- Back to Home »
- Berita Populer »
- Martunis dan Mimpinya Jadi Seperti Ronaldo
Posted by : Unknown
Jumat, 28 Juni 2013
Kuta - Martunis bukan nama yang asing untuk
bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo. Seperti apa sosok Martunis itu
sebenarnya dan mimpinya jadi pesepakbola top seperti Ronaldo.
Detiksport bersama Kompas berkesempatan mewancarai bocah asal Aceh itu ketika ia diundang menghadiri acara penanaman Mangrove Bali yang diprakarsai Yayasan Artha Graha Peduli di Bali. Kebetulan Ronaldo juga berada di Pulau Dewata dalam perannya sebagai Duta Mangrove Bali.
Martunis adalah anak kecil yang pada tahun 2004 sempat menyita perhatian dunia karena ia mampu bertahan hidup selama 21 hari pasca diterjang tsunami hebat, yang nyaris meluluh lantakkan Aceh. Selama terapung itu, Martunis mengenakan seragam timnas Portugal bernomor punggung 10 milik Rui Costa.
Singkat cerita Martunis dibawa ke Portugal dan mendapat sambutan dari seluruh anggota tim Seleccao Das Quinas termasuk sang pelatih Phil Scolari dan Presiden Federasi Sepakbola Portugal itu. Ronaldo kemudian balik berkunjung ke Aceh di tahun 2005.
"Senang bisa bertemu Ronaldo lagi," ucap Martunis singkat ketika ditanya perasaannya berjumpa lagi dengan pemain idolanya itu. Martunis diwawancara di kamar tempatnya menginap di Discovery Kartika Plaza Hotel, Kuta, Rabu (26/6) sore WITA.
Martunis yang pendiam dan pemalu itu mencoba membagi sedikit kebahagiaannya di hari itu. Saat acara penanaman Mangrove pagi harinya adalah kali pertama Martunis dan Ronaldo bertemu setelah sekian tahun berpisah.
"Saat itu ia langsung memeluk ketika saya baru turun dari mobil. Ia cuma bilang 'How are you?' Lalu saya membalas 'I'm Fine'. Selain itu saya juga sempat ketemu di ruang VVIP dan ia kembali memeluk saya" lanjut Martunis yang saat berbincang dengan Detiksport dan Kompas harus dibantu oleh kerabatnya untuk bicara karena saking pemalunya ia.
Kami mencoba lagi tidak mengungkit tragedi yang merenggut nyawa ibu dan adiknya itu. Tapi hanya menanyakan seperti apa bantuan yang diberikan oleh Ronaldo waktu bertemu dengan anak kelahiran 2 Mei 1997 tersebut.
Selain biaya sekolah, Martunis juga diberi handphone oleh Ronaldo. Di dalam handphone itu ada nomor telepon para pemain timnas Portugal, termasuk Ronaldo. Meski handphone yang diberikan itu raib, namun untungnya ia masih menyimpan jersey Portugal yang bertuliskan nama Martunis dan juga tanda tangan seluruh pemain.
"Waktu itu saya masih kelas 4 SD dan ia memberikan bantuan seperti dana sekolah, baju dan handphone. Sayang handphone hilang sudah lama waktu lagi tidur ama ayah di ruko temannya."
Kini Martunis sudah beranjak dewasa dan masih bisa menyalurkan hobinya yakni bermain sepakbola. Pelajar kelas III SMAN 15 Banda Aceh itu pun memang sangat mengidolai Ronaldo dan kalau dilihat-lihat pun memang perawakannya mirip dengan pemain termahal dunia itu.
Tak cuma itu, Martunis mengakui bahwa posisinya saat bermain bola adalah striker atau pemain sayap, sama seperti peran Ronaldo di atas lapangan hijau. Ia pun juga berlatih dengan klub sepakbola lokal di tempat tinggalnya di Desa Tibang, Kecamatan Syah Kuala, Banda Aceh, bernama Junior Sakti.
"Saya kalau bermain sama seperti Ronaldo posisinya. Tiap tiga hari seminggu saya suka berlatih bersama Persiraja dan klub lokal Junior Sakti. Saya memang bercita-cita menjadi pesepakbola seperti Ronaldo," demikian dia.
