- Back to Home »
- Kabar Artis »
- Alicia Keys Diminta Batalkan Konsernya di Israel
Posted by : Unknown
Senin, 03 Juni 2013
LOS ANGELES - Alicia Keys dijadwalkan tampil di Nokia Theatre Tel Aviv, Israel, 4 Juli mendatang. Namun, dia diminta untuk membatalkan konsernya.
Padahal, konser di Israel merupakan kali pertama bagi Alicia menggelar pertunjukan di negara Timur Tengah. Namun, dia diminta kelompok aktivis untuk bergabung memboikot Israel.
Adalah Alice Walker, penulis The Color Purple, yang menulis surat kepada Keys untuk mendorongnya bergabung boikot dan memberi peringatan membatalkan konser.
Dalam suratnya, dia mengatakan akan berduka jika Keys tetap tampil di negara apartheid yang diboikot oleh banyak seniman global.
"Sebuah boikot budaya Israel dan lembaga Israel adalah satu-satunya pilihan yang tersisa bagi seniman yang tidak bisa menanggung Israel yang setiap hari membahayakan orang-orang Palestina," ungkapnya, seperti dikutip dari Aceshowbiz.
Awal bulan ini, fisikawan Stephen Hawking mengumumkan bergabung dalam gerakan tersebut. Dia menambahkan namanya ke daftar pendukung yang mencakup puluhan peraih nobel.
Walker juga membandingkan Israel dengan institusi rasis Amerika di selatan yang diboikot untuk mengakhiri apartheid. Menurutnya, Amerika masih kurang mematikan daripada Israel terhadap rakyat Palestina.
Dalam surat lain dari Roger Waters, musisi Inggris memohon agar Keys ikut bergabung dalam perlawanan. Dia meminta Keys untuk menolak memberikan legitimasi kebijakan pemerintah Israel, apartheid, pendudukan kampung halaman warga Palestina.
Sebagai bagian dari tur Girl on Fire, Alicia Keys dijadwalkan berada di Nokia Arena di Tel Aviv, 4 Juli mendatang. Namun, dia belum menanggapi permintaan aktivis tersebut. (okezone.com)
Padahal, konser di Israel merupakan kali pertama bagi Alicia menggelar pertunjukan di negara Timur Tengah. Namun, dia diminta kelompok aktivis untuk bergabung memboikot Israel.
Adalah Alice Walker, penulis The Color Purple, yang menulis surat kepada Keys untuk mendorongnya bergabung boikot dan memberi peringatan membatalkan konser.
Dalam suratnya, dia mengatakan akan berduka jika Keys tetap tampil di negara apartheid yang diboikot oleh banyak seniman global.
"Sebuah boikot budaya Israel dan lembaga Israel adalah satu-satunya pilihan yang tersisa bagi seniman yang tidak bisa menanggung Israel yang setiap hari membahayakan orang-orang Palestina," ungkapnya, seperti dikutip dari Aceshowbiz.
Awal bulan ini, fisikawan Stephen Hawking mengumumkan bergabung dalam gerakan tersebut. Dia menambahkan namanya ke daftar pendukung yang mencakup puluhan peraih nobel.
Walker juga membandingkan Israel dengan institusi rasis Amerika di selatan yang diboikot untuk mengakhiri apartheid. Menurutnya, Amerika masih kurang mematikan daripada Israel terhadap rakyat Palestina.
Dalam surat lain dari Roger Waters, musisi Inggris memohon agar Keys ikut bergabung dalam perlawanan. Dia meminta Keys untuk menolak memberikan legitimasi kebijakan pemerintah Israel, apartheid, pendudukan kampung halaman warga Palestina.
Sebagai bagian dari tur Girl on Fire, Alicia Keys dijadwalkan berada di Nokia Arena di Tel Aviv, 4 Juli mendatang. Namun, dia belum menanggapi permintaan aktivis tersebut. (okezone.com)