- Back to Home »
- Berita Terkini »
- Gagal Hattrick, Nathan Dyer Ngambek
Posted by : Unknown
Senin, 25 Februari 2013
LONDON – Swansea City, klub yang notabene adalah klub
debutan di Premier League musim ini, mampu membuat dunia tercengang
dengan menjadi juara Capital One Cup musim ini dengan mencikur Bradford
City di partai final, Senin (25/2/2013) dini hari tadi.
Dengan demikian, klub asuhan Michael Laudrup ini berhasil mengamankan satu tempat di ajang yang memiliki level lebih tinggi, yakni UEFA Europa League. Namun, ada cerita unik di balik sejarah yang baru saja dicetak klub berjuluk The Swan tersebut.
Saat Swansea mendapat hadiah penalti di menit 59, terjadi debat antar sesama pemain Swansea, yakni Nathan Dyer dan Jonathan de Guzman. Dyer, yang sudah mencetak dua gol sebelum penalti itu diberikan, memaksa untuk mengambil tendangan penalti tersebut.
Alasannya, Dyer sangat berambisi untuk mencetak hattrick dalam laga final tersebut. Setelah perdebatan itu ditengahi oleh Michu, akhirnya de Guzman lah yang diputuskan menjadi algojo, beruntung, keputusan tersebut berbuah manis lantaran de Guzman berhasil memperbesar skor melalui titik putih.
“Untuk mencetak hattrick dalam bertandingan bersejarah seperti ini, saya ingin sekali mendapatkannya, namun sayang itu tidak terjadi,” ucap Dyer, seperti dilansir Sky Sports, Senin (25/2/2013).
Meski gagal meraih ambisinya tersebut, Dyer tetap senang dengan sejarah yang baru dicetak klubnya ini, “Bagi kami untuk memenangkan final ini sangat besar artinya bagi kami. Semua pemain telah bekerja sangat keras sepanjang Minggu dan hari ini adalah hari yang besar bagi kami,” tambahnya.
Dengan demikian, klub asuhan Michael Laudrup ini berhasil mengamankan satu tempat di ajang yang memiliki level lebih tinggi, yakni UEFA Europa League. Namun, ada cerita unik di balik sejarah yang baru saja dicetak klub berjuluk The Swan tersebut.
Saat Swansea mendapat hadiah penalti di menit 59, terjadi debat antar sesama pemain Swansea, yakni Nathan Dyer dan Jonathan de Guzman. Dyer, yang sudah mencetak dua gol sebelum penalti itu diberikan, memaksa untuk mengambil tendangan penalti tersebut.
Alasannya, Dyer sangat berambisi untuk mencetak hattrick dalam laga final tersebut. Setelah perdebatan itu ditengahi oleh Michu, akhirnya de Guzman lah yang diputuskan menjadi algojo, beruntung, keputusan tersebut berbuah manis lantaran de Guzman berhasil memperbesar skor melalui titik putih.
“Untuk mencetak hattrick dalam bertandingan bersejarah seperti ini, saya ingin sekali mendapatkannya, namun sayang itu tidak terjadi,” ucap Dyer, seperti dilansir Sky Sports, Senin (25/2/2013).
Meski gagal meraih ambisinya tersebut, Dyer tetap senang dengan sejarah yang baru dicetak klubnya ini, “Bagi kami untuk memenangkan final ini sangat besar artinya bagi kami. Semua pemain telah bekerja sangat keras sepanjang Minggu dan hari ini adalah hari yang besar bagi kami,” tambahnya.
sumber : okezone.com