- Back to Home »
- Dunia Kesehatan »
- Asal Muasal Penyakit HIV AIDS
Posted by : Unknown
Selasa, 25 Juni 2013
Sulit dipercaya, bahwa ternyata penyakit ini telah membunuh ribuan
orang setiap tahunnya. Dan penyakit berbahaya ini telah menjajah dunia
dan meminta banyak nyawa menjadi tumbalnya, tanpa ampun dan maaf.
Hingga
kini, penyembuhan dan vaksinnya masih terus diusahakan. Pun demikian,
infeksi HIV AIDS tak kunjung berhenti dan menjadi salah satu penyakit
yang ditakuti banyak orang.
Seperti dilansir oleh ListVerse, virus
HIV AIDS sebenarnya ditemukan pertama kali pada seekor simpanse, yang
dahulunya disebut menderita virus HIV-1. Kemudian, virus yang sama,
ditemukan pada seekor monyet namun diberi nama virus HIV-2. Virus HIV-1
adalah virus yang mematikan, dan entah sejak kapan tiba-tiba virus
tersebut menjangkiti manusia.
Diperkirakan, virus HIV pertama
menyerang manusia pada tahun 1931. namun pada saat itu virus HIV-1
menjadi lebih mudah terkendali dan melunak karena immune manusia lebih
kuat. Sayangnya, virus tersebut kemudian berkembang dan bermutasi,
sehingga menjadi virus mematikan dan menyerang immune tubuh.
Kasus HIV AIDS pertama pada manusia
Kasus
HIV AIDS pertama dilaporkan terjadi di Kinshasha, di Kongo tahun 1959.
Kemudian virus tersebut terbawa hingga ke Atlantika, dan menjangkiti
seorang remaja bernama Robert Rayford, yang tinggal di Missouri,
Amerika. Dokter percaya bahwa Rayford mungkin adalah seorang penjaja
seks pria, yang kemudian meninggal diserang AIDS tahun 1969.
Kemudian pada tahun 1977, virus ini telah sampai di Eropa. Seorang pelaut bernama Arvid Noe adalah korban pertamanya.
Virus
AIDS kemudian menjadi virus yang dengan cepat tersebar dari benua satu
ke benua lain. Dan diketahui penyebaran yang cepat dahulu disebabkan
penggunaan kembali jarum suntik. Sehingga anak-anakpun menjadi
korbannya, dan banyak yang meninggal dunia karenanya.
Berkamuflase
Virus
HIV AIDS dianggap sebagai virus yang cerdas karena dapat berkamuflase
di dalam tubuh dan berpura-pura menjadi nutrisi, sehingga tubuh telah
tertipu. Begitu diijinkan masuk ke dalam tubuh, ia kemudian menyerang
sistem immune dan merusaknya. Inilah sebabnya banyak orang yang tidak
dapat bertahan lama setelah diserang virus ini.
Riset dan penyembuhan
Hingga
kini tak kunjung berhenti, pencarian atas obat HIV AIDS yang mengancam
dunia. Beberapa kasus menarik tentangnya kemudian mulai bermunculan.
Penelitian terbaru menunjukkan kabar baik, seperti kasus yang dialami
oleh Timothy Brown yang menderita penyakit HIV AIDS. Suatu hari, ia juga
didiagnosa menderita leukimia, dan dokter kemudian menyarankan untuk
transplantasi tulang sumsum. Dokter menemukan donor yang gennya
mengandung anti AIDS, dan kemudian secara ajaib Timothy sembuh dari
jangkitan HIV.
Kesembuhan kedua secara ajaib terjadi di
Mississippi, seorang bayi baru lahir tertular virus HIV melalui ibunya.
Sejak bayi kemudian ia diberi injeksi virus terus menerus hingga usianya
mencapai tiga tahun. Pada saat itulah dokter tidak lagi menemukan virus
HIV di dalam tubuhnya. Ia benar-benar sembuh total.
Pun demikian,
obat penyembuh HIV AIDS masih terus dicari hingga saat ini. Sehingga
para penderita virus mematikan ini bisa ditolong dan disembuhkan.
(vemale.com)