- Back to Home »
- Berita Populer »
- Vilanova: Liga Champions Selalu Sulit
Posted by : Unknown
Sabtu, 27 April 2013
Barcelona - Barcelona yang jadi salah satu favorit di
Liga Champions musim ini kalah 0-4 dari Bayern Munich akhir pekan lalu.
Tito Vilanova pun menyebut, Liga Champions memang tidak mudah.
Barca tak bisa berbuat banyak ketika dijamu Bayern di Allianz Arena, Rabu (24/4/2013) dinihari WIB. Kendati mendominasi penguasaan bola, mereka tak mampu benar-benar mengancam gawang tim tuan rumah.
Sebaliknya, Bayern lebih efektif. Serangan Die Roten berbuah empat gol, masing-masing atas nama Thomas Mueller (dua gol), Mario Gomez, dan Arjen Robben.
Kekalahan itu disebut-sebut menjadi penanda akhir dari era Barca. Tapi, Vilanova tidak setuju. Menurutnya, memang begitulah Liga Champions, tingkat kesulitannya tidak dapat diterka.
"Mereka selalu membicarakannya dari waktu ke waktu, mengenai betapa tingginya level di kompetisi ini, di Liga Champions untuk menang selalu merupakan hal yang sulit," ujar eks asisten Pep Guardiola itu seperti dilansir Sky Sports.
"Kami selalu melaju sampai semifinal dalam enam tahun terakhir. Saya tidak berpikir ini adalah akhir dari sebuah era."
Dicatat Infostrada Live, kekalahan 0-4 yang diderita Barca dari Bayern menyamai rekor kekalahan terbesar Barca di kompetisi Eropa. Azulgrana juga kalah 0-4 dari Dynamo Kyiv dalam laga fase grup Liga Champions di Camp Nou, November 1997. Saat itu, Andriy Shevchenko tiga kali menjebol gawang Barca dan Serhiy Rebrov melengkapi derita mereka.
Sementara itu, Opta mencatat bahwa ini adalah kali pertama sejak Maret 2005 Barca kebobolan empat gol dalam sebuah laga Liga Champions. Sebelumnya, mereka mengalami hal tersebut saat kalah 2-4 dari Chelsea di babak 16 besar musim 2004/2005. (detik.com)
Barca tak bisa berbuat banyak ketika dijamu Bayern di Allianz Arena, Rabu (24/4/2013) dinihari WIB. Kendati mendominasi penguasaan bola, mereka tak mampu benar-benar mengancam gawang tim tuan rumah.
Sebaliknya, Bayern lebih efektif. Serangan Die Roten berbuah empat gol, masing-masing atas nama Thomas Mueller (dua gol), Mario Gomez, dan Arjen Robben.
Kekalahan itu disebut-sebut menjadi penanda akhir dari era Barca. Tapi, Vilanova tidak setuju. Menurutnya, memang begitulah Liga Champions, tingkat kesulitannya tidak dapat diterka.
"Mereka selalu membicarakannya dari waktu ke waktu, mengenai betapa tingginya level di kompetisi ini, di Liga Champions untuk menang selalu merupakan hal yang sulit," ujar eks asisten Pep Guardiola itu seperti dilansir Sky Sports.
"Kami selalu melaju sampai semifinal dalam enam tahun terakhir. Saya tidak berpikir ini adalah akhir dari sebuah era."
Dicatat Infostrada Live, kekalahan 0-4 yang diderita Barca dari Bayern menyamai rekor kekalahan terbesar Barca di kompetisi Eropa. Azulgrana juga kalah 0-4 dari Dynamo Kyiv dalam laga fase grup Liga Champions di Camp Nou, November 1997. Saat itu, Andriy Shevchenko tiga kali menjebol gawang Barca dan Serhiy Rebrov melengkapi derita mereka.
Sementara itu, Opta mencatat bahwa ini adalah kali pertama sejak Maret 2005 Barca kebobolan empat gol dalam sebuah laga Liga Champions. Sebelumnya, mereka mengalami hal tersebut saat kalah 2-4 dari Chelsea di babak 16 besar musim 2004/2005. (detik.com)