- Back to Home »
- Dunia Internasional »
- Kelompok Bersenjata Suriah Culik 300 Orang
Posted by : Unknown
Rabu, 20 Februari 2013
Lebih dari 300 orang diculik oleh kelompok-kelompok bersenjata di Suriah
barat selama dua hari dalam serangkaian penculikan sektarian, kata satu
kelompok pemantau dan penduduk pada Sabtu (16/2/2013). Gelombang
penculikan yang sebagian besar korbannya adalah perempuan dan anak-anak,
dimulai Kamis ketika sekitar 40 warga sipil dari desa-desa mayoritas
Syiah Fua dan Kafraya diculik oleh kelompok-kelompok bersenjata di
Provinsi Idlib. Beberapa jam kemudian lebih dari 70 orang dari desa-desa
dan kota-kota Sunni diculik sebagai tindakan balasan oleh pria-pria
bersenjata dekat desa-desa Syiah.
Berikutnya, puluhan orang dari kota-kota oposisi Sunni termasuk Sarmin, Saraqeb yang dikuasai kelompok perlawanan dan Binesh dan Maaretal-Numan ditangkap oleh pria-pria bersenjata propemerintah, kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia. "Dalam dua hari, jumlah orang yang diculik meningkat menjadi lebih dari 300 orang," kata direktur Observatorium Rami Abdel Rahman kepada AFP melalui telepon.
Mayoritas kelompok perlawanan yang memerangi pemerintah adalah warga Sunni, sementara suku yang berkuasa dan banyak pendukungnya berasl dari sekte minoritas Alawi, satu bagian dari Syiah.
Seorang penduduk berusia 29 tahun dari Fua mengatakan penculikan-penculikan itu dimulai ketika kelompok bersenjata dari Sarmin menculik lebih dari 40 orang sebagian besar dari Fua dan Kafraya dari satu bus penumpang menuju Damaskus. Ia mengatakan puluhan warga sipil Sunni diculik sebagai tindakan balasan walaupun sebagian besar wanita dan anak-anak kemudian dibebaskan.
Penduduk, yang berbicara tanpa bersedia namanya disebutkan mengatakan penculikan-penculikan antara desa-desa yang berseteru adalah kejadian biasa dan biasanya berakhir dengan pertukaran para korban.
Penculikan-penculikan meningkat di Suriah sejak awal pemberontakan hampir dua tahun,akibat situasi yang tidak aman dan kekurangan jatah pangan di tengah-tengah krisis keuangan.
Berikutnya, puluhan orang dari kota-kota oposisi Sunni termasuk Sarmin, Saraqeb yang dikuasai kelompok perlawanan dan Binesh dan Maaretal-Numan ditangkap oleh pria-pria bersenjata propemerintah, kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia. "Dalam dua hari, jumlah orang yang diculik meningkat menjadi lebih dari 300 orang," kata direktur Observatorium Rami Abdel Rahman kepada AFP melalui telepon.
Mayoritas kelompok perlawanan yang memerangi pemerintah adalah warga Sunni, sementara suku yang berkuasa dan banyak pendukungnya berasl dari sekte minoritas Alawi, satu bagian dari Syiah.
Seorang penduduk berusia 29 tahun dari Fua mengatakan penculikan-penculikan itu dimulai ketika kelompok bersenjata dari Sarmin menculik lebih dari 40 orang sebagian besar dari Fua dan Kafraya dari satu bus penumpang menuju Damaskus. Ia mengatakan puluhan warga sipil Sunni diculik sebagai tindakan balasan walaupun sebagian besar wanita dan anak-anak kemudian dibebaskan.
Penduduk, yang berbicara tanpa bersedia namanya disebutkan mengatakan penculikan-penculikan antara desa-desa yang berseteru adalah kejadian biasa dan biasanya berakhir dengan pertukaran para korban.
Penculikan-penculikan meningkat di Suriah sejak awal pemberontakan hampir dua tahun,akibat situasi yang tidak aman dan kekurangan jatah pangan di tengah-tengah krisis keuangan.
Sumber :
google.com
kompas.com
Editor :
Josephus Primus