Jumat, 28 Juni 2013
Rio de Janeiro - Iker Casillas menyebut kalau
dirinya baru saja menjalani musim terburuk sepanjang kariernya. Namun
seperti yang sudah-sudah, demi Real Madrid dia bersedia berkorban dan
akan bertahan.
Musim 2012/2013 bisa jadi merupakan yang paling suram yang pernah dijalani Casillas. Semua berawal dari relasinya yang kurang baik dengan Jose Mourinho, yang membuat dia sempat kehilangan posisi sebagai kiper nomor satu El Real.
Cedera retak tulang jari memperparah situasi tersebut, kiper nomor satu Spanyol itu harus beristirahat panjang dan membiarkan posisinya ditempati Diego Lopez. Bahkan saat kondisinya sudah pulih dan siap bermain, kesempatan yang dinantikan tak kunjung diberikan sang pelatih.
Puncak dari itu semua adalah kegagalan Madrid di semua kompetisi yang mereka ikuti. 'Si Putih' menyudahi musim tanpa membawa pulang satupun gelar juara.
"Ini adalah tahun terburuk sepanjang hidup saya karena saya mendapatkan cedera. Sangat sulit rasanya absen empat bulan setelah terus bermain sepanjang 14 tahun. Apa yang paling menyakitkan adalah kami tidak meraih apapun," sahut Casillas
"Saya kini sudah belajar untuk menghargai dan menikmati saat saya dimainkan. Saya kini menikmati setiap pertandingan saya seakan-akan itu menjadi yang terakhir," lanjut dia diberitakan Marca.
Telah memperkuat Madrid sejak masih di akademi, kiper 32 tahun itu menegaskan kalau dirinya tidak akan meninggalkan Santiago Bernabeu.
"Ada waktu-waktu di mana saya berpikir untuk meninggalkan Madrid. Saat hari sedang buruk, Anda berpikir kalau hal terbaik yang bisa dilakukan adalah pergi. Tapi saya senang berada di sini. Saya sudah beberapa kali memilih untuk tidak bicara demi kebaikan klub," terangnya.
(detik.com)
Musim 2012/2013 bisa jadi merupakan yang paling suram yang pernah dijalani Casillas. Semua berawal dari relasinya yang kurang baik dengan Jose Mourinho, yang membuat dia sempat kehilangan posisi sebagai kiper nomor satu El Real.
Cedera retak tulang jari memperparah situasi tersebut, kiper nomor satu Spanyol itu harus beristirahat panjang dan membiarkan posisinya ditempati Diego Lopez. Bahkan saat kondisinya sudah pulih dan siap bermain, kesempatan yang dinantikan tak kunjung diberikan sang pelatih.
Puncak dari itu semua adalah kegagalan Madrid di semua kompetisi yang mereka ikuti. 'Si Putih' menyudahi musim tanpa membawa pulang satupun gelar juara.
"Ini adalah tahun terburuk sepanjang hidup saya karena saya mendapatkan cedera. Sangat sulit rasanya absen empat bulan setelah terus bermain sepanjang 14 tahun. Apa yang paling menyakitkan adalah kami tidak meraih apapun," sahut Casillas
"Saya kini sudah belajar untuk menghargai dan menikmati saat saya dimainkan. Saya kini menikmati setiap pertandingan saya seakan-akan itu menjadi yang terakhir," lanjut dia diberitakan Marca.
Telah memperkuat Madrid sejak masih di akademi, kiper 32 tahun itu menegaskan kalau dirinya tidak akan meninggalkan Santiago Bernabeu.
"Ada waktu-waktu di mana saya berpikir untuk meninggalkan Madrid. Saat hari sedang buruk, Anda berpikir kalau hal terbaik yang bisa dilakukan adalah pergi. Tapi saya senang berada di sini. Saya sudah beberapa kali memilih untuk tidak bicara demi kebaikan klub," terangnya.
(detik.com)
