Share Up To 110 % - 10% Affiliate Program

Tampilkan postingan dengan label Dunia Kerja. Tampilkan semua postingan

Terlalu 'Cantik' Justru Membahayakan Karir

 

Wanita selalu ingin tampil cantik dimanapun, termasuk di kantor. Boleh saja tampil cantik, karena itu adalah bagian dari profesionalisme. Hanya saja, beberapa kebiasaan yang berhubungan dengan kecantikan justru bisa mengancam pekerjaan dan menghambat karir Anda.

Parfum Terlalu Tajam

Wangi sepanjang hari akan membuat wanita percaya diri, tapi jika parfum yang dipakai terlalu tajam, itu justru berbahaya. Level parfum yang terlalu tajam ini hampir sama dengan bau badan, berpotensi membuat orang lain pusing. Tidak semua orang suka aroma parfum, apalagi jika kadarnya berlebihan. Pemakaian wewangian berlebihan justru bisa merusak suasana kerja dan menghilangkan konsentrasi. Sayangnya, banyak orang yang sungkan mengungkapkan gangguan ini pada rekan kerjanya. Jangan sampai bos Anda sakit kepala karena parfum Anda, bisa-bisa promosi naik jabatan terhambat.

Makeup Berlebih

Pegawai wanita identik dengan makeup, karena makeup yang pas menunjukkan profesionalisme Anda. Sayangnya, jika makeup terlalu berlebih justru bisa mengancam Anda, sama halnya dengan wanita yang datang ke kantor tanpa makeup sama sekali. Usahakan memakai makeup yang netral tanpa glitter atau shimmering berlebih. Pakai warna natural dan lembut, jangan pernah memakai eyeshadow warna pelangi dalam satu waktu. Tidak perlu memakai eyeliner tebal, bulu mata palsu atau lipstik terlalu merah menyala, bisa-bisa klien atau rekan bisnis ilfeelmelihat penampilan Anda.

Kuku Panjang

Boleh saja sedikit memanjangkan kuku, lalu dipoles nail polish warna transparan atau warna pastel lembut untuk memberi kesan bersih dan rapi. Tapi hati-hati, jika kuku Anda terlalu panjang, itu adalah sikap yang tidak profesional. Kecuali Anda bekerja di kantor yang membutuhkan kreativitas tinggi, memanjangkan kuku adalah ide yang buruk. Kuku yang terlalu panjang, diberi nail polish warna menyala, itu akan membuat klien mempertanyakan sikap profesional Anda. Selain itu, kuku yang panjang bisa menghambat kerja.
Itulah 3 kebiasaan cantik yang bisa menghambat karir Anda. Pastikan Anda selalu cantik tanpa mengancam sisi profesionalisme di tempat kerja.

sumber : vemale.com

Yang Harus Dilakukan Saat Resign Atau Pindah Pekerjaan

 

Yang namanya pekerja kantor, ada masanya Anda harus berhenti. Tidak selamanya kita menjadi bagian dari sebuah perusahaan. Dengan alasan pindah perusahaan, ingin memulai wirausaha atau ingin fokus mengurus anak, apapun alasan itu, Anda harus berpamitan dengan cara yang baik dan sopan.
Inilah yang harus Anda lakukan saat waktu perpisahan itu tiba.

Selesaikan Tanggung Jawab

Anda diharuskan mengajukan surat pengunduran diri sebulan bahkan beberapa bulan sebelum waktu yang Anda tetapkan untuk keluar (tergantung kebijakan perusahaan). Selama masa itu, pastikan Anda tetap melakukan tugas dan menyelesaikan tanggung jawab pekerjaan. Rapikan semua file dan jika sudah ada orang yang menggantikan posisi Anda, ajarkan semua hal yang harus dia lakukan. Pastikan semua pekerjaan beres agar tidak ada tugas tersisa ketika Anda meninggalkan kantor.

Rapikan Meja

Saat Anda memakai meja kerja, pastikan semua barang pribadi Anda sudah Anda rapikan dan siap dibawa pulang. Kembalikan semua inventaris kantor. Jangan lupa hapus semua file pribadi Anda di dalam komputer, jika ada file yang ingin Anda simpan, pindahkan dalam flashdisk pribadi. Jangan sampai ada file yang tersisa. Ganti wallpaper komputer dengan wallpaper standart. Pastikan tidak ada sampah atau kertas sisa di dalam laci meja. Jangan sampai pengganti Anda menganggap Anda sebagai wanita yang jorok dan tidak rapi.

Email Perpisahan

Jangan lupa mengucapkan sampai jumpa lagi melalui email. Masukkan saja semua nama dalam satu email, karena email ini lebih bersifat kekeluargaan. Jika rekan kerja Anda adalah orang yang ramah, tuliskan pengalaman menyenangkan saat Anda menjadi bagian dari perusahaan tersebut. Jangan lupa ucapkan terima kasih pada rekan kerja atau meminta maaf bila ada sikap Anda yang kurang berkenan. Sertakan juga nomor handphone atau kontak Anda, agar bisa mereka simpan dan silaturahmi tetap berjalan.
Perpisahan yang baik dan hangat akan meninggalkan kesan bahwa Anda adalah pribadi yang hangat dan menyenangkan. Siapa tahu, di lain waktu ada kesempatan untuk bekerja sama dengan rekan kantor lama, sehingga penting untuk menjaga nama baik, bahkan di saat Anda berpisah dengan perusahaan tersebut.

sumber : vemale.com

Tips Menghilangkan Kebiasaan Buruk di Kantor

 

Coba Anda ingat kembali, saat Anda sedang bekerja di kantor, apakah Anda punya kebiasaan mengeluarkan kata-kata kasar/sumpah serapah (misalnya saat klien membatalkan kerjasama, bos memberi setumpuk tugas, koneksi internet tiba-tiba mati, dll), atau kebiasaan sering menunda pekerjaan lalu dikerjakan dengan sistem ngebut menjelang deadline, atau bahkan kebiasaan main game saat jam kerja? Sebaiknya Anda mulai meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut.

1. Berkata Kasar/Sumpah Serapah

Perkataan kasar yang dilampiaskan pada orang, benda mati atau apapun sebenarnya tidak pantas dilakukan, apalagi jika Anda ucapkan di kantor. Apa yang Anda ucapkan, maka itulah Anda, Anda tentu tidak ingin merusak nama baik Anda di depan rekan kerja bahkan partner bisnis Anda dengan kebiasaan buruk ini. Ingat juga, saat Anda menjadi pegawai salah satu perusahaan, Anda juga membawa nama besar perusahaan tersebut.
Cara Menghilangkan Kebiasaan Ini:
Seringkali kebiasaan ini dilakukan oleh fresh graduate, tetapi tidak menutup kemungkinan juga dilakukan oleh mereka yang telah memiliki banyak pengalaman kerja. Tanamkan kesadaran Anda bahwa berkata kasar bukan sesuatu yang 'cool' di dunia kerja, reputasi dan profesionalisme Anda akan dipertanyakan. Jika terjadi hal-hal yang mengesalkan, tarik napas Anda, tahan, keluarkan perlahan. Itu akan mengerem kebiasaan buruk Anda.

2. Menunda-Nunda Pekerjaan

"Masih ada waktu.. santai dulu ah.." lalu Anda mulai membuka berbagai situs random, sekedar ngobrol dengan sahabat Anda, atau melakukan kegiatan lain yang tidak berhubungan dengan pekerjaan. Kemudian, saat deadline semakin dekat, Anda panik dan mulai mengerjakan tugas. Akibatnya, tugas terselesaikan tetapi dengan hasil yang tidak optimal, bahkan.. pekerjaan sering tak terselesaikan.

Cara Menghilangkan Kebiasaan Ini:
Anda harus tahu terlebih dahulu konsekuensi dari kebiasaan ini. Anda tentu tahu bahwa setiap pegawai selalu dinilai berdasarkan kedisiplinan dan kemampuannya untuk menyelesaikan setiap tugas dan pekerjaan. Jika kebiasaan ini diteruskan, tidak menutup kemungkinan Anda akan dikeluarkan dari perusahaan. Atur rutinitas pekerjaan Anda setiap hari, menunda tidak akan menghasilkan apapun, karena pada akhirnya Anda yang akan capek dan terburu-buru saat mengerjakannya.

