- Back to Home »
- Dunia Kerja »
- Jadilah Boss yang Demokratis, Bukan Diktator
Posted by : Unknown
Senin, 18 Februari 2013
Menjadi orang yang memiliki wewenang memberikan
sensasi tersendiri bagi orang yang baru pertama kali merasakannya.
Sekarang bayangkan jika Anda sepenuhnya berwenang atas orang-orang yang
bekerja di perusahaan Anda! Sesuatu yang belum pernah Anda rasakan
sebelumnya. Semua keputusan penting ada ditangan Anda. Nasib karyawan ditentukan oleh Anda, masa depan perusahaan ada dalam genggaman. Segala sesuatunya tergantung pada Anda.
Terkadang wewenang yang dimiliki oleh seorang
pemimpin membuat Ia terlena dan lupa akan tanggung jawab sebenarnya dan
cenderung bersikap semena-mena, yang pada akhirnya prilaku tersebut akan
dibenci oleh bawahannya. Tidak seorang pun yang ingin menjadi boss
yang tidak disukai bawahannya. Oleh karena itu Anda harus pintar
bersikap, agar Anda tetap bisa menjadi rekan kerja yang asyik sekaligus
atasan yang dihormati.
Berikut tips menjadi boss yang tetap asik dan sekaligus menjadi atasan yang dihormati:
- Bersedia mendengarkan.Karyawan Anda berhak mengeluarkan suaranya. Terkadang mereka juga ingin tahu apakah opini mereka berarti. Berikanlah evaluasi terhadap karyawan Anda. Tidak semua orang senang dengan apa yang Anda katakan tentang mereka, namun jika Anda melakukannya dengan cara yang tepat, mereka akan menghargai input yang diberikan. Evaluasi adalah cara yang baik untuk menunjukkan perhatian Anda pada mereka. Karyawan yang menghargai pekerjaannya akan sangat membantu Anda.
- Memperlakukan karyawan dengan respek.Jika Anda melakukannya, maka hal ini akan banyak membantu Anda. Berteriak dan menyalahkan kesalahan kepada mereka tidak akan menghasilkan apa -apa. Sadari kesalahan yang dibuat dan bekerjasamalah dengan karyawan Anda untuk memperbaikinya. Coba ajari mereka untuk belajar dari kesalahan dan bagaimana mencegah kesalahan supaya tidak terjadi lagi.
- Biarkan orang lain tahu ketika bawahan Anda melakukan pekerjaannya dengan baik.Bagaimana perasaan Anda jika Anda telah bersusah payah memberikan yang terbaik untuk keberhasilan proyek dan tidak ada ucapan selamat atau terima kasih atas upaya Anda? Bahkan yang lebih parah lagi ketika Anda dianggap tidak melakukan apa-apa. Jangan pernah lupa bahwa karyawan Anda bukan mesin dan harus diperlakukan sebagaimana mestinya. Perlakukan karyawan Anda seperti Anda ingin diperlakukan.
- Tegas bersahabat.Sebagai atasan, tentu Anda mesti memantau pekerjaan bawahan Anda. Ada saatnya Anda harus melakukan hal yang kurang menyenangkan, seperti menegur bawahan yang sering datang terlambat atau lamban mengumpulkan tugas. Bicaralah baik-baik dengan mereka tanpa terkesan menghakimi. Tegurlah mereka ketika situasi santai, misalnya ketika makan siang bersama.
- Adil dan bertanggung jawab.Ketika mengungkapkan sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaan pada salah satu bawahan yang merupakan teman baik Anda, sikap profesional adalah hal yang Anda perlukan. Anda harus cari tahu terlebih dahulu fakta sebenarnya. Hindari memberikan keputusan yang menguntungkan satu pihak atau tidak adil.
- Jadi contoh.Sebelum mengingatkan bawahan mengenai kelakukan minus mereka, Anda harus introspeksi diri terlebih dahulu. Terkesan munafik, kalau misalnya Anda sering terlambat masuk kantor dan pulang lebih awal, bahkan sering ijin keluar kantor, padahal Anda baru saja menegur bawahan karena masalah yang sama. Bagaimana mereka mau mendengarkan saran Anda kalau sang atasan juga tidak disiplin.
- Bersenang-senang Jalan Terus.Walau Anda sudah menjadi atasan, Anda mesti tetap menjaga hubungan baik dengan bawahan. Rutinitas makan siang bersama yang dulu biasa Anda lakukan bersama mereka, tidak ada salahnya diteruskan. Hangout di cafe bahkan pergi ke tempat fitness bareng setelah pulang kantor juga seru. Justru di saat-saat seperti inilah, Anda bisa melepaskan embel-embel atasan dan bawahan plus bersikap lebih santai.Chandra Ming (General Manager JobsDB.com)