Rabu, 20 Maret 2013
Udine - Alexis Sanchez dispekulasikan
bakal hengkang dari Barcelona sebab performanya yang tak kunjung tajam.
Andai pindah di musim panas nanti, Arsenal disebut menjadi klub yang
cocok bagi Sanchez.
Dua musim bermain untuk Los Cules, Sanchez baru menyumbangkan 14 gol hasil dari 45 kali main di La Liga. Kontribusi itu tentu saja tak sebanding dengan uang sebesar 26 juta euro yang dibayarkan Barca kepada Udinese di awal musim 2011-2012 lalu.
Oleh karena itu, masa depan Sanchez di Barca pun mulai dirumorkan. Bahkan, sudah ada dua klub yang disebut-sebut menjadi peminatnya. Mereka adalah Juventus dan Arsenal.
Spekulasi transfer Sanchez itu ternyata memancing direktur olahraga Zebrette, Fabrizio Larini, untuk berkomentar. Larini menilai gaya bermain The Gunners lebih cocok dengan cara bermain pemain 22 tahun itu.
"Sanchez butuh bermain bola dengan permainan yang menarik, seperti Arsenal. Itu akan menjadi permainan idealnya," ungkap Larini di Sportsmole.
"Saya tidak tahu situasinya saat ini di klub Spanyol itu. Tapi, masalah kebugarannya membatasi performanya."
"Satu-satunya hal dalam tim itu harus mempertimbangkan bahwa dia adalah pemain yang membutuhkan kebebasan untuk bermain dengan caranya. Pada tim yang memiliki pola permainan yang sangat kaku mungkin dia mempunyai masalah," imbuhnya.
Dua musim bermain untuk Los Cules, Sanchez baru menyumbangkan 14 gol hasil dari 45 kali main di La Liga. Kontribusi itu tentu saja tak sebanding dengan uang sebesar 26 juta euro yang dibayarkan Barca kepada Udinese di awal musim 2011-2012 lalu.
Oleh karena itu, masa depan Sanchez di Barca pun mulai dirumorkan. Bahkan, sudah ada dua klub yang disebut-sebut menjadi peminatnya. Mereka adalah Juventus dan Arsenal.
Spekulasi transfer Sanchez itu ternyata memancing direktur olahraga Zebrette, Fabrizio Larini, untuk berkomentar. Larini menilai gaya bermain The Gunners lebih cocok dengan cara bermain pemain 22 tahun itu.
"Sanchez butuh bermain bola dengan permainan yang menarik, seperti Arsenal. Itu akan menjadi permainan idealnya," ungkap Larini di Sportsmole.
"Saya tidak tahu situasinya saat ini di klub Spanyol itu. Tapi, masalah kebugarannya membatasi performanya."
"Satu-satunya hal dalam tim itu harus mempertimbangkan bahwa dia adalah pemain yang membutuhkan kebebasan untuk bermain dengan caranya. Pada tim yang memiliki pola permainan yang sangat kaku mungkin dia mempunyai masalah," imbuhnya.
sumber : detik.com
