Rabu, 15 Mei 2013
JAKARTA - Sebuah tragedi bagi Fatin Shidqia (16)
setelah lakukan kesalahan cukup fatal ketika menyanyi “Everything at
Once” (Lenka) di panggung Road to Grand Final X Factor Indonesia pada Jumat 10 Mei. (baca: Ini Penyebab Fatin Lupa Lirik)
Sebagaian lirik hilang dari pikirannya sehingga tak terucap oleh mulutnya yang mungil. Air mata Fatin pun meleleh dengan cukup deras.
Kesempatan yang tak disia-siakan oleh anti-fans Fatin. Beberapa komentar cukup pedas diumbar di jejaring sosial Twitter maupun YouTube. Ada anti-fans yang bilang Fatin berlebihan mengeluarkan air mata. Ada juga yang menganggap air mata Fatin adalah crocodile tears alias air mata buaya.
Para pendukung Fatin khususnya, banyak yang menaruh simpati dan memberi semangat kepada idolanya agar tidak larut dalam kesedihan.
Fatin saat berbincang dengan Okezone saat latihan vokal di Studio SSR, Jakarta Barat, kemarin, dia beralasan sampai menangis karena sudah mengecewakan pemirsa.
“Karena menurutku itu aku bikin kecewa banyak orang, aku nggak peduli dibilang nangis buaya, itu aku beneran nge-blank. Sebelumnya aku sudah hapal,” katanya.
Berlanjut ke termin kedua, Fatin menyanyikan lagu “Grenade”. Penampilan gadis berjilbab itu seakan tak mengingat lagi kesalahannya. Aksinya pukau dewan juri dan pemirsa.
“Itu janji aku. Aku harus bangkit. Itu kesempatan kedua yang harus dimanfaatkan dengan baik,” ujarnya.
Fatin pastinya berbangga hati. Selepas itu, lagu "Granade" versinya sempat merajai chart iTunes Indonesia. Sedangkan "Everything at Once", walaupun Fatin lupa lirik membawakannya di panggung, berhasil masuk lima besar chart iTunes Indonesia. (baca: Wow, Fatin Shidqia Rajai Chart iTunes Indonesia)
Sebagaian lirik hilang dari pikirannya sehingga tak terucap oleh mulutnya yang mungil. Air mata Fatin pun meleleh dengan cukup deras.
Kesempatan yang tak disia-siakan oleh anti-fans Fatin. Beberapa komentar cukup pedas diumbar di jejaring sosial Twitter maupun YouTube. Ada anti-fans yang bilang Fatin berlebihan mengeluarkan air mata. Ada juga yang menganggap air mata Fatin adalah crocodile tears alias air mata buaya.
Para pendukung Fatin khususnya, banyak yang menaruh simpati dan memberi semangat kepada idolanya agar tidak larut dalam kesedihan.
Fatin saat berbincang dengan Okezone saat latihan vokal di Studio SSR, Jakarta Barat, kemarin, dia beralasan sampai menangis karena sudah mengecewakan pemirsa.
“Karena menurutku itu aku bikin kecewa banyak orang, aku nggak peduli dibilang nangis buaya, itu aku beneran nge-blank. Sebelumnya aku sudah hapal,” katanya.
Berlanjut ke termin kedua, Fatin menyanyikan lagu “Grenade”. Penampilan gadis berjilbab itu seakan tak mengingat lagi kesalahannya. Aksinya pukau dewan juri dan pemirsa.
“Itu janji aku. Aku harus bangkit. Itu kesempatan kedua yang harus dimanfaatkan dengan baik,” ujarnya.
Fatin pastinya berbangga hati. Selepas itu, lagu "Granade" versinya sempat merajai chart iTunes Indonesia. Sedangkan "Everything at Once", walaupun Fatin lupa lirik membawakannya di panggung, berhasil masuk lima besar chart iTunes Indonesia. (baca: Wow, Fatin Shidqia Rajai Chart iTunes Indonesia)
(okezone.com)
