Share Up To 110 % - 10% Affiliate Program
Posted by : Unknown Senin, 25 Februari 2013

 
Milan - Andrea Stramaccioni puas dengan hasil imbang Inter Milan di laga derby. Ia menilai kedua tim sama-sama memperlihatkan performa terbaiknya sekaligus berterima kasih pada penampilan Samir Handanovic.

Bermain di pekan ke-25 Seri A, Senin (25/2/2013) dinihari WIB, Inter menjamu AC Milan di Giuseppe Meazza. Inter yang dalam kondisi mental tak bagus setelah hasil buruk dalam beberapa laga terakhir di Seri A lebih banyak ditekan di babak pertama. Alhasil Stephan El Shaarawy membobol jala Handanovic di menit ke-20.

Setelahnya gawang Inter bisa saja kebobolan dua atau tiga gol lagi andaikan Handanovic tak melakukan penyelamatan gemilang atas beberapa peluang dari Mario Balotelli termasuk sundulannya dari jarak dekat.

Namun, di babak kedua permainan Inter membaik dan akhirnya bisa meredam tekanan Milan sembari sesekali menyerang hingga akhirnya di menit 71 Ezequiel Schelotto mencetak gol penyama kedudukan lewat sundulan meneruskan umpan Yuto Nagatomo. Skor 1-1 bertahan hingga laga usai.

"Secara keseluruhan ini hasil yang adil. Milan tampil bagus di babak pertama dan menekan kami, tapi Inter kemudian bangkit dengan sikap dan semangat yang berbeda. Saya pikir kami bisa mendapat hasil lebih baik dari Milan, karena mereka begitu tertekan jelang akhir laga," ujar Stramaccioni di Football Italia.

"Terima kasih juga atas beberapa penyelamatan Samir Handanovic, hasil imbang adalah hasil yang tepat," sambungnya.

Secara keseluruhan Inter memang didominasi Milan dengan kalah penguasaan bola 43 persen berbanding 57 persen, sementara Milan melepaskan total 19 tembakan sementara Inter cuma 13. Apakah yang dikatakan Stramaccioni di ruang ganti sehingga Inter bisa bangkit babak kedua?

"Saya tidak harus menjabarkan apa yang pelatih harus lakukan, karena semuanya jelas melihat timnya sedang tertekan. Saya bisa memberi kontribusi saya di ruang ganti, tapi kredit untuk para pemain," tuturnya.

"Saya akui Milan di babak pertama lebih banyak mengancam gawang kami dibanding saat kami mencetak gol. Kami tidak memulai dengan buruk, sampai gol Milan membuat kami kerepotan di sisi sayap -- itu sudah saya duga."

"Gol datang saat kami kehilangan bola di lapangan tengah dan sedikit kehilangan konsentrasi. Momen-momen seperit ini wajar terjadi, tapi kami mampu mengorganisir tim selepas half time dan bangkit," demikian dia.

sumber : detik.com

Leave a Reply

Terima Kasih Telah Berkunjung

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © KUMPUL DI SINI - Dawie Heart - Powered by Blogger - Designed by Garuda Indonesia Komunitas -