Senin, 03 Juni 2013
Jakarta - Kenyamanan kaki sangat diperlukan saat
melakukan olahraga lari. Oleh karena itu, diperlukan sepatu yang pas
untuk mendukung aktivitas lari sekaligus meminimalisir risiko cedera.
Secara garis besar, ada tipe telapak kaki yang dimiliki oleh manusia. Normal, high arch, serta flat arch adalah ketiga tipe itu.
Untuk mengetahui mengetahui tipe telapak kaki dapat dilakukan dengan mudah. Caranya, dengan hanya melihat jejak kaki.
Demikian diterangkan founder dan chief editor situs DuniaLari.com, Frank Malonda, dalam bincang-bincang dengan detiksport, Senin (3/6/2013), terkait meningkatnya tren olahraga lari, baik individual maupun yang sifatnya massal, dalam beberapa tahun terakhir ini.
Dijelaskan Frank, proporsi bagian yang cekung dan rata tampak jelas dalam jejak telapak kaki bertipe normal. Sementara untuk tipe high arc ada cekungan yang sangat dalam hingga ada jarak yang cukup lebar di bagian yang rata. Sedangkan pada tipe flat arch, bagian telapak kaki tampak rata sehingga hampir tidak ada cekungan.
"Untuk tipe telapak kaki yang low arc atau flat feet, disarankan untuk memilih sepatu yang memiliki bantalan bagian dalam lekukan lebih tinggi. Agar bisa menopang bagian rata dari telapak kaki," ujar Frank yang juga berprofesi sebagai running trainer itu.
Selain tipe kaki, pemilihan ukuran sepatu juga patut diperhatikan. Untuk yang satu ini, Frank juga punya satu tips.
"Saya menyarankan untuk membeli sepatu setengah nomor atau satu nomor lebih besar agar ada space untuk kaki bagian depan guna mencegah agar kaki tidak lecet (blister) atau kuku kaki menjadi hitam (black toenails)," ungkapnya.
Secara garis besar, ada tipe telapak kaki yang dimiliki oleh manusia. Normal, high arch, serta flat arch adalah ketiga tipe itu.
Untuk mengetahui mengetahui tipe telapak kaki dapat dilakukan dengan mudah. Caranya, dengan hanya melihat jejak kaki.
Demikian diterangkan founder dan chief editor situs DuniaLari.com, Frank Malonda, dalam bincang-bincang dengan detiksport, Senin (3/6/2013), terkait meningkatnya tren olahraga lari, baik individual maupun yang sifatnya massal, dalam beberapa tahun terakhir ini.
Dijelaskan Frank, proporsi bagian yang cekung dan rata tampak jelas dalam jejak telapak kaki bertipe normal. Sementara untuk tipe high arc ada cekungan yang sangat dalam hingga ada jarak yang cukup lebar di bagian yang rata. Sedangkan pada tipe flat arch, bagian telapak kaki tampak rata sehingga hampir tidak ada cekungan.
"Untuk tipe telapak kaki yang low arc atau flat feet, disarankan untuk memilih sepatu yang memiliki bantalan bagian dalam lekukan lebih tinggi. Agar bisa menopang bagian rata dari telapak kaki," ujar Frank yang juga berprofesi sebagai running trainer itu.
Selain tipe kaki, pemilihan ukuran sepatu juga patut diperhatikan. Untuk yang satu ini, Frank juga punya satu tips.
"Saya menyarankan untuk membeli sepatu setengah nomor atau satu nomor lebih besar agar ada space untuk kaki bagian depan guna mencegah agar kaki tidak lecet (blister) atau kuku kaki menjadi hitam (black toenails)," ungkapnya.
Menyambut HUT ke-486 ibukota Jakarta, pada 23 Juni mendatang akan
digelar event tahunan Jakarta International 10K. Sedikitnya 20 pelari
elite internasional akan berpartisipasi di ajang tersebut, dan juga
sejumlah pelari top nasional.
Total hadiah senilai Rp 900 juta disediakan untuk para pemenang, termasuk untuk kategori masyarakat umum dan pelajar. Pendaftaran secara cuma-cuma dibuka sampai 16 Juni melalui situs resmi www.jakartainternational10k.com. Event ini ditargetkan diikuti sekitar 35 ribu orang. (detik.com)
Total hadiah senilai Rp 900 juta disediakan untuk para pemenang, termasuk untuk kategori masyarakat umum dan pelajar. Pendaftaran secara cuma-cuma dibuka sampai 16 Juni melalui situs resmi www.jakartainternational10k.com. Event ini ditargetkan diikuti sekitar 35 ribu orang. (detik.com)