Semoga mimpimu menjadi pesepakbola terkenal seperti Ronaldo bisa tercapai, Martunis!
(detik.com)
Detiksport bersama Kompas berkesempatan mewancarai bocah asal Aceh itu ketika ia diundang menghadiri acara penanaman Mangrove Bali yang diprakarsai Yayasan Artha Graha Peduli di Bali. Kebetulan Ronaldo juga berada di Pulau Dewata dalam perannya sebagai Duta Mangrove Bali.
Martunis adalah anak kecil yang pada tahun 2004 sempat menyita perhatian dunia karena ia mampu bertahan hidup selama 21 hari pasca diterjang tsunami hebat, yang nyaris meluluh lantakkan Aceh. Selama terapung itu, Martunis mengenakan seragam timnas Portugal bernomor punggung 10 milik Rui Costa.
Singkat cerita Martunis dibawa ke Portugal dan mendapat sambutan dari seluruh anggota tim Seleccao Das Quinas termasuk sang pelatih Phil Scolari dan Presiden Federasi Sepakbola Portugal itu. Ronaldo kemudian balik berkunjung ke Aceh di tahun 2005.
"Senang bisa bertemu Ronaldo lagi," ucap Martunis singkat ketika ditanya perasaannya berjumpa lagi dengan pemain idolanya itu. Martunis diwawancara di kamar tempatnya menginap di Discovery Kartika Plaza Hotel, Kuta, Rabu (26/6) sore WITA.
Martunis yang pendiam dan pemalu itu mencoba membagi sedikit kebahagiaannya di hari itu. Saat acara penanaman Mangrove pagi harinya adalah kali pertama Martunis dan Ronaldo bertemu setelah sekian tahun berpisah.
"Saat itu ia langsung memeluk ketika saya baru turun dari mobil. Ia cuma bilang 'How are you?' Lalu saya membalas 'I'm Fine'. Selain itu saya juga sempat ketemu di ruang VVIP dan ia kembali memeluk saya" lanjut Martunis yang saat berbincang dengan Detiksport dan Kompas harus dibantu oleh kerabatnya untuk bicara karena saking pemalunya ia.
Kami mencoba lagi tidak mengungkit tragedi yang merenggut nyawa ibu dan adiknya itu. Tapi hanya menanyakan seperti apa bantuan yang diberikan oleh Ronaldo waktu bertemu dengan anak kelahiran 2 Mei 1997 tersebut.
Selain biaya sekolah, Martunis juga diberi handphone oleh Ronaldo. Di dalam handphone itu ada nomor telepon para pemain timnas Portugal, termasuk Ronaldo. Meski handphone yang diberikan itu raib, namun untungnya ia masih menyimpan jersey Portugal yang bertuliskan nama Martunis dan juga tanda tangan seluruh pemain.
"Waktu itu saya masih kelas 4 SD dan ia memberikan bantuan seperti dana sekolah, baju dan handphone. Sayang handphone hilang sudah lama waktu lagi tidur ama ayah di ruko temannya."
Kini Martunis sudah beranjak dewasa dan masih bisa menyalurkan hobinya yakni bermain sepakbola. Pelajar kelas III SMAN 15 Banda Aceh itu pun memang sangat mengidolai Ronaldo dan kalau dilihat-lihat pun memang perawakannya mirip dengan pemain termahal dunia itu.
Tak cuma itu, Martunis mengakui bahwa posisinya saat bermain bola adalah striker atau pemain sayap, sama seperti peran Ronaldo di atas lapangan hijau. Ia pun juga berlatih dengan klub sepakbola lokal di tempat tinggalnya di Desa Tibang, Kecamatan Syah Kuala, Banda Aceh, bernama Junior Sakti.
"Saya kalau bermain sama seperti Ronaldo posisinya. Tiap tiga hari seminggu saya suka berlatih bersama Persiraja dan klub lokal Junior Sakti. Saya memang bercita-cita menjadi pesepakbola seperti Ronaldo," demikian dia.
Semoga mimpimu menjadi pesepakbola terkenal seperti Ronaldo bisa tercapai, Martunis!
(detik.com)