- Back to Home »
- Berita Populer »
- Di Canio: Jangan Pakai Kaus Kecil, Kamu Bukan Model Playboy
Posted by : Unknown
Rabu, 15 Mei 2013
Sunderland - Kekalahan Wigan dari Arsenal tadi malam membuat Sunderland dipastikan bertahan di Premier League. Sang pelatih, Paolo di Canio, mengisyaratkan akan lebih keras pada anak-anak buahnya.
Sunderland selamat dari ancaman degradasi setelah Wigan menyusul Queens Park Rangers dan Reading, turun divisi musim depan. Dengan sisa satu pertandingan mereka saat ini ada di urutan empat dari bawah, dan itu sudah cukup buat Di Canio memenuhi misinya mengamankan The Black Cats.
Belum lama ini manajer eksentrik asal Italia itu mengeluarkan pernyataan ingin membuat perombakan besar di dalam skuatnya. Pemain-pemain yang dinilai tidak memenuhi stardarnya mesti siap-siap dipinggirkan.
"Aku takkan memaksa semua pemain. Tapi aku akan mempertahankan pemain-pemain yang tepat, dan jika memungkinkan merekrut pemain-pemain yang tepat pula," ungkapnya.
"Waktu datang ke sini, aku tahu kualitas pemain-pemain kami sangat menarik. Aku tidak menyalahkan siapapun, tapi lingkungannya sudah mati. Aku beritahu Anda sekarang, lingkungan di tim ini sudah mati."
Salah satu pemain yang harus siap-siap menghadapi "tekanan" dari Di Canio adalah Connor Wickham. Sebabnya, pemain muda 20 tahun itu sempat mengeluhkan sesuatu yang menurut sang manajer tidak berdasar.
Wickham, 20, dipilih sebagai starter dalam laga perdana Di Canio bersama Sunderland pada awal April lalu. Tapi setelah itu ia masuk ruang perawatan karena cedera betis, dan baru dilibatkan lagi di pertandingan akhir pekan lalu, sebagai pemain pengganti.
Selasa (14/5) kemarin Wickham dipanggil ke timnas Inggris U-21 asuhan Stuart Pearce untuk mengikuti Piala Eropa U-21 musim panas mendatang. Di Canio pun memberi “motivasi” tambahan untuk anak buahnya yang satu itu.
"Mungkin aku harus sedikit menampar wajah anak ini," cetusnya, seperti dilansir Dailymail.
"Aku sedang membahas bagaimana memotivasi dia dengan cara yang tepat, karena dia punya banyak potensi. Tapi kadang-kadang dia datang ke tempat latihan, lalu melihat-lihat dan seperti ingin bilang, 'Di mana aku?'. Aku ingin katakan, 'Kamu di lapangan bola rumput.
"Dia cerdas, tapi pernah mengeluh karena hujan. Aku bilang, sudah tipikal di kawasan ini. Mungkin kalau dia tidak berlatih dengan kaus yang kecil kala hujan dan dingin, dia mungkin takkan mengeluh. Maka aku katakan padanya, jangan pakai kaus yang kecil. Dia bukan model Playboy. Kita ini pemain bola, itulah pekerjaan kita!"
Begitulah Di Canio.
(detik.com)
Sunderland selamat dari ancaman degradasi setelah Wigan menyusul Queens Park Rangers dan Reading, turun divisi musim depan. Dengan sisa satu pertandingan mereka saat ini ada di urutan empat dari bawah, dan itu sudah cukup buat Di Canio memenuhi misinya mengamankan The Black Cats.
Belum lama ini manajer eksentrik asal Italia itu mengeluarkan pernyataan ingin membuat perombakan besar di dalam skuatnya. Pemain-pemain yang dinilai tidak memenuhi stardarnya mesti siap-siap dipinggirkan.
"Aku takkan memaksa semua pemain. Tapi aku akan mempertahankan pemain-pemain yang tepat, dan jika memungkinkan merekrut pemain-pemain yang tepat pula," ungkapnya.
"Waktu datang ke sini, aku tahu kualitas pemain-pemain kami sangat menarik. Aku tidak menyalahkan siapapun, tapi lingkungannya sudah mati. Aku beritahu Anda sekarang, lingkungan di tim ini sudah mati."
Salah satu pemain yang harus siap-siap menghadapi "tekanan" dari Di Canio adalah Connor Wickham. Sebabnya, pemain muda 20 tahun itu sempat mengeluhkan sesuatu yang menurut sang manajer tidak berdasar.
Wickham, 20, dipilih sebagai starter dalam laga perdana Di Canio bersama Sunderland pada awal April lalu. Tapi setelah itu ia masuk ruang perawatan karena cedera betis, dan baru dilibatkan lagi di pertandingan akhir pekan lalu, sebagai pemain pengganti.
Selasa (14/5) kemarin Wickham dipanggil ke timnas Inggris U-21 asuhan Stuart Pearce untuk mengikuti Piala Eropa U-21 musim panas mendatang. Di Canio pun memberi “motivasi” tambahan untuk anak buahnya yang satu itu.
"Mungkin aku harus sedikit menampar wajah anak ini," cetusnya, seperti dilansir Dailymail.
"Aku sedang membahas bagaimana memotivasi dia dengan cara yang tepat, karena dia punya banyak potensi. Tapi kadang-kadang dia datang ke tempat latihan, lalu melihat-lihat dan seperti ingin bilang, 'Di mana aku?'. Aku ingin katakan, 'Kamu di lapangan bola rumput.
"Dia cerdas, tapi pernah mengeluh karena hujan. Aku bilang, sudah tipikal di kawasan ini. Mungkin kalau dia tidak berlatih dengan kaus yang kecil kala hujan dan dingin, dia mungkin takkan mengeluh. Maka aku katakan padanya, jangan pakai kaus yang kecil. Dia bukan model Playboy. Kita ini pemain bola, itulah pekerjaan kita!"
Begitulah Di Canio.
(detik.com)