- Back to Home »
- Berita Populer »
- Jika Jadi Beli Inter, Erick Thohir Diminta Sering ke Stadion
Posted by : Unknown
Minggu, 30 Juni 2013
Milan - Pekan depan Massimo Moratti diprediksi
akan menyerahkan sebagian sahamnya kepada pengusaha Indonesia, Erick
Thohir. Kalau sudah jadi pemilik klub, Erick diminta sering datang ke
stadion.
Demikian antara lain saran dari Gianfelice Facchetti, yang adalah anak dari legenda Inter, Giacinto Facchetti, terkait isu pemindahan saham klub top Italia tersebut.
"Jagalah hubungan dengan fans di stadion maupun di markas tim. Jangan mengambil langkah-langkah yang berisiko, tetaplah pragmatis ala orang-orang Lombady (Milan adalah ibukota region Lombadi -- Red). Juga, hindari membuat janji-janji besar," tutur Facchetti kepada La Stampa.
Seperti kerap diberitakan sejak bulan lalu, Erick disinyalir ingin membeli saham mayoritas La Beneamata. Namun sejauh ini Moratti enggan melepas dan kabarnya hanya akan menjual maksimal 40 persennya saja.
Dilansir Football Italia, Erick akan terbang ke Italia minggu depan, untuk merampungkan negosiasinya dengan Moratti. Ia meluaskan investasi bisnisnya di klub olahraga luar negeri setelah membeli saham klub NBA Philadelphia 76ers dan klub MLS DC United.
Mengenai potensi Inter dibeli orang asing, Facchetti mengatakan hal itu bukanlah masalah. Sejak awal Inter memang sudah kosmopolitan, tak sekadar dari komposisi para pemainnya.
"Inter dibentuk tahun 1908 dengan orang-orang asing sebagai direksinya. Jadi, kalau investasi datangnya dari Indonesia, itu bukanlah hal aneh," tambah Facchetti lagi.
"Pada dasarnya saya melihat bahwa investasi itu adalah sebuah kesempatan. Tapi kita pun harus menghormati klub. Kita tak boleh mengabaikan detil-detil dalam sudut pandang global.
"Untuk sekarang mayoritas saham tetap di tangan Moratti. Namanya tetap sebuah jaminan buat Inter. Ekonomi Italia memang sedang sulit, dan kita sedang mencari kapital besar. Sementara itu sepakbola adalah sebuah brand yang terkenal dan oleh karena itu investasi dari pihak asing pasti jadi headline," tutur pria yang menekuni profesi sebagai aktor dan pemain teater itu.
(detik.com)
Demikian antara lain saran dari Gianfelice Facchetti, yang adalah anak dari legenda Inter, Giacinto Facchetti, terkait isu pemindahan saham klub top Italia tersebut.
"Jagalah hubungan dengan fans di stadion maupun di markas tim. Jangan mengambil langkah-langkah yang berisiko, tetaplah pragmatis ala orang-orang Lombady (Milan adalah ibukota region Lombadi -- Red). Juga, hindari membuat janji-janji besar," tutur Facchetti kepada La Stampa.
Seperti kerap diberitakan sejak bulan lalu, Erick disinyalir ingin membeli saham mayoritas La Beneamata. Namun sejauh ini Moratti enggan melepas dan kabarnya hanya akan menjual maksimal 40 persennya saja.
Dilansir Football Italia, Erick akan terbang ke Italia minggu depan, untuk merampungkan negosiasinya dengan Moratti. Ia meluaskan investasi bisnisnya di klub olahraga luar negeri setelah membeli saham klub NBA Philadelphia 76ers dan klub MLS DC United.
Mengenai potensi Inter dibeli orang asing, Facchetti mengatakan hal itu bukanlah masalah. Sejak awal Inter memang sudah kosmopolitan, tak sekadar dari komposisi para pemainnya.
"Inter dibentuk tahun 1908 dengan orang-orang asing sebagai direksinya. Jadi, kalau investasi datangnya dari Indonesia, itu bukanlah hal aneh," tambah Facchetti lagi.
"Pada dasarnya saya melihat bahwa investasi itu adalah sebuah kesempatan. Tapi kita pun harus menghormati klub. Kita tak boleh mengabaikan detil-detil dalam sudut pandang global.
"Untuk sekarang mayoritas saham tetap di tangan Moratti. Namanya tetap sebuah jaminan buat Inter. Ekonomi Italia memang sedang sulit, dan kita sedang mencari kapital besar. Sementara itu sepakbola adalah sebuah brand yang terkenal dan oleh karena itu investasi dari pihak asing pasti jadi headline," tutur pria yang menekuni profesi sebagai aktor dan pemain teater itu.
(detik.com)