Kamis, 02 Mei 2013
Jakarta - Pemain Fenerbahce Dirk Kuyt berharap
timnya akan lolos ke final Liga Europa dan kemudian berhadapan dengan
Chelsea, karena itu sekaligus akan menghadirkan momen "reuni" nan
spesial antara dirinya dengan Rafael Benitez.
Fenerbahce unggul tipis 1-0 atas Benfica berkat hasil di leg I lalu dan akan berusaha mempertahankan modal tersebut di laga leg II, Jumat (3/5/2013) dinihari WIB, demi lolos ke final.
Di partai semifinal lain, ada Chelsea yang akan berhadapan dengan Basel. Chelsea sementara ini juga unggul tipis atas Basel, dengan skor 2-1 berkat hasil di St. Jakob-Park lalu.
Keempat tim tersebut kini mengusung tekad serupa, yakni menembus partai puncak yang dilangsungkan di Amsterdam Arena pada 15 Mei mendatang.
Untuk Kuyt, ia tentu berharap yang lolos adalah Fenerbahce, timnya, dan mungkin juga Chelsea yang saat ini sedang ditangani oleh Benitez, mantan manajernya di Liverpool dulu.
"Akan jadi amat spesial jika bisa menghadapi Rafa di final," kata Kuyt di Mirror.
"Ia merekrutku ke Liverpool dan sudah memberi pengaruh amat besar dalam karierku. Aku akan selalu berterima kasih kepadanya atas peluang yang ia berikan kepadaku di Anfield."
"Ia amat berarti buatku. Ia adalah salah seorang manajer terbaik yang pernah bekerja sama denganku dan jelas salah satu yang terbaik di Eropa," tutur pemain asal Belanda tersebut.
Membesut Liverpool periode 2004-2010, Benitez mendatangkan Kuyt di musim panas 2006. Kuyt kemudian menjadi salah satu andalan 'Si Merah' sampai akhirnya meninggalkan Anfield pada akhir musim lalu.
"Hal-hal yang ia tulis mengenaiku ketika ia mendengar aku akan meninggalkan Liverpool amatlah spesial dan penting buatku. Aku takkan pernah melupakan hal itu," lanjut Kuyt mengomentari Benitez.
"Aku berutang besar kepadanya tapi aku aku tetap ingin mengalahkannya jika kami sama-sama berhasil lolos ke final. Dari pengalamanku dengan Liverpook, aku tahu bahwa apapun masih mungkin."
"Kami punya partai penting di Benfica dan sulit melihat ke laga berikutnya. Tapi seperti yang aku katakan, jika terjadi seperti itu (berjumpa Benitez di final) tentu akan jadi spesial," lugasnya.
(detik.com)
Fenerbahce unggul tipis 1-0 atas Benfica berkat hasil di leg I lalu dan akan berusaha mempertahankan modal tersebut di laga leg II, Jumat (3/5/2013) dinihari WIB, demi lolos ke final.
Di partai semifinal lain, ada Chelsea yang akan berhadapan dengan Basel. Chelsea sementara ini juga unggul tipis atas Basel, dengan skor 2-1 berkat hasil di St. Jakob-Park lalu.
Keempat tim tersebut kini mengusung tekad serupa, yakni menembus partai puncak yang dilangsungkan di Amsterdam Arena pada 15 Mei mendatang.
Untuk Kuyt, ia tentu berharap yang lolos adalah Fenerbahce, timnya, dan mungkin juga Chelsea yang saat ini sedang ditangani oleh Benitez, mantan manajernya di Liverpool dulu.
"Akan jadi amat spesial jika bisa menghadapi Rafa di final," kata Kuyt di Mirror.
"Ia merekrutku ke Liverpool dan sudah memberi pengaruh amat besar dalam karierku. Aku akan selalu berterima kasih kepadanya atas peluang yang ia berikan kepadaku di Anfield."
"Ia amat berarti buatku. Ia adalah salah seorang manajer terbaik yang pernah bekerja sama denganku dan jelas salah satu yang terbaik di Eropa," tutur pemain asal Belanda tersebut.
Membesut Liverpool periode 2004-2010, Benitez mendatangkan Kuyt di musim panas 2006. Kuyt kemudian menjadi salah satu andalan 'Si Merah' sampai akhirnya meninggalkan Anfield pada akhir musim lalu.
"Hal-hal yang ia tulis mengenaiku ketika ia mendengar aku akan meninggalkan Liverpool amatlah spesial dan penting buatku. Aku takkan pernah melupakan hal itu," lanjut Kuyt mengomentari Benitez.
"Aku berutang besar kepadanya tapi aku aku tetap ingin mengalahkannya jika kami sama-sama berhasil lolos ke final. Dari pengalamanku dengan Liverpook, aku tahu bahwa apapun masih mungkin."
"Kami punya partai penting di Benfica dan sulit melihat ke laga berikutnya. Tapi seperti yang aku katakan, jika terjadi seperti itu (berjumpa Benitez di final) tentu akan jadi spesial," lugasnya.
(detik.com)