3. Bermain Game di Jam Kerja

Apakah Anda memiliki banyak waktu luang di kantor? Bisa jadi Anda menghabiskannya dengan chatting, bermain game online atau sekedar bermain solitaire. Kebiasaan ini tentu akan menurunkan produktivitas Anda. Mungkin Anda berpikir, "Ah, hanya sepuluh menit saja!" kenyataan yang sering terjadi, Anda akan terus bermain hingga hitungan jam. Maka tak heran jika beberapa perusahaan memiliki kebijakan tertulis yang melarang pegawainya bermain game selama jam kerja.

Cara Menghilangkan Kebiasaan Ini:
Tips untuk menghilangkan kebiasaan ini sebenarnya cukup mudah. Anda tinggal meng-uninstall semua game yang ada di komputer kerja Anda. Ingatlah tugas utama Anda, menyelesaikan tugas-tugas kantor yang menjadi tanggung jawab Anda. Jika Anda tetap ingin main game, pastikan Anda melakukannya di jam istirahat! Jika sudah masuk jam efektif, sudahi permainan Anda.

sumber : vemale.com

Tips Karir Agar Tidak Tertipu Lowongan Kerja Palsu

 

Seringkali ketika kita hendak melamar pekerjaan, kita akan fokus pada respon perusahaan tersebut pada kita. Namun kita lupa untuk mengecek kebenaran dari profil perusahaan tersebut. Jaman sekarang, semakin banyak perusahaan abal-abal yang menawarkan prospek menjanjikan dalam karir, sayangnya hal itu tak terwujudkan setelah kita telah mendapatkan pekerjaan tersebut.
Sebagai wanita, kita sebaiknya lebih teliti dalam mencari pekerjaan. Selain menjamin kesejahteraan, juga menjamin keselamatan kita. Supaya Anda tidak terjebak dengan lowongan pekerjaan abal-abal yang makin marak, cobalah beberapa tips di bawah ini.

1. Cek Profil Perusahaan

Sebelum Anda memasukkan CV dan lamaran Anda, pastikan untuk mengetahui profil perusahaan. Selain Anda bisa mengetahui kesesuaian kapasitas Anda pada perusahaan, Anda bisa mengetahui kebenaran bahwa perusahaan tersebut memang ada.

2. Googling Riwayat Perusahaan

Mengandalkan profil perusahaan saja tidak cukup. Anda perlu mengetahui riwayat perusahaan di luar web perusahaan. Googling nama perusahaan di internet, biasanya akan otomatis muncul apabila perusahaan tersebut memiliki track record yang buruk.

3. Jangan Tertipu Dengan Panggilan Via SMS

Saat ini, marak juga panggilan kerja via SMS. Namun bila Anda tidak pernah merasa memasukkan lamaran ke tempat tersebut, maka sebaiknya abaikan SMS itu. Pastikan Anda mencatat ke mana saja Anda memasukkan lamaran sehingga tidak terjadi penipuan.

4. Gunakan Insting

Ketika Anda terpaksa harus melakukan wawancara, amati suasana perusahaan. Bila situasi mencurigakan, Anda berhak menolak dengan tegas agenda wawancara tersebut. Jangan berikan identitas apapun sebelum Anda keluar dari lingkungan kantor.

5. Jangan Membayar Sembarangan

Ada beberapa perusahaan yang meminta kita membayar atau membeli produk sejumlah tertentu di awal program kerja dan biasanya hal ini tercium saat sesi tanya jawab. Sebaiknya Anda menolak bayar membayar ini, karena perusahaan yang benar-benar membutuhkan karyawan tidak akan meminta uang di muka.
Ada juga sebuah syarat bahwa Anda harus membayar sekian rupiah agar bisa mendapatkan posisi tertentu. Memang tanpa koneksi dan uang, beberapa pekerjaan sulit didapatkan. Namun selalu utamakan Anda mendapatkan pekerjaan dengan bersaing secara sehat, sehingga tidak akan menyulitkan posisi Anda di masa depan.

Itulah beberapa tips yang bisa Anda terapkan agar tidak tertipu dan malah rugi dengan lowongan pekerjaan yang Anda minati. Semoga bermanfaat, Ladies.

sumber : vemale.com

Pilih Destinasi Sesuai Karakter (Kerja) Anda!

 

Yup, selain refreshing, hal ini bisa juga mengatasi performa Anda di tempat kerja, lho... Don’t deny it, ladies, pasti kebanyakan dari Anda suka berpelesir ke negeri orang.
Buktinya, saat akhir tahun, sudah banyak orang yang mengirimkan broadcast message untuk melihat hari-hari libur yang ada di tahun depan. Begitu mendapat hari yang “strategis” untuk pergi berlibur, booking tiket pesawat pun tidak ditunda lagi.
Inilah yang kita lakukan untuk menghilangkan penat dan stres sewaktu bekerja. Namun pertanyaannya, Apakah benar setelah liburan usai Anda bisa menjadi lebih baik dari sebelumnya? Nah, kali Cosmo memberi ulasan mengenai liburan sesuai karakter yang berkaitan dengan dunia kerja. Semoga setelahnya Anda bisa lebih menghadapi “tantangan” yang ada di tempat kerja Anda.

Tipe 1: Si Workaholic Yang Sulit Konsentrasi

Wanita mandiri identik dengan workaholic. Karena itu, coba liburan dengan cara menyendiri. Tempat terbaik untuk dikunjungi? Bali! Pilihlah hari raya Nyepi.Selama hari raya tersebut – biasa berlangsung di akhir Maret atau April – semua kegiatan yang berlangsung dihentikan. Nah ini adalah waktu yang tepat untuk seorang pekerja keras seperti Anda untuk menyendiri, merefleksikan diri, dan menenangkan pikiran. Sepulangnya dari liburan, Anda akan mendapatkan pikiran lebih fresh dan siap bertempur lagi di dunia kerja.

Tipe 2: Si Kurang Kemampuan Leadership

Jika Anda menjadi pimpinan di kantor dan kesulitan menangani anak buah, cobalah melatih kepemimpinan Anda dengan tantangan elephant-drive di Thailand. Program menginap di camp gajah selama tiga hari ini terdiri dari berbagai kegiatan seperti memberi makan, memandikan, mengajar gajah, sekaligus menungganginya. Selain itu, Anda akan belajar nilai-nilai seperti kesabaran, keuletan, bahkan kemanusiaan. This is definitely an ideal place to sharpen your leadership skill.

Tipe 3: Si Kurang Percaya Diri

Liburan yang paling tepat untuk orang-orang yang kerap krisis selfesteem adalah bepergian seorang diri. Buatlah rencana perjalanan untuk pergi ke sebuah tempat baru, namun cari terlebih dahulu mengenai informasi tentang daerah tersebut. Bepergian sendiri akan melatih kemampuan Anda untuk bersosialisasi, mengenal orang baru, dan menemukan sesuatu yang baru dari diri Anda sendiri. Sebelum berangkat, coba buat list yang berisi 50 hal yang telah Anda lakukan dengan baik. Selama liburan, bacalah list – terkadang orang yang kurang percaya diri akan lebih berfokus pada kelemahan mereka, bukan pada kelebihan yang dimiliki.

Tipe 4: Si Kurang Motivasi

Apa yang Anda rasakan saat memasuki ruang kantor pada pagi hari? Tidak bersemangat? Dan kondisi ini berlangsung terus-menerus? Mungkin saja Anda adalah tipe wanita yang – saat ini – sedang kurang motivasi. Maka untuk liburan kali ini, cobalah tantangan ekstrem seperti bungee jumping atau paragliding. Untuk Anda yang belum pernah mencoba tantangan ekstrem sama sekali, rafting bisa menjadi pilihan. Kegiatan yang memicu adrenalin sangat cocok untuk Anda yang kurang semangat. Setelahnya, Anda akan menemui diri lebih “hidup”, terutama di tempat kerja.
For the Best Vacation...Ever!
  • Untuk Anda yang akan menjalani liburan sendiri, bawalah beberapa barang hiburan seperti ipod atau novel dan buku kesayangan. Jangan lupa juga benda esensial seperti syal dan kain pashmina untuk menahan dingin selama terbang di pesawat. Jika Anda hanya bermodalkan backpack, pilihlah membawa pakaiandengan cara digulung. Karena tujuan liburan adalah menenangkan diri, matikan blackberry Anda, atau jika alat komunikasi sangat diperlukan, bawa ponsel biasa saja untuk berkomunikasi.
  • Jika Anda berkarakter workaholic, biasanya Anda terus memikirkan pekerjaan,bahkan pada saat liburan. Karena itu, pastikan Anda sudah menyelesaikan tugas kantor terlebih dahulu supaya liburan tidak terganggu. Untuk beberapa tugas kantor yang penting, cobalah delegasikan kepada rekan kerja selama Anda tidak di kantor. Jangan lupa urus surat cuti supaya image baik Anda tetap terjaga.
sumber : vemale.com

Menghindari Masalah Ketika Karir Anda Lebih Melambung Dari Pasangan

 

Tak sedikit kasus keretakan rumah tangga yang disebabkan oleh perbedaan jenjang pekerjaan antara wanita dengan pasangannya. Hal ini sering terjadi karena situasi yang tak terkontrol dan memungkinkan munculnya masalah. Namun semua itu bisa dihadapi dengan melakukan beberapa hal di bawah ini.

1. Hargai Pasangan Anda

Meski mungkin daya keuangan Anda lebih besar dibanding pasangan Anda, jangan biarkan pergerakan uang Anda nampak superior di matanya. Pastikan Anda selalu berdiskusi dan menghargai tugasnya sebagai kepala keluarga.

2. Beri Dukungan Secara Moril

Kesetiaan wanita diuji ketika sang pria mengalami kegagalan. Begitupula dengan Anda. Jangan ragu dan malas untuk memberinya dukungan agar ia melakukan sesuatu. Bila pasangan Anda merasa minder, maka yakinkan dia untuk melakukan sesuatu dan Anda akan mendukungnya.

3. Minta Bantuan

Tidak bekerja bukan berarti dia tak bisa diandalkan. Mintalah bantuan dan sesekali manjalah padanya. Buat dia merasa berarti selama dia belum menemukan peningkatan dalam karirnya.

4. Dapatkan Quality Time

Sebenarnya pekerjaan bukan menjadi masalah besar. Namun Anda harus punya quality time bersama keluarga. Dengan melakukan kumpul dan sharing bersama pasangan dan anggota keluarga Anda, maka kebutuhan emosional Anda akan terpenuhi satu dengan yang lainnya.

5. Tetap Lakukan Kewajiban Anda

Sekalipun Anda bekerja, jangan lupa untuk mengurus keluarga dan anak. Bila Anda menelantarkannya, akan menimbulkan kesan bahwa Anda kurang peduli pada hal tersebut dan menurunkan sentimen positif dari suami. Jaga keseimbangan hubungan kerja, keluarga, spiritual dan sosial. Maka Anda akan memperoleh keseimbangan dalam berbagai hal.
Anda bisa mencegah berbagai kemungkinan yang kurang menyenangkan dengan beberapa tips di atas. Wanita hebat, ada di balik pria-pria hebat. Semoga bermanfaat, Ladies.

sumber: vemale.com

Ini Dia Yang Membuat Anda Malas Saat Bekerja

 
Seringkali kita merasa kurang mood saat bekerja. Padahal setiap hari, kita bisa saja menghadapi tantangan yang tak terduga.  Bahkan setiap hari kita akan dihadapkan pada rutinitas yang membosankan. Mengapa seringkali kita merasa malas, kurang mood dan tidak bersemangat? Rupa-rupanya hal ini yang menjadi penyebabnya.

1. Tanggal Tua

Pertengahan bulan hingga tanggal gajian tiba adalah saat yang riskan bagi karir Anda. Pada masa ini biasanya semangat agak layu dan ide kurang tergali dengan baik. Sehingga jarang membuat Anda mengeluarkan kreativitas dan improvisasi. Ubah mindset Anda, manage keuangan bulanan. Gunakan secukupnya dan Anda tak akan merasa kekurangan.

2. Terlalu Kenyang

Terlalu banyak makan atau terlalu intens makan-minum-makan-minum membuat pencernaan Anda bekerja keras. Sebagaimana orang yang kekenyangan, hal ini bisa membuat Anda merasa ngantuk dan malas. Makanan yang baik dikonsumsi berulang adalah bahan buah atau sayur, dibanding cemilan ringan hingga berat. Kontrol juga porsi makanan Anda agar tak membuat Anda kekenyangan.

3. Stres

Salah satu pemicu kemalasan adalah ketika Anda banyak pikiran. Saat stress, tubuh lebih meronta untuk diistirahatkan. Lakukan refreshing dan terapi sederhana dengan mencari lokasi yang nyaman untuk menghirup udara segar.

4. Terjebak rutinitas

Ups, apakah hidup Anda terjebak rutinitas? Kerja, pulang, kerja lagi, pulang lagi? Hey, mana waktu buat Anda? Coba evaluasi, apa yang membuat Anda merasa tak punya waktu sehingga waktu Anda habis hanya dalam pekerjaan. Sempatkan waktu untuk bersosialisasi. Nikmati hubungan dengan teman kerja, sesekali telepon teman lama Anda dan nikmati waktu liburan yang harusnya Anda nikmati.

5. Gaya Hidup

Bisa jadi, semua ini berakar dari gaya hidup Anda. Sekalipun sesederhana kurang rajin minum air putih maupun jarang bergerak. Olahraga mungkin terkesan sebagai aktivitas fisik yang berat. Padahal dengan melakukannya, Anda bisa melepas penat, membugarkan tubuh dan merasa lega. Semakin sering Anda menjaga gaya hidup agar lebih sehat, semakin lega dan tenang dalam hidup. Ide pun bisa mengalir dengan lancar saat bekerja.

6. Tidak Cocok

Ini adalah masalah paling umum. Sekalipun sebenarnya Anda bisa bekerja dengan baik dengan bidang yang tak begitu Anda sukai, namun passion tetap dibutuhkan dalam bekerja. Bila Anda tak kunjung menemukan passion di bidang ini, mungkin sudah saatnya cari pekerjaan lain.
Jangan biarkan hidup mengontrol Anda, Ladies. Andalah yang memegang kendali untuk kehidupan yang penuh petualangan ini. Semoga bermanfaat.

sumber : vemale.com

Your Career’s Little Black book

 

Jika ingin karier yang cemerlang, pastikan Anda membaca tuntas artikel panduan ini sebelum dan ketika menapaki karier.
Saat membaca artikel ini, mungkin Anda langsung flashback ke lingkungan kerja Anda sendiri, lalu terlintas berbagai dilema yang kerap muncul dan terkadang membuat Anda kelimpungan menghadapinya. Kemudian Anda bertanya-tanya, sebenarnya adakah pakem yang harus diikuti ketika berada di tempat kerja? Well, experience is actually the best teacher, ladies. Tapi untuk membantu mempersingkat waktu struggle, berikut adalah sepuluh poin penting yang harus diketahui untuk mempermulus jenjang karier Anda.
  1. Jujurlah tentang skill dan kemampuan Anda
Saat meng-interview kandidat baru, bos akan mencari tahu tentang kemampuan Anda. Dan, sesungguhnya, yang ia butuhkan hanyalah karyawan yang dapat  menyelesaikan tugas dengan baik. Berkatalah jujur jika tugas yang dituntut terlalu tinggi ataupun terlalu mudah untuk Anda. Namun ingat: gunakan bahasa yang sopan, ya...
  1. Jangan menjual diri Anda terlalu murah
Merupakan tradisi orang Indonesia untuk selalu mengutamakan perasaan “sungkan” atas nama kesopanan. Jika Anda berniat pindah ke perusahaan lain, ada baiknya mencari tahu terlebih dahulu kisaran gaji yang ditawarkan. Setelah mengetahuinya, bandingkanlah dengan kemampuan yang Anda miliki. Buktikan Anda menerima bayaran sesuai kemampuan.
  1. Berlapang dada terhadap kritik
Kalau Anda mendapatkan feedback dari bos, terimalah hal itu dengan lapang dada, kalau bisa berterima kasihlah atas kejujurannya dan tanyakan bagaimana cara untuk berubah. Praktekkan nasehat sang bos – atau  project leader – dan tanyakan kembali progress Anda beberapa bulan kemudian. Dengan begitu, sang pemberi nasehat akan merasa dihargai dan input yang kurang baik akan berubah menjadi sesuatu yang positif.
  1. Jangan berpikir tentang kegagalan
It’s all about mindset. Ketika Anda meyakinkan diri bahwa kegagalan bukanlah suatu pilihan, maka secara otomatis Anda akan bergerak ke arah yang Anda pikirkan. Apabila pernah gagal, anggaplah itu sebagai keberhasilan yang tertunda atau sebuah pembelajaran untuk memperbaiki diri dari kesalahan yang pernah dibuat.
  1. Jangan menghabiskan energi menghadapi kolega yang menyebalkan
Wanita, pada umumnya, adalah makhluk yang super sensitif. Karena itu masalah (atas nama perasaan) sering sekali terjadi di tempat kerja. Perkataan Beyonce Knowles, seorang diva dan salah satu top-earning women in the world, boleh menjadi acuan Anda: “I can’t expect everyone to love everything that I do. Don’t worry about people hating you for your decisions. Spend that energy becoming even more successful, instead. You’ll get the last laugh.” Setuju?
  1. Menghargai kolega yang lebih tua
Mungkin Anda berada dalam posisi pimpinan dan harus menghadapi beberapa anak buah yang lebih tua. Hal terpenting adalah menghormati dan memberi kepercayaan pada mereka. Perlihatkan bahwa Anda menghargai keberadaannya di dalam tim dan jangan ragu untuk menanyakan pendapat dan saran mereka.
  1. Apa yang paling penting ketika berkarier?
Time management, interpersonal skills, dan team skills. Time management berbicara tentang kinerja Anda dalam menyelesaikan tugas, ketepatan menjalani jadwal sehari-hari seperti meeting, kedisiplinan jam tiba dan kembali, serta kemampuan Anda untuk mengatur waktu sebaik-baiknya dalam rangka menyelesaikan tugas yang ehm...segunung! Interpersonal skills mengenai kemampuan Anda menghadapi klien, menghadapi kolega yang sulit, atasan, bawahan, dan lain-lain. Skill  ini dinilai dari seberapa menyenangkan Anda sebagai orang yang diajak berinteraksi. Jika Anda mendapat reputasi sebagai orang yang sulit diajak bekerja sama, orang lain akan cenderung menghindari Anda. Sementara team skills tentang kemampuan Anda untuk menyampaikan ide, berkolaborasi, dan berkomunikasi dengan efektif kepada anggota tim.
  1. Apakah passion itu ada?
Sering mendengar kalau apa yang Anda lakukan dalam hidup harus selaras dengan passion? Bila tidak passionate, maka hal tersebut pasti akan menjadi beban. Passion digambarkan sebagai gairah dan hasrat yang menjadi mesin penggerak untuk melakukan apa yang menjadi panggilan hidup. Namun pada kenyataannya, banyak orang merasa rancu dengan passion tersebut. Kalau boleh Cosmo menjelaskan secara sederhana: Kalau apa yang Anda lakukan sekarang tidak menjadi beban, tidak perlu pusing memikirkan apa passion Anda dalam hidup ini. Toh, semuanya kembali lagi ke hati Anda.
  1. Kecantikan dari dalam
Di sini, Cosmo berbicara mengenai inner peace. Apa yang termasuk di dalamnya? Intnegritas, ketulusan hati, jiwa dan raga yang sehat, gairah dan karisma. Riset membuktikan, hal-hal di atas berpengaruh sebesar 65% dari cara berkomunikasi kita. Inilah yang membuat tokoh besar seperti Mahatma Gandhi dan Nelson Mandela begitu dikagumi. So, apa yang harus Anda lakukan? Milikilah semuanya itu karena kecantikan yang terpancar dari dalam tidak  pernah bisa berbohong. Goodluck for you, ladies!
Source : Cosmopolitan Edisi Januari Halaman 204

sumber : vemale.com

5 Tips Mudah Agar Segera Naik jabatan

 

Mendapat jabatan yang lebih tinggi menjadi impian banyak pegawai. Kami yakin, Anda termasuk di antara mereka. Mendapat tingkat jabatan yang lebih tinggi tidak mudah, ada banyak pesaing sesama pegawai. Tetapi.. tidak juga terlalu sulit bila Anda tahu tips-tips berikut ini:

Bekerja di Perusahaan Yang Membuat Karir Berkembang

Hal paling penting untuk mendapatkan jabatan lebih tinggi adalah di mana Anda bekerja. Ada perusahaan yang lebih suka menempatkan keluarga pada jabatan-jabatan tinggi, ada perusahaan yang secara terbuka memberi kesempatan yang sama pada seluruh pegawainya. Maka pilihlah perusahaan kedua, di mana Anda akan lebih mudah naik jabatan dengan kesempatan yang lebih besar dibandingkan perusahaan tipe pertama. Akan lebih baik jika perusahaan pilihan Anda adalah perusahaan besar.

Lakukan Yang Terbaik di Bidang Anda

Hasil kerja yang baik memang sangat menentukan. Setiap perusahaan memiliki review hasil kerja para pegawainya. Tetapi itu saja tidak cukup, banyak perusahaan menilai unsur yang lain, misalnya seberapa kreatif Anda, seberapa mudah Anda berkomunikasi dengan orang lain, tingkat kehadiran dan kemampuan tangguh mengerjakan tugas di luar jam kerja juga menjadi penilaian penting.

Pastikan Semua Orang Tahu Prestasi Anda

Jangan simpan seorang diri prestasi kerja Anda, jika Anda punya ide menarik dan masuk di akal, kemukakan itu dalam meeting (yang dihadiri oleh atasan-atasan). Seseorang yang naik jabatan tanpa prestasi yang jelas akan membuat kasak-kusuk tidak mengenakkan. Anda bisa dianggap naik jabatan hanya karena dekat dengan atasan. Maka tunjukkan prestasi Anda pada semua orang di kantor, bahwa Anda memang pantas menduduki jabatan tersebut.

Jadi Terkenal di Kantor

Para atasan tidak selalu mengingat semua pegawainya, dia hanya mengingat pegawai yang populer, tidak hanya akan prestasi kerjanya, tetapi juga terkenal karena hal lain. Terkenal yang kami maksud adalah terkenal dalam konotasi positif, misalnya Anda ramah, supel, selalu menyapa atasan dengan kata-kata menyenangkan dan sebagainya. Jangan pernah terkenal karena Anda kedapatan menyimpan file-file film porno di CPU kantor, it's a big no no..

Jangan Takut Menerima Tantangan Atau Pelajaran Baru

Atasan meminta Anda bekerja dalam sebuah proyek? Jadikan tantangan itu sebagai pembuktian bahwa Anda bisa melakukannya. Jangan pernah takut menerima tantangan baru, itu adalah tanda bahwa atasan dan perusahaan percaya pada kemampuan Anda. Selalu perkaya pengetahuan yang dapat meningkatkan kinerja, salah satunya adalah pengalaman saat menangani tugas atau proyek baru.

sumber : vemale.com

3 Cara Menghadapi Atasan Yang Menyebalkan

 

Punya atasan baik, berwibawa dan selalu memberi motivasi untuk bawahannya adalah impian semua pegawai. Tapi.. fakta lapangan menunjukkan bahwa banyak atasan yang berlaku seenaknya pada bawahan. Memberi tugas di luar batas 7 x 24 jam, tidak pernah menunjukkan prestasi tapi selalu memarahi karyawan, seandainya ada proyek yang gagal selalu menyalahkan bawahan, urgh..
Hal tersebut jelas memberi dampak yang buruk bagi bawahannya. Kinerja jadi berantakan, makin malas kerja, tidak respek pada atasan, dan sebagainya. Jika hal ini tidak hanya terjadi pada Anda dan dirasakan oleh bawahan yang lain, maka saatnya Anda dan teman-teman Anda bertindak.

