungan dengan internet karena suatu saat tidak ada murid yang dapat mengerjakan tugas sekolah tanpa mengakses internet.

Internet merupakan sumber daya tanpa batas yang harus dimanfaatkan secara positif sehingga akan memberi manfaat yang juga luar biasa. Namun hanya mereka yang benar-benar sadar dan peduli akan keamanan dunia maya yang dapat menikmatinya dengan mengurangi efek negatif yang ditimbulkan.

Jadi tidak selamanya dunia maya itu memberikan dampak positif, apabila terlalu lama berinteraksi di dunia maya, bahkan sampai melupakan pentingnya dunia nyata, malah akan membuat diri kita menderita. Mungkin tidak akan terasa sekarang, tapi dampaknya akan terlihat di beberapa tahun ke depan. Maka dari itu, seimbangkanlah kehidupan di dunia maya dan dunia nyata. Agar kita dapat merasakan nikmatnya hidup di dunia.

Sumber : http://aceh.tribunnews.com
              Serta artikel terkait lainnya,,

Nah mudah²han sahabat semua bisa mengambil sisi positive dalam dunia internet (amien),,
slm,,

Leave a Reply

Terima Kasih Telah Berkunjung

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © KUMPUL DI SINI - Dawie Heart - Powered by Blogger - Designed by Garuda Indonesia Komunitas -