Sabtu, 06 April 2013
Masih tak percaya dengan apa yang terjadi pada Anda? Ketika ia
meninggalkan Anda, tak membalas telepon, tak membalas SMS, atau bahkan
chat. Komunikasi seketika terputus tanpa kejelasan apapun.
Mengingat-ingat
kembali beberapa waktu lalu, tak ada pertengkaran dan perselisihan yang
berarti. Lantas, mengapa ia pergi meninggalkan Anda?
Ada lima alasan pria mendadak kabur dari komitmennya dengan Anda.
Ia minder
Percaya
atau tidak kasus seperti ini bukan hal yang langka. Beberapa pria
memilih menghilang dan kabur dari komitmennya karena memiliki pasangan
yang dianggapnya sempurna.
Krisis kepercayaan diri kemudian membuatnya merasa tertekan, dan ia berpikir masih ada yang lebih pantas mendampingi Anda.
Loser.
Kata yang mungkin tepat untuk menjelaskan siapa dia. Tetapi, Anda juga
tak bisa menyalahkan dirinya sepenuhnya, karena umumnya ini adalah
kekurangan psikis yang dialami beberapa orang pria.
Ia jengah dengan Anda
Beberapa
kali Anda dan dia berselisih. Anda telah berjanji tidak mengulangi
kesalahan yang sama. Setelah sekian lama, tiba-tiba ia pergi.
Coba
ingat kembali, janji apa yang Anda buat padanya. Nah, benar kan... Anda
pernah berjanji tidak mengulangi hal tersebut, dan demikian pula ia
berjanji akan meninggalkan Anda jika Anda mengulangi kesalahan yang
sama.
It's not you, it's me
Agak sedikit berbeda
dengan poin pertama, di mana minder menjadi alasan ia pergi. Di alasan
yang satu ini ia merasa memang tak pantas untuk Anda.
Mungkin saat
itu ia sedang ditimpa problem atau tak ingin Anda terlibat dalam
masalah yang ia punya. Ia memilih meninggalkan Anda untuk menyelesaikan
masalahnya sendiri.
Ia sadar, ia tidak mencintai Anda
Beberapa
pria sadar bahwa ia telah menjalin hubungan status palsu dengan Anda.
Karena tahu bahwa cinta itu tak pernah ada, maka ia memilih meninggalkan
Anda.
Apakah ada pria semacam itu? Jawabannya ada. Dan biasanya Anda adalah sosok pelarian dari masalah atau masa lalunya saja.
Tergoda wanita lain
Nah,
alasan ini mungkin yang paling sering ditemui dan bikin jengkel
setengah mati. Beberapa pria tak berani menghadapi kekasihnya, dan
mengaku bahwa ia telah mendua. Alhasil, ketimbang mengaku telah
bersalah, ia memilih kabur dan meneruskan hubungan dengan kekasih
barunya.
So wipe those tears of nothing, ladies. Anda tak pantas merelakan air mata jatuh untuk pria-pria semacam itu.
Karena Anda berhak mendapatkan sosok yang lebih baik lagi, maka Anda harus mempersiapkan diri dengan touch up diri dan hati.(vemale.com)