Evaluasi Diri dan Hasil Kerja

Sebelum Anda melimpahkan kesalahan pada atasan yang menyebalkan, coba cek kembali diri Anda sendiri. Apakah selama ini semua tugas selesai tepat waktu, apakah selalu mencapai target, apakah absensi Anda bermasalah dan sebagainya. Coba bandingkan dengan rekan kantor yang lain. Jika penilaian atasan pada Anda buruk padahal sesungguhnya

Kumpulkan Dukungan

Jika Anda merasa ada yang tidak menyenangkan dari atasan, coba tanyakan hal ini pada rekan yang lain, yang dipimpin oleh orang yang sama. Seandainya ada banyak rekan kerja yang merasakan hal yang sama, maka kumpulkan dukungan untuk menghadapi atasan yang menyebalkan. Kekuatan bersama lebih terlihat ketimbang Anda berjuang seorang diri.

Laporkan Pada Bagian HRD

Dukungan sudah didapat, jika atasan masih juga bersikap tidak menyenangkan setelah saling ngobrol bersama pegawai yang lain, maka lakukan tindakan yang lebih tegas. Adukan sikap atasan kepada bagian HRD atau atasan yang lebih tinggi dibandingkan atasan Anda. Aksi ini bisa dilakukan karena tugas HRD adalah menyelaraskan suasana kerja antara para pegawai, termasuk atasan dan bawahan. Di sinilah diperlukan banyak dukungan, karena jika pelapor hanya satu orang, hal tersebut sering dianggap sebagai sentimen pribadi.

sumber : vemale.com

Tips Mengatasi Kecemasan Bekerja di Tempat Baru

 
Memang tidak mudah untuk bisa langsung membaur dengan tempat baru, suasana baru dan orang-orang baru. Tidak semua orang punya kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat dengan orang-orang kantor baru.
Sebagai pendatang, tentu kita tak bisa sembarangan 'nimbrung' sehingga terkenal sok akrab. Nah ini dia beberapa cara agar Anda bisa memasuki lingkungan baru Anda dengan nyaman dan diterima dengan baik.

1. Perkenalkan Diri Anda

Yang pasti harus Anda lakukan adalah untuk memperkenalkan diri Anda pada rekan-rekan Anda, atasan Anda dan sebagainya. Mungkin Anda tidak perlu mengenalkan diri Anda dengan berkeliling kantor. Namun bila disapa atau menyapa orang lain, pastikan Anda mengenalkan siapa diri Anda.

2. Pahami dan Lakukan Tugas Dengan Baik

Lakukan tugas Anda dengan baik. Bila tidak mengerti, bertanyalah. Bertanya pada senior termasuk salah satu cara untuk mengenal lingkungan Anda dengan jelas. Jangan malu bertanya, karena bisa mengesankan Anda pendiam dan sulit didekati. Dengan melakukan job desc sebaik-baiknya, bisa membuat Anda bekerjasama dengan baik pula bersama tim yang lain.

3. Jangan Takut Memulai

Anda bisa maju duluan dengan mengajak bicara seseorang saat sedang istirahat siang. Atau sekedar menawari makanan maupun kopi yang akan Anda nikmati. Tidak mungkin kan seisi kantor mengacuhkan Anda. Cobalah berinisiatif lebih dulu dan lihat bagaimana respon orang-orang pada Anda. Jangan lupa pasang wajah menyenangkan karena bisa membuat orang lain merasakan kehangatan sambutan Anda.

4. Keluar Bersama

Setelah beberapa saat mengenal mereka, jangan tolak ajakan keluar bersama bila memungkinkan. ini adalah kesempatan bagi Anda mengenal dengan baik atmosfir dan karakter teman kantor baru Anda.

5. Jangan Membeda-bedakan

Suasana acuh di kantor biasanya lebih kuat daripada seperti kita di jaman kuliah. Hal ini karena kesibukan dan fokus yang mungkin berbeda sehingga membuat kita terkesan acuh. Untuk urusan yang satu ini, sebaiknya Anda tetap menghormati sekalipun mereka adalah OB, satpam maupun bos Anda. Tentu Anda akan lebih sopan pada bos, namun jangan kurangi rasa respek Anda pada rekan kerja dan staf lainnya.
Itulah beberapa tips mudah yang bisa Anda terapkan di kantor baru agar lebih mudah beradaptasi dengan penghuni kantor baru. Semoga cepat betah di kantor yang baru. Selamat mencoba, Ladies.


sumber : vemale.com

Tips Sukses Menghadapi Interview Kerja

 
Wawancara kerja adalah salah satu bagian dari proses diterimanya seorang sebagai pegawai di sebuah perusahaan. Karena itu, wawancara kerja menjadi tahap penting untuk memuluskan karir dan masa depan Anda.
Pastikan persiapan Anda matang dan tidak asal datang. Inilah tips sukses interview kerja.

Wawancara Imajinasi

Grogi adalah musuh terbesar saat interview kerja. Seringkali Anda merasa grogi jika belum pernah melakukan wawancara. Karena itu, buatlah wawancara imajinasi. Kondisikan diri Anda berada di depan sang pewawancara. Jawablah beberapa pertanyaan yang sekiranya populer saat interview kerja. Akan lebih bagus jika dilakukan di depan cermin, sehingga Anda tahu ekspresi wajah.

Makeup dan Pakaian

Sebagai wanita, Anda harus tampil profesional. Sesuaikan pakaian Anda dengan perusahaan yang akan melakukan wawancara dengan Anda. Mayoritas, wanita memakai kemeja, blazer dan rok selutut (jika Anda tidak memakai jilbab). Jangan lupa menggulung rambut dan memakai makeup tepat (lihat: Makeup Untuk Wawancara Kerja Atau Interview). Pastikan Anda tidak mengeluarkan bau badan. Sebagus apapun prestasi dan keindahan fisik Anda, bau badan akan menghancurkan sebuah wawancara.

Senyum dan Jabat Tangan

Bahasa tubuh memiliki penilaian khusus. Pewawancara bisa tahu karakter Anda dari bahasa tubuh. Apakah Anda pemalu, keras kepala, angkuh dan sebagainya, semua akan tampak dari bahasa tubuh. Buat diri Anda santai, jangan lupa tersenyum dan tatap pewawancara dengan pandangan percaya diri. Saat berjabat tangan, pastikan genggaman tangan Anda mantap, tidak terlalu lemah atau bersemangat hingga membuat tangan orang lain sakit.

Apa Kelebihan dan Kelebihan Anda?

Pertanyaan ini hampir selalu ada dalam setiap interview kerja. Semua manusia punya kelebihan dan kekurangan, pastikan Anda menjawabnya dengan berimbang. Pastikan Anda menjawab kekurangan terlebih dahulu, sedikit saja. Lalu katakan, "Di balik kekurangan yang saya paparkan, saya.... (isi dengan kelebihan-kelebihan Anda). Ucapkan kelebihan Anda dengan percaya diri, sehingga kekurangan Anda dapat tertutup dengan kelebihan-kelebihan Anda.

Jangan Kebanyakan "Umm" atau "Ngg.."

Tanpa sadar, kita sering berada dalam kondisi kosong saat menjawab pertanyaan, sehingga yang keluar dari bibir kita adalah "Umm.. " atau "Ngg.." Anda memang tidak bisa menghilangkan hal ini, tetapi bisa dikurangi. Sering-seringlah berlatih interview kerja imajinasi. Minta bantuan teman atau saudara Anda untuk menjadi pewawancara. Biarkan mereka menanyakan pertanyaan interview sekaligus menghitung berapa kali Anda mengucapkan kata-kata itu.


sumber : vemale.com

Lima Hal yang Harus Diwaspadai Pengusaha Indonesia


Pengusaha global terus merangsek ke dalam negeri. Jika tidak terus berbenah, pengusaha lokal bisa tergilas. CEO General Electric Jeffrey Immelt mengatakan, pengusaha lokal harus siap bersaing dengan pengusaha global bila masih ingin terus bertahan. Namun ada hal-hal yang harus diperhatikan pengusaha lokal agar bisa bersaing dengan pengusaha global tersebut. 

Berbicara di hadapan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Ketua Apindo Sofywan Wanandi dan Ketua Kadin Suryo Bambang Sulisto, Jeffrey menuturkan,  perekonomian global saat ini memang sedang resesi, namun di masa mendatang, global akan kembali memimpin dengan segala pertumbuhannya.
"Ada lima hal besar yang harus diwaspadai oleh pengusaha lokal agar bisa bersaing dan bisa bersiap-siap menghadapi serbuan pengusaha global yaitu energi, lokalisasi, manufaktur, industrialisasi dan leadership," kata Jeffrey di kantor Kementerian Perdagangan, Selasa malam (19/2/2013).
Pertama, ketahanan energi. Amerika Serikat kini telah menemukan sumber energi baru yang bisa digunakan untuk beberapa generasi. Imbasnya, Amerika Serikat nanti tidak akan melakukan impor energi khususnya bahan bakar minyak (BBM). 

