- Back to Home »
- Berita Populer »
- Fiorentina Tunggu Tawaran yang Cocok untuk Jovetic
Posted by : Unknown
Kamis, 30 Mei 2013
Florence - Fiorentina siap membahagiakan Stevan
Jovetic dengan membiarkannya hijrah ke klub yang lebih mapan. Meski
begitu, Jovetic hanya bisa pergi dengan harga yang cocok.
Jovetic yang bersinar dalam dua musim terakhir kabarnya sedang diincar klub-klub top Eropa. Juventus dan Arsenal adalah dua klub yang disebut paling ngebet mendapatkan penyerang berusia 23 tahun itu.
Fiorentina sejauh ini memasang harga sekitar 30 juta euro (sekitar Rp 380 miliar) untuk Jovetic. Kalau ada klub yang mampu membayar sesuai jumlah yang mereka inginkan, La Viola mau saja melepas pemain andalannya tersebut.
"Jovetic menginginkan pengalaman baru dan kami akan mencoba untuk membahagiakannya, tapi hanya jika tawaran yang cocok masuk," ujar Manajer Umum Fiorentina, Sandro Mencucci, yang dikutip FOX Sports Asia.
Kalau Jovetic benar-benar hengkang, maka Adem Ljajic akan menjadi tumpuan baru Fiorentina di lini depan. Soal Ljajic, pihak klub masih ingin mempertahankannya.
"Kami ingin memperbarui kontrak Ljajic dan kita lihat saja bagaimana proses negosiasi berjalan," kata Mencucci.
(detik.com)
Jovetic yang bersinar dalam dua musim terakhir kabarnya sedang diincar klub-klub top Eropa. Juventus dan Arsenal adalah dua klub yang disebut paling ngebet mendapatkan penyerang berusia 23 tahun itu.
Fiorentina sejauh ini memasang harga sekitar 30 juta euro (sekitar Rp 380 miliar) untuk Jovetic. Kalau ada klub yang mampu membayar sesuai jumlah yang mereka inginkan, La Viola mau saja melepas pemain andalannya tersebut.
"Jovetic menginginkan pengalaman baru dan kami akan mencoba untuk membahagiakannya, tapi hanya jika tawaran yang cocok masuk," ujar Manajer Umum Fiorentina, Sandro Mencucci, yang dikutip FOX Sports Asia.
Kalau Jovetic benar-benar hengkang, maka Adem Ljajic akan menjadi tumpuan baru Fiorentina di lini depan. Soal Ljajic, pihak klub masih ingin mempertahankannya.
"Kami ingin memperbarui kontrak Ljajic dan kita lihat saja bagaimana proses negosiasi berjalan," kata Mencucci.
(detik.com)