Penemuan sumber energi baru ini akan membuat Amerika Serikat percaya diri untuk memberikan listrik tanpa subsidi kepada masyarakat. Ini tentu saja akan mengerek pertumbuhan ekonomi global, khususnya Amerika Serikat sendiri serta akan memberikan efek ke negara berkembang, tidak terkecuali Indonesia. Jeffrey mengingatkan bahwa Indonesia juga memiliki sumber kekayaan alam yang harus dikelola secara benar untuk kemakmuran masyarakatnya sendiri. 

Kedua, lokalisasi. Di tengah era globalisasi ini, bisnis semula memang berdasarkan pelayanan (services). Namun saat ini, hal itu sudah berubah dan harus mengedepankan pasar. Artinya, kalau pengusaha itu jeli terhadap pasar, maka dialah yang akan menguasai pasar itu.
Ketiga, manufaktur. Sektor ini menjadi salah satu motor penggerak ekonomi dunia. Beragam pengusaha masuk ke sektor ini karena memang sektor ini dianggap seksi. "Yang penting di industri tersebut adalah harus memperhatikan kontrol dan rantai pasoknya (supplay chain)," tambah CEO terbaik tiga masa versi Majalah Fortune ini. 

Keempat, industrialisasi. Saat ini, industri terus berkembang. Pengusaha juga harus mengikuti fenomena apa saja yang terjadi di masyarakat yang notabene akan menjadi konsumennya. Jeffrey mencontohkan bahwa Facebook bisa tumbuh dengan cepat karena didorong oleh alat (device) yang mampu meningkatkan pertumbuhan bisnisnya. Pengusaha lokal kini pun harus menyiapkan strategi tersebut untuk mendongkrak bisnisnya. 

Kelima, leadership. Secanggih apapun perusahaan, bila tidak dipimpin oleh orang yang berkompeten, maka perusahaan tersebut akan hancur. Jadi, siapkan pemimpin terbaik di perusahaan Anda untuk bisa membawanya bersaing dengan perusahaan global. 

Editor :
Erlangga Djumena
 
sumber :  kompas.com

Kenapa Kita Harus Pandai Berbahasa Inggris?


Setiap lowongan pekerjaan sejatinya menawarkan posisi dan pekerjaan yang berbeda-beda. Namun, ternyata ada satu persyaratan yang sepertinya ada di setiap lowongan pekerjaan, “mampu berbahasa Inggris dengan baik”. Kenapa bahasa yang satu ini selalu dijadikan prioritas dalam setiap lowongan pekerjaan? Bukankah kita tinggal di Indonesia dimana Bahasa Indonesia menjadi bahasa nasional?.

Tunggu dulu, jangan cepat menganggap ini sebagai imperialisme model baru. Di jaman globalisasi seperti ini, memaksa kita menerima masuknya perusahaan-perusahaan asing dari berbagai negara. Banyak negara berarti banyak bahasa, lalu bagaimana kita berkomunikasi? Jangan berpikir untuk memakai bahasa isyarat, itu sudah primitif dan tidak semua negara di dunia ini mempunyai intepretasi bahasa isyarat yang sama. Nah, maka dari itu digunakanlah Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional yang dapat digunakan secara global.

Kenapa harus bahasa Inggris? Ada beberapa alasan kenapa bahasa Inggris digunakan sebagai bahasa internasional.

1.Faktor Historis
Inggris dikenal sebagai negara imperialis, dimana pada abad 17-19 Inggris telah menduduki 2/3 wilayah bumi ini. Otomatis banyak negara yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi. Dan komunitas negara persemakmuran yang dibentuk oleh Inggris juga tergolong yang paling besar.

2.Tatanan Bahasa
Bahasa Inggris memiliki tatanan bahasa yang lengkap dan rapi, sehingga mudah untuk dipelajari dan diaplikasikan. Sebenarnya Indonesia juga memiliki tatanan bahasa yang sama baiknya dengan bahasa Inggris, hanya saja kembali lagi ke faktor pertama tadi.

3.Peradaban Yang Lebih Maju
Inggris dikenal memiliki peradaban yang lebih maju. Tak jarang pemikiran-pemikiran baru muncul dari sana. Posisi tersebut membuat Inggris kuat di mata Internasional dan dianggap sebagai salah satu kiblat peradaban. Logikanya, jika kita ingin belajar dari ahlinya, tentu kita harus mengerti bahasa yang dia gunakan.

Jadi, jangan menjadi katak dalam tempurung, jangan apriori dulu terhadap bahasa Inggris. Dan gak ada salahnya juga kan kita mengetahui dan mempelajari bahasa asing?.




sumber : jobsdb.com

Jadilah Boss yang Demokratis, Bukan Diktator



Menjadi orang yang memiliki wewenang memberikan sensasi tersendiri bagi orang yang baru pertama kali merasakannya. Sekarang bayangkan jika Anda sepenuhnya berwenang atas orang-orang yang bekerja di perusahaan Anda! Sesuatu yang belum pernah Anda rasakan sebelumnya. Semua keputusan penting ada ditangan Anda. Nasib karyawan ditentukan oleh Anda, masa depan perusahaan ada dalam genggaman. Segala sesuatunya tergantung pada Anda.
Terkadang wewenang yang dimiliki oleh seorang pemimpin membuat Ia terlena dan lupa akan tanggung jawab sebenarnya dan cenderung bersikap semena-mena, yang pada akhirnya prilaku tersebut akan dibenci oleh bawahannya. Tidak seorang pun yang ingin menjadi boss yang tidak disukai bawahannya. Oleh karena itu Anda harus pintar bersikap, agar Anda tetap bisa menjadi rekan kerja yang asyik sekaligus atasan yang dihormati.
Berikut tips menjadi boss yang tetap asik dan sekaligus menjadi atasan yang dihormati:
  1. Bersedia mendengarkan.
    Karyawan Anda berhak mengeluarkan suaranya. Terkadang mereka juga ingin tahu apakah opini mereka berarti. Berikanlah evaluasi terhadap karyawan Anda. Tidak semua orang senang dengan apa yang Anda katakan tentang mereka, namun jika Anda melakukannya dengan cara yang tepat, mereka akan menghargai input yang diberikan. Evaluasi adalah cara yang baik untuk menunjukkan perhatian Anda pada mereka. Karyawan yang menghargai pekerjaannya akan sangat membantu Anda.
  2. Memperlakukan karyawan dengan respek.
    Jika Anda melakukannya, maka hal ini akan banyak membantu Anda. Berteriak dan menyalahkan kesalahan kepada mereka tidak akan menghasilkan apa -apa. Sadari kesalahan yang dibuat dan bekerjasamalah dengan karyawan Anda untuk memperbaikinya. Coba ajari mereka untuk belajar dari kesalahan dan bagaimana mencegah kesalahan supaya tidak terjadi lagi.
  3. Biarkan orang lain tahu ketika bawahan Anda melakukan pekerjaannya dengan baik.
    Bagaimana perasaan Anda jika Anda telah bersusah payah memberikan yang terbaik untuk keberhasilan proyek dan tidak ada ucapan selamat atau terima kasih atas upaya Anda? Bahkan yang lebih parah lagi ketika Anda dianggap tidak melakukan apa-apa. Jangan pernah lupa bahwa karyawan Anda bukan mesin dan harus diperlakukan sebagaimana mestinya. Perlakukan karyawan Anda seperti Anda ingin diperlakukan.
  4. Tegas bersahabat.
    Sebagai atasan, tentu Anda mesti memantau pekerjaan bawahan Anda. Ada saatnya Anda harus melakukan hal yang kurang menyenangkan, seperti menegur bawahan yang sering datang terlambat atau lamban mengumpulkan tugas. Bicaralah baik-baik dengan mereka tanpa terkesan menghakimi. Tegurlah mereka ketika situasi santai, misalnya ketika makan siang bersama.
  5. Adil dan bertanggung jawab.
    Ketika mengungkapkan sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaan pada salah satu bawahan yang merupakan teman baik Anda, sikap profesional adalah hal yang Anda perlukan. Anda harus cari tahu terlebih dahulu fakta sebenarnya. Hindari memberikan keputusan yang menguntungkan satu pihak atau tidak adil.
  6. Jadi contoh.
    Sebelum mengingatkan bawahan mengenai kelakukan minus mereka, Anda harus introspeksi diri terlebih dahulu. Terkesan munafik, kalau misalnya Anda sering terlambat masuk kantor dan pulang lebih awal, bahkan sering ijin keluar kantor, padahal Anda baru saja menegur bawahan karena masalah yang sama. Bagaimana mereka mau mendengarkan saran Anda kalau sang atasan juga tidak disiplin.
  7. Bersenang-senang Jalan Terus.
    Walau Anda sudah menjadi atasan, Anda mesti tetap menjaga hubungan baik dengan bawahan. Rutinitas makan siang bersama yang dulu biasa Anda lakukan bersama mereka, tidak ada salahnya diteruskan. Hangout di cafe bahkan pergi ke tempat fitness bareng setelah pulang kantor juga seru. Justru di saat-saat seperti inilah, Anda bisa melepaskan embel-embel atasan dan bawahan plus bersikap lebih santai.

    Chandra Ming (General Manager JobsDB.com)

Diri Anda dikendalika Oleh Bos



Manajemen diri diperlukan bagi setiap orang apalagi Anda sebagai pemimpin yang selalu menjadi center of attention. Jika Anda dipercaya untuk memimpin dalam sebuah manajemen perusahaan tetapi Anda tidak bisa me­-manage diri Anda sendiri akan bisa berdampak kurang baik juga bagi perusahaan.
Buatlah diri Anda menjadi lebih teratur sehingga Anda akan lebih mudah untuk mengenali diri Anda sendiri dan juga akan lebih mudah mengetahui hal mana yang dapat dilakukan dan mana yang tidak. Lalu hal-hal apa saja yang dapat Anda manage?
  1. Kendalikan level stress Anda
    Setiap orang memiliki tingkat ketahanan terhadap stres yang berbeda-beda. Dan setiap pemimpin pun menghadapi tingkat permasalahan yang berbeda pula, termasuk Anda. Kelelahan, tertidur saat meeting, mudah lupa, mood yang berubah-ubah adalah beberapa tanda Anda sudah mengalami stres. Jika hal seperti ini berlangsung terus menerus bisa berakibat image Anda terlihat tidak baik di mata rekan kerja mau pun bawahan Anda.
  2. Kenali hal-hal yang mampu membuat Anda “naik darah”
    Sebagai pemimpin Anda pasti pernah merasa tidak bisa mengendalikan emosi yang berdampak buruk bagi pekerjaan Anda. Bawahan Anda menjadi sungkan untuk membicarakan pekerjaan dengan Anda atau bahkan meeting dengan client menjadi kacau karena Anda tidak mampu mengendalikan kemarahan Anda. Kenali dan pahami hal yang mampu membuat mood Anda berantakan akan membuat Anda terhindar dari overreacting.
  3. Hindari melampiaskan stres pada hal negatif
    Mungkin Anda sering menghabiskan waktu untuk bersantai di kafe jika sedang stres. Tidak ada larangan untuk itu tetapi jangan biarkan Anda melampiaskan stress Anda pada minuman keras atau hal lainnya yang bisa membuat Anda tidak sadarkan diri. Dan jangan sampai Anda kecanduan untuk selalu menghilangkan stress dengan cara seperti misalnya mabuk-mabukan. Hadapi setiap masalah dengan kepala dingin. Semakin Anda lari dari masalah justru Anda akan semakin memperkeruh permasalahan tersebut. Jadilah seorang pemimpin yang bijak.
  4. Komitmen
    Tantangan terbesar bagi Anda adalah memegang komitmen. Hadapi hal sesulit apa pun dan belajarlah untuk berkata “tidak”. Misalnya, Anda sedang menghadapi kekacauan dalam manajemen perusahaan Anda, yakinlah pada diri Anda bahwa Anda mampu menyelesaikannya. Hal tersebut akan membuat image Anda di mata bawahan bahwa Anda sebagai seorang pemimpin yang tangguh.
  5. Pergunakan kekuasaan Anda dengan bijak
    Sebuah kekuasaan yang digunakan secara berlebihan akan merugikan diri Anda sendiri. Jangan sampai bawahan Anda menganggap Anda seorang diktator. Kekuatan yang digunakan secara berlebih akan menjadi kekurangan Anda, dan bisa menjadi menyebabkan karir Anda akan hancur.
Remember!
Seorang pemimpin yang memiliki integritas adalah pemimpin yang mengetahui dirinya sendiri, apa yang harus dilakukan, dan tentu saja tau bagaimana me-manage dirinya sendiri.

 
Chandra Ming (General Manager JobsDB.com)

Menentukan Karir di Dunia Entertainment



Hidup ini penuh dengan aneka pilihan dalam menentukan karir and harus berfikir masak - masak karena profesi atau pekerjaan Anda sangat mempengaruhi lingkup kehidupan. Memilih karir bukanlah untuk sebagai ajang main - main, melainkan suatu pilihan yang kosisten, Anda harus cermat dan teliti. Sekali Anda salah terjun dalam dunia karir Anda akan mendapatkan penyesalan yang berkempanjangan.
Dunia entertainment, siapa yang tidak ingin berkiprah dan berkarir dalam dunia ini. Sebagian masyarakat Indonesia sangat tergiur akan kehidupan yang serba ada dan karir yang menjanjikan dalam dunia entertainment. Masyarakat awam kadang melihat dari sudut pandang yang subjektif akan kemewahan dan prilaku public figure yang tidak mencerminkan prilaku yang baik.Tapi tidak semua public figure berprilaku negatif bahkan ada yang berkarir hingga taraf Internasional, dan tidak sedikit juga public figure yang dapat memberikan inspirasi kepada penggemar mereka.
Jika Anda berniat untuk mempunyai karir di dunia entertainment, ada baiknya Anda mengenal terlebih dahulu profesi di dunia entertainment:
  1. Musisi.
    Perkembangan Industri musik tanah air sangat berkembang pesat dan mengiurkan, tidak heran banyak musisi lokal yang meraih hasil materi yang berlebihan, dengan hasil jutaan keping CD untuk album dan ring backtone. Kehadiran beberapa musisi ini pun mampu menghasilkan karya - karya yang legandaris dan selalu dikenang walaupun eranya sudah berubah.
  2. Acting.
    Sejauh ini kiprah dan karir berakting sangat menjanjikan, dalam berperan di dunia sinetron atau perfileman saja mampu dengan cepat menaiki pamor dan kepopuleran. Penghargaan akan profesi ini bukan sebuah penghargaan yang murah, melalui Piala Citra dan Panasonic Award saja sudah membuktikan bahwa berkarir di dunia acting pun merupakan sebuah prestasi yang membangkan dalam dunia entertainment.
  3. Presenter.
    Seiring perkembangan zaman, pilihan profesi pun mengalami perubahan. Sejumlah profesi baru bermunculan khususnya ketika era industri kreatif yang belakangan semakin digaungkan. Contohnya saja profesi master of ceremony atau sering yang dikenal dengan nama presenter. Seorang presenter harus bisa menguasai medan yaitu memiliki kemampuan dalam membawakan acara secara langsung seperti talk show, presenter berita atau pun dalam acara-acara yang lainnya.
Seiring dengan modernisasi dan perkembangan dunia entertainment, segala profesi yang bergerak di dalamnya pun menjadi favorit dan impian banyak orang. Mulai dari usia dini hingga orang dewasa pun meminati dan memfavoritkan bidang entertainment sebagai lahan untuk memapaki karir yang profesional.
Meningkatnya minat tersebut sayangnya tak dibarengi dengan kemampuan yang sesuai. Belakangan, demam artis pendatang baru yang membanjiri dunia hiburan Tanah Air umumnya tak memiliki pembekalan secara matang.

Profesi artis itu tidak hanya bermodalkan tampang yang ok dan akting semata, tapi juga harus memiliki ‘personality’ yang baik. Dengan modal tersebut, tak hanya kepercayaan diri yang meningkat, tapi juga memperpanjang usia karir mereka.


Nb : Semoga  ini bermanfaat (amien)

Sumber : jobsdb.com

Pribadi Positif dapat Meningkatkan Kinerja



Manusia adalah makhluk yang paling sempurna ciptaan Tuhan yang dilengkapi dengan akal dan perasaan. Pada dasarnya, "porsi" yang diberikan adalah sama besar pada masing-masing manusia. Yang membedakan hanyalah cara menyeimbangkan kedua aspek tersebut. Proses penyeimbangan itu bermula saat manusia beranjak dewasa. Dalam dunia kerja, mental manusia akan ditempa dan prosesnya akan berbeda dengan pada saat dalam jenjang pendidikan. Hasil penempaan mental itu mempunyai dampak yang berbeda pada masing-masing individu. Untuk menjalaninya, masing-masing individu harus menumbuhkan positive mental attitude atau sikap mental yang positif.

Dengan berfikir secara positif, manusia bisa menjalankan kehidupannya dengan gembira. Seluruh beban pekerjaan yang setiap hari Anda emban akan terasa jauh lebih ringan dan Anda pun akan lebih cepat menyelesaikannya. Lalu bagaimana caranya? Berikut ini beberapa tips yang bisa Anda lakukan:
Awali pagi Anda dengan senyum. Dengan memberikan aura keceriaan di pagi hari, Anda akan merasa ringan dan tidak terbebankan oleh pekerjaan. Meskipun Anda harus berkemelut dengan kemacetan, disambangi oleh deadline yang menumpuk, dan segala tuntutan atasan Anda yang tidak bisa ditawar maka buatlah diri Anda seceria mungkin.

Bayangkan sesuatu yang menyenangkan. Sugestikan diri Anda dengan hal-hal menyenangkan. Dengan memberikan sugesti diri Anda, secara perlahan Anda akan terbawa oleh sugesti Anda sendiri. Misalnya, bayangkan Anda akan mendapat uang yang banyak, atau bayangkan Anda akan bertemu orang terkasih, atau cuti panjang bersama keluarga Anda.

Senandungkan lagu kesukaan Anda. Banyak yang bilang bahwa bernyanyi dapat merubah mood. Namun, senandungkanlah lagu-lagu yang ceria, jangan sampai mood Anda rusak karena Anda bersenandung lagu sedih.

Selalu berpikir positif. Jangan biarkan sedikit pun pikiran negatif merasuki alam pikir Anda, karena menurut “law of attraction”, apa yang Anda pikirkan adalah apa yang akan Anda dapatkan. Jadi, tetaplah berpikir positif.

Lakukan semuanya dengan Ikhlas. Hal ini juga sangat menunjang Anda dalam segala bidang. Karena jika segala aktivitas Anda dilakukan dengan ikhlas, maka secara tidak langsung Anda pun akan merasa nyaman melakukannya.

Apa yang Anda lakukan adalah cerminan diri Anda sendiri. Memiliki pribadi yang baik tentunya menyenangkan unutk semua orang termasuk rekan kerja Anda. Anda akan lebih mudah mempererat hubungan kerjasama dengan klien. Orang akan lebih mudah bersimpati terhadap Anda. Suasana kerja yang kondusif akan dapat meningkatkan kinerja Anda.


Nb : Semoga  ini bermanfaat (amien)

Sumber : jobsdb.com

Tips Menjadi Seorang HRD Manager



Human Resources Department atau biasa disebut HRD. Mungkin kebanyakan orang yang mendengar atau membaca kata-kata tersebut langsung terlintas di pikiran bahwa setiap orang yang bekerja atau mempunyai karir sebagai HRD adalah seorang yang memiliki gelar pendidikan dari Fakultas Psikologi. Untuk menjadi seorang HRD Manager, biasanya perusahaan mensyaratkan pengalaman kerja minimal 5 (lima) tahun pada bidang SDM (Sumber Daya Manusia). Akan tetapi, pada prakteknya banyak kita jumpai disuatu perusahaan yang sudah tergolong Fortune 100 Companies ataupun di perusahaan-perusahaan berskala kecil di Amerika Serikat, bahwa banyak HRD Manager yang dipilih atau diangkat tanpa pernah memiliki pengalaman di bidangnya ternyata sukses dalam memimpin departemennya.

Menurut Steve Bates dalam tulisannya berjudul "No Experience Necessary" di HR Magazine yang mengutip hasil survey dari Center for Effective Organizations at the University of Southern California (USC) mengungkapkan bahwa seperempat (1/4) Top Eksekutif di bidang SDM pada perusahaan-perusahaan terkemuka di Amerika ternyata memulai pekerjaan mereka tanpa pernah memiliki pengalaman di bidang SDM. Tulisan Steve Bates semakin menguatkan dugaan bahwa memang perusahaan - perusahaan terkemuka di Amerika menempatkan orang yang memiliki background dari bidang lain seperti Hukum, Ekonomi, Perpajakan, Accounting, dan lain-lainnya untuk menempati posisi HRD Manager / Top Eksekutif HR. 

Sedangkan di Indonesia, banyak perusahaan yang besar ataupun perusahaan yang sedang berkembang masih ada kecenderungan memilih orang untuk posisi HRD itu harus memiliki latar belakang Psikologi. Banyak yang beranggapan bahwa lebih memilih orang yang memiliki latar belakang Psikologi yang paling tepat untuk menempati posisi HRD dikarenakan memang sudah di didik untuk dapat membaca bagaimana sifat dari perilaku tiap individu, teknik wawancara, dan hal lainnya. Akan tetapi tidak memperkecil kemungkinan karena sesungguhnya masih ada beberapa perusahaan besar atau pun kecil yang ada di Indonesia menempatkan orang diposisi HRD dengan orang yang mempunyai background pendidikan lainnya. 

Berikut ini ada beberapa tips mendasar yang bisa membantu Anda agar bisa meraih posisi HRD Manager:
Memiliki jiwa kepemimpinan yang sangat baik. Seperti apa pemimpin yang baik? Jawaban pun akan relatif dan berbeda-beda, akan tetapi pada dasarnya ada beberapa kesamaan, yaitu Anda harus mampu mengatur, membuat tim dapat bekerja secara kompak, memiliki rencana dan strategi yang sangat baik, dan memiliki kemampuan memecahkan segala macam masalah.

Memiliki pengetahuan yang banyak mengenai prosedur dan proses hire dan recruitment. Pengetahuan ini dapat Anda miliki tanpa harus lulus dari pendidikan Psikologi. Anda harus mau lebih tekun mempelajari tentang ilmu pengetahuan mengenai prosedur dan proses hire and recruitment melalui berbagai macam cara. Yang pertama, Anda cari banyak buku yang membahas bagaimana cara menjadi seorang HRD yang baik dan benar. Yang kedua, banyak-banyaklah bertanya atau belajar dari kawan Anda yang memiliki dasar pendidikan Psikologi atau pun yang bekerja dibagian HRD. Yang ketiga, Anda dapat mencari tahu lebih lanjut tentang prosedur dan proses hire and recruitment melalui internet.

Berkenalanlah dengan banyak orang. Semakin Anda banyak berkenalan dengan orang lain yang belum dikenal, Anda dapat semakin mengasah kemampuan berkomunikasi dan dapat melatih kemampuan Anda mengenal karakter orang lain. Kemampuan mengenal karakter orang lain sungguh tidak mudah, oleh karena itu Anda harus mau banyak berkenalan dengan orang lain agar semakin terbiasa bertemu dan mengenal karakter orang yang berbeda-beda.

Perdalamlah keahlian Anda dalam menggunakan komputer. Seorang HRD Manager harus ahli menggunakan program Microsoft Office dan aplikasi HR yang terdapat dikomputer. Anda dapat belajar sendiri dirumah atau pun les komputer. Ada baiknya Anda ikut les komputer, karena dengan begitu Anda memiliki bukti bahwa Anda adalah seorang yang sudah ahli menggunakan segala macam aplikasi yang ada di komputer.


Nb : Semoga tips ini bermanfaat (amien)

Sumber : jobsdb.com

- Copyright © KUMPUL DI SINI - Dawie Heart - Powered by Blogger - Designed by Garuda Indonesia Komunitas